Apakah kondisi finansial menjadi pertimbangan Bunda ingin menikahi si Ayah saat itu?
Voice your Opinion
Iya dong
Nggak juga sih

8457 merespon

38 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan
VIP Member

Menikah dan punya anak adl siap mental dna financial. Jd paling tidak financial sdh oklah. Ini penting banget, tau apa kerja paksu, berapa lama sudah bekerja, tabungannya berapa. Jd financial memang harus diperhatikan salah stu yg paling penting Walau sdh siap mental dan financial. 6 Bulan habis nikah, dapat cobaan financial, Perusahana paksu bangkrut, ga dapat gaji 2 bulan, ga ada pesangon. Tp, karena dr awal menikah kita saling jujur dan punya persiapan yg matang. Maka dr itu, kita bs melewati cobaan financial. Paksu pekerja keras, walo blum dpt kerja tetap sampai skrg, tp dg freelancepun paksu mampu mencukupi kebutuhan RT.

Baca lagi

mayoritas perceraian karena faktor ekonomi (silahkan cek di website pengadilan agama sesuai kota domisili, kalo perceraian terbanyak di Indonesia ada di Surabaya, silahkan cek website nya, berapa banyak yang cerai karena faktor ekonomi). yang menikah murni karena cinta tanpa memandang segi finansial suami, HARAM mengeluh kalo ga dinafkahi, kan cinta.... harus menerima apa adanya dooong....

Baca lagi

Iya setidaknya pekerja keras dan udah karyawan tetap. Dari pada gak mandang tapi akirnya sering curhat di TAP soal ekonomi Akirnya jelekin suami yg sebenernya pilihan kiri sendiri, kan malah jadi dosa. Mending dari awal diomongin dan sama sama terima saling kerja sama toh dari sebelum nikah proses lamaran, resepsi, rumah dan kesananya kan terus butuh uang

Baca lagi

selain tau agama, bibit, bebet, bobot jg perlu tau klo calon suami kita mampu menopang kehidupan kita kelak, anak2 kita, mulai kesehatan, pendidikan hingga saat pensiun nanti. krn sbg wanita saya jg berfikir sewaktu2 akan berhenti berkarir demi keluarga, dan kenyataan skrg harus ikut suami dinas.

VIP Member

-Seiman. -Udh lama pacaran dr 2007, mau di bawa kemana kalau ga nikah? sia sia pacaran lama" udh ky nyicil rumah tp ga di nikahin (2015 nikah) -Merintis sama" pas masih pacaran, dp rumah bayar berdua, dp mobil bayar berdua -keuangan matang, siap lahir batin, fasilitas ada, kuy nikah

Baca lagi
VIP Member

iya, yang jelas ada pekerjaan walau gaji ngga tetap. tapi nomor 1nya iman islam, 2. bisa jadi ayah yang baik, semoga melek ilmu parenting. 3. mau bantu pekerjaan rumah 4. tidak banyak ngeluh walau masih kurang sana sini

Baca lagi

finansial bagi saya ga cm soal jumlah saldo tabungan , tp lebih k bgmn apakah dia tipe laki2 yg bertanggung jawab yg tdk akan membuat aaya kelaparan ketika saya bersama dia

aku gak pertimbangin dari segi finansial dan pendidikan,, alhamdulillah setelah bertahun2 gak nyesal nikah sama suami,, dia lelaki yang super sekali 😍

tidak, karena suami dulu nerima saya apa adanya, tidak memandang status . Bahkan stelah tau sifat asli saya beliau pantang menyerah.

yg penting punya pekerjaan tetap terus sifatnya dr pacaran baik, percuma sama yg mapan tp kasar apalagi pernah selingkuhin kita