Seputar Foremilk dan Hindmilk (2)

Lanjut dari kekhawatiran tentang foremilk dan hindmilk... Seringkali pengetahuan yg kurang memadai ttg foremilk dan hindmilk malah bikin kesel, bingung, bahkan bisa ngakibatin penyapihan lebih awal. Artikel lain lagi yang bikin kita ga usa khawatir ttg foremilk dan hindmilk ini dari IBCLC lainnya di US : https://breastfeedingusa.org/content/article/worries-about-foremilk-and-hindmilk Aku garis bawahin important notesnya aja ya, soalnya penjelasannya kurang lebih sama dr artikel Kelly (seputar foremilk dan hindmilk 1). "What really matters. Research indicates that there is no reason to worry about foremilk and hindmilk or to coax a baby to feed longer. As long as a baby is breastfeeding effectively and the mother does not cut feedings short, baby will receive about the same amount of milk fat over the course of a day no matter what the breastfeeding pattern (Kent, 2007). This is because the baby who breastfeeds more often consumes foremilk higher in fat than the baby who breastfeeds less often. So in the end it all evens out." Translate : "Yang paling penting. Penelitian mengindikasikan bahwa kita ga perlu khawatir ttg foremilk dan hindmilk atau maksa bayi untuk menyusui lebih lama. Selama bayi menyusui dengan efektif dan kita ga motong waktu menyusui si bayi, bayi bakal nerima jumlah lemak susu yang sama dalam sehari, ga peduli pola menyusuinya gimana. Ini karena bayi yg menyusui lebih sering bisa mengkonsumsi foremilk yang tinggi kandungan lemak daripada bayi yang jarang menyusui. Jadi pada akhirnya semua sama" Tuuuh kaaan...percayalah bayi kita lebih tau kebutuhannya, dan pasti ASI kita akan menyusui kebutuhan bayi nya. Jadi ga usa worry tentang foremilk dan hindmilk. Dan ibu ibuk tercinta di forum juga dalam memberi saran bisa lebih bijak....karena ga mungkin kita maksa anak menyusui lebih lama buat dapat hindmilk kalau bayi nya ga mau. Diharapkan artikel2 itu bisa membantu ya dalam meluruskan persepsi ttg foremilk dan hindmilk. Yang penting Ibu ibu, Bunda bunda disini tetep berusaha yg terbaik untuk mengasihi, tetep makan makanan bernutrisi yg baik untuk bayi dan tetep semangat mengasihi tanpa harus worry ? Notes : I might be wrong..but i just wanna share :)