
Banyak faktor pengaruhnya adl kontak dgn alergen, bisa jd sabun mandi, detergen, makanan, susu, hawa (sirkulasi udara,cuaca dan suhu), kebersihan (contoh tungau, jamur,bakteri dll), bahan pakaian contoh ada yg alergi polyster, alergi logam (perlu diketahui bayi sangat sensitif terhadap logam contoh kasus ada yg habis tindik pakai benang gpp pas sudah di ganti logam jd alergi. Jadi kalau di tanya obatnya apa jawabannya ke dokter, tapi kalau mau di coba 1. ganti sabun bayi yg tidak mengandung sls beli sebamed/ buds,kalau terlalu mahal beli cetaphil atau mustela, kemahalan jg coba pure baby atau lactacid baby. 2. Kamar tidur bayi harus tidak pengap, ada sirkulasi udara dan ada sirkulasi cahaya, bersihkan setrilkan, tempat tidur ganti sperai 3 hari sekali (karena sudah begini kulitnya kalau seminggu sekali hanya nimbun kuman), lalu jgn ke tempat tidur jika tidak bersih bersih, dari luar masuk kamar ga mandi naik ke ranjang tanpa ganti baju itu perilaku jorok hrs di hentikan berlaku kepada seluruh anggota keluarga. 3. Jgn sentuh bayi jika belum cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jgn biarkan siapapun menyentuh kulit bayi, kenapa? Karena perpindahan kuman dan penyakit itu dari kontak fisik bun. 4. Pakaikan baju bayi 100% cotton dan ganti baju bayi sesring mungkin. 5. Jangan pakaikan minyak telon, minyak zaitun pada kondisi bayi belum bersih. 6. Hindari makanan pemicu alergi, kalau bunda asi ya bundanya yg pantang makanan pemicu alergi. Untuk salep saya ga bisa rekomendasikan karena pemeriksaan harus dilakukan offline bun karena dari foto tidak bisa mendiagnosa
Baca lagi


