Bincang Santai Seputar Seks dan Pernikahan

Kehidupan pernikahan merupakan proses belajar seumur hidup. Setuju nggak, Parents? Sepasang suami istri tidak lantas hidup bahagia selamanya setelah menikah. Terdapat proses penyesuaian, mengendalikan ego dan lain sebagainya untuk mempertahankan hubungan. Bagi Parents yang mau bertanya mengenai kehidupan pernikahan, boleh banget nih sharing bareng Mba Saras Dumasari S.Kel. Mba Saras adalah Kontributor MotherHope Indonesia (MHI) sekaligus seorang ibu lulusan pendidikan Ilmu Keluarga. Tidak hanya seputar pernikahan, Parents boleh banget juga tanya seputar seks dalam pernikahan ya 😉 Yuk, berbagi cerita dan ngobrol dengan Mba Saras melalui Sharing Session dengan tema: “Bincang Santai Seputar Seks dan Pernikahan” Sharing Session akan dimulai pada Rabu (03/11/2021) pukul 19.00-20.00 WIB. Bagi Parents yang mau cerita atau tanya-tanya kepada Mba Saras mengenai hal yang berkaitan dengan tema. Langsung tulis pertanyaanmu di kolom komentar ya. Mba Saras akan menjawab semua pertanyaan yang sesuai dengan tema berdasarkan pengalamannya ya. 😊

Bincang Santai Seputar Seks dan Pernikahan
19 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

assalamualaikum mba saras. mnurut mba nih. dalam islam mengeluh sdikit dalam urusan rmah tangga boleh ga sih? pdahal niatnya mengeluh sdkit untuk mengeluarkan pikiran, udh itu bangkit dan semangatt lgi. tp suami selalu marah ga boleh ngeluh itu mah dari setan katanya gituuu..

Baca lagi
3y ago

Halo bunda Shanika, Wa alaikumsalam. Salam kenal sebelumnya 🤗 Menceritakan atau mengeluh masalah rumah tangga sebenarnya tidak dilarang, hanya saja ada aturan tertentu yang harus diperhatikan ketika menceritakan masalah rumah tangga pada orang lain. Menceritakan masalah rumah tangga juga pernah dilakukan oleh Fatimah, anak Rasulullah lho.. Dari riwayatnya, masalah rumah tangga adalah sesuatu yang biasa terjadi. Menceritakan permasalahan rumah tangga pada orang lain hendaknya memilih orang yang benar-benar bisa dipercaya sehingga rahasia rumah tangga pun bisa dijaga dengan baik. Menceritakan masalah rumah tangga juga hendaknya dengan menggunakan kata-kata yang baik tanpa menjelek-jelekkan pasangan. Maka, aslinya lumrah saja. Apalagi jika permasalahan tsb tidak bisa diselesaikan berdua. Membutuhkan ahli/expert sebagai pemberi informasi dan referensi atau keluarga sebagai penengah agar masalah bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Dan.. bunda uda bener tuh. Mengeluh yg dimaksud s