Worries

Makin kesini.... makin banyak yang terang-terangan mengakui dirinya hamil diluar nikah. makin ngerasa lumrah dan biasa aja. makin marak. makin masif. bukannya pengen menghakimi para wanita yang hamil diluar nikah, cuma saya khawatir... gimana nanti di jaman anakku gadis? sedangkan bayi didalam perut ini JK nya perempuan, insya allah. was was banget buat ngedidiknya, Pondok pesantren udah bukan alternatif lagi, melainkan sebuah keharusan bahwa pendidikan anakku nanti harus dimulai dari sana. untuk menghindari pergaulan macam begitu... Naudzubillahmindzaalik, tanda-tanda akhir jaman semakin kuat. semoga aku dan keluarga ku bukan salahsatu dari golongan yang merugi nantinya. Aamiin.

108 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

Saya pernah baca, "anak perempuan yg dekat dengan Ayahnya, dan memiliki rasa diperhatikan yg cukup oleh Ayah, cenderung tidak akan neko2 pada masa Abg nya " , . In case saya percaya bund teori itu, bahwa seorang anak perempuan tidak akan berproses menjadi seorang dewasa dengan keadaan haus diperhatikan lawan jenis jika sosok Ayah utuh di kehidupan dia, alhamdulillah saya dibesarkan o/ sosok Ayah yg bisa diajak guyon dan diskusi, yg secara tdk lgsg buat diri saya jadi melek bagaimana menghargai diri sendiri, malah kalo ada yg deketin - penilaian ayah saya jadikan acuan, jadi tidak ada namanya pacaran / hubungan sembunyi2 dll . Jdi selain agama, peran Ayah u/ perkembangan pergaulan anak perempuan mmg penting,

Baca lagi
6y ago

Nah itu beda kasus bund, bisa dibilang itu rejeki ibu bunda punya anak spti bunda, istilahnya "ndolor", "hati anak tergerak u/ berperilaku baik dan kuat" , jika sebaliknya pun juga banyak anak yg mengatas namakan karena pengaruh broken home, namun jika kedua org tua utuh, namun hanya diikhtiarkan lewat pendidikan pesantren misal, namun scr aspek kluarga tidak dimaksimalkan , maka sama sekali tidak ada yg bisa menjamin.