Ia Tetap Bertahan Bersamamu.
Jangan sampai
Engkau kehilangan pasangan halal-mu
Yang telah tahu berbagai kekurangan-mu
Tapi ia memilih bertahan bersama-mu
SAMPAI KE SURGA Allah Ta’ala Selamanya.
.
Ketika engkau terkaget
Setelah menikah, tersingkaplah aib dan kekurangannya
Pasangan-mu pun juga bisa jadi terkaget
Karena engkaupun punya aib dan kekurangan
Tapi janganlah aib dan kekurangan terus yang teringat
Kebaikan pasanganmu sangat banyak.
.
Coba ingat kembali janji dan tekad di awal pernikahan
Susah senang bersama baiknya dinikmati bersama dan saling berbagi, kurangnya saling mengisi dan saling menasihati mungkin kurangnya komunikasi.
.
Tidak sempat ngobrol sejenak ba’da subuh
Tidak sempat saling berkisah dan bercurhat sebelum tidur
Waktu itu selalu ada Sebelum mata terpejam dan sebelum tidur menyapa malam.
.
Suami-istri bercengkrama hangat dan bercanda
Kepala istri bersandar nyaman di bahu suami
Lengan suami memeluk hangat bahu istri
Semua masalah dan penat
Terselesailah malam itu juga dengan izin Allah
Menikah adalah seni mengalah.
.
Fokus menunaikan kewajiban masing-masing
Maka hak itu akan mengalir dengan sendirinya
Sudah saatnya intropeksi
Dahulu engkau memilihnya.
.
Apakah utamanya karena Allah dan agama
Atau karena dunia saja (cantik, ganteng, kaya, jabatan)?
Engkau harus memilih ia karena Allah
Jika tidak, segera beristigfar dan perbaiki niatmu sekarang.
.
Masih ada waktu memperbaiki dan menjalani dengan indah, karena …
ما كان لله أبقي
“Apa apa yang karena Allah maka akan kekal”.
.
Jangan hanya bercita cita
Cinta berujung terbelah memisah
Ketika maut menjemput,
Tetapi cinta karena Allah
Abadi berdua selamanya di surga.
.
Bagi yang akan memilih, pilihlah ia karena Allah dan sesuai petunjuk syariat, yaitu agama dan akhlak yang utama.
.
Penulis : Raehanul Bahraen
Sumber : muslimafiyah.com
┈••✾•◆❀◆•✾••┈•┈┈••✾•◆❀◆•✾••┈
Ummu Ibrahim