Curhat Moms! Minta nafkah pribadi tapi dianggap sebagai kompensasi/gaji
Hi moms disini mau numpang curhat sekalian tanya nih, siapa tau ada yg bisa kasih jawaban atau saran. Saya ibu 1 anak, awalnya bekerja namun sudh resign sejak awal thn karena diminta suami utk fokus jaga anak saja. Diawal pernikahan saya tdk pernah diberikan nafkah dikarenakan suami yg kontrak kerjanya tiba2 tdk diperpanjang. Selama 1thn pernikahan saya menghidupi kehidupan saya pribadi dan keluarga dgn uang tabungan saya saat lajang. Hingga saat anak usia 1bln akhirnya suami mulai bekerja kembali. Di bulan berikutnya suami memberikan dana sebesar 1.5jt utk kebutuhan rumah tangga dari gajinya yg sebesar 6.5jt, saya terima walaupun kurang dan selalu saya tutupi kekurangan biaya perbulannya dgn gaji saya yg 4jt disamping saya harus membaginya dgn biaya transport dan makan saat dikantor. Singkat cerita saya & suami pernah bertengkar hebat hingga ada pertemuan 2keluarga dan disana suami mempermasalahkan saya yg menghambur2kan uang saya utk men-stock barang kebutuhan rumah tangga seperti deterjen biasa + bayi, sabun mandi dewasa + bayi, dll padahal saya melakukan itu dan menghabiskan gaji saya agar ketika saya berhenti bekerja setidaknya ada spare barang yg tdk perlu dibeli utk 2-3 bln kedepan, sehingga uang yg diberikan suami bisa khusus digunakan utk kebutuhan bayi (susu, pampers, vaksin) dan bahan masakan. namun suami menganggap itu menghambur2kan uang krn membeli barang yg belum menjadi kebutuhan pd bulan yg sedang berjalan. Pdhl setelah saya berkonsultasi ke seorang ustadz tdk diwajibkan seorang istri utk menginfokan/meminta izin suami utk membelanjakan uang pribadi istri (uang yg tdk ada sangkut pautnya dari nafkah suami). Singkat cerita lg sejak awal suami bekerja lg yg suami berikan adalah nafkah utk kebutuhan rumah tangga, sedangkan utk pemenuhan kebutuhan pribadi saya mencoba mencari peruntungan pribadi dari paidsurvey dan alhamdulillah sampai 1thn ini saya penuhi kebutuhan tanpa meminta uang dari suami. Usia pernikahan kami saat ini menginjak 2thn. Bukan tanpa alasan saya tdk mau meminta suami: #1 pd saat diawal pernikahan saya memaklumi keadaan suami yg sedang tdk bekerja, #2 saat suami sudh kembali bekerja dan masih mengizinkan utk saya bekerja kami sepakat meminta saudara utk membantu menjaga anak dikarenakan orangtua saya memiliki kerjaan sehingga tdk memungkinkan meminta bantuan mereka, suami berjanji utk membantu perihal gaji saudara namun realitanya full saya yg membayar saudara, #3 ketika saatnya kontrol anak & jadwalnya vaksin realitanya full saya yg membayar dan tdk digantikan oleh suami, #4 seringkali suami bilang tdk perlu memberikan saya nafkah pribadi karena saya masih memiliki gaji, #5 pernah 1x saya meminta uang utk membeli skincare dan suami bilang dia tdk sanggup utk membelikan skincare. Dan 1 hal terakhir ini yg membuat saya sangat sakit hati, jadi suami sudh dipastikan akan naik jabatan + naik gaji, akhirnya saya sampaikan bahwa saya ingin meminta diplotkan nafkah pribadi mulai awal thn 2021 nanti utk besarannya sendiri terserah suami karena saya tdk mungkin tdk memegang uang pribadi dimana saya jg punya kebutuhan entah utk jajan atau membeli makeup, namun jawaban suami bahwa saya seperti meminta kompensasi/gaji karena saya diminta utk berhenti bekerja. Saya sangat sakit hati karena sudh hak saya utk dapat nafkah tp kenapa suami seperti tdk mau/tdk ikhlas memberikan saya nafkah. Sejak awal pernikahan sudh banyak toleransi yg saya lakukan, ketika suami ingkar janji perihal komitmennya utk kontrak rumah, tdk memperioritaskan istri, tdk memperlakukan/memberikan hak2 selayaknya istri, membuka aib ke keluarga padahal saya sudh menutup rapat kekurangan suami, membanding2kan saya dgn adik perempuannya, tdk membantu saya dlm mengelola rumah dan anak, dan sekarang mempermasalahkan perihal permintaan nafkah pribadi sebagai komitmen/gaji. Jujur dlm perjalanan pernikahan selama 2thn ini dan setelah banyak perselisihan membuat saya hambar kpd suami, dipikiran dan dihati saya hanya fokus kpd anak saja. bahkan keinginan utk bercerai seringkali ada namun saya masih memikirkan orangtua dan anak saya. Saya bingung harus bagaimana lg mom #bantusharing #jangandibully #advicepls #Nanya