7 Tanggapan

VIP Member

Tidak ada ASI yg tidak enak Bun. Alasan Medis yg dapat diterima sebagai dasar Penggunaan PASI (Pengganti ASI) dalam hal ini Susu (infant) Formula Kamis lalu saya diundang menghadiri pertemuan dan diskusi bersama para Pakar Laktasi & Konsultan Laktasi Indonesia yaitu dr Utami Roesli, dr Fransisca Handy & dr Wiyarni. Pertemuan di kantor Dinas Kesehatan Jawa Barat bersama berbagai organisasi terkait (POGI, IDI, IBI, dll). Salah satu pembicaraan serius adalah mengenai penggunaan (pemberian) PASI yaitu susu formula (sufor). Dengan tegas Mba Tami (begitu saya biasa memanggil dr Utami Roesli) menyatakan pemberian sufor harus sesuai indikasi medis , dan seharusnya seperti yang telah dilakukan di Negara maju, sufor tidak dapat dibeli bebas, tapi diperlakukan seperti obat, harus melalui resep dokter. Masalah berikutnya : Apakah semua tenaga kesehatan sudah kompeten menguasai manajemen laktasi sehingga paham bagaimana membantu Ibu dan bayi yang kesulitan menyusui & menyusu sehingga yang utama memberi bantuan menyusui daripada segera merekomendasikan pemberian susu formula. Di gambar kanan PP (Peraturan Pemerintah) no 33/2012 dikuatkan dengan Permenkes no 15/ 2014 dengan gamblang menyatakan sanksi yang dapat diberikan kepada nakes & RS yang melanggar, tapi bagaimana pelaksanaannya? Pernah dengar ada yang diberi sanksi karena melanggar? Perhatian yang sama saya dapat dari berita di Melbourne ini : “Now a Melbourne doctor of midwifery has inflamed the emotional debate by calling for infant formula to be made available only by prescription. Dr Jennifer James wants infant formula banned from supermarket shelves. Dr James says the majority of women want to breastfeed but she says many give up very early when they encounter problems like pain, lack of milk or when their baby fails to properly attach. She says her plan to make formula available only by prescription will help mothers by forcing them to see a health professional when difficulties arise. http://mobile.abc.net.au/news/2010-09-23/baby-formula-should-be-prescribed/2271930 Intinya, dr James menginginkan agar susu formula tidak dijual bebas di toko2, tapi hanya bisa didapat melalui resep dari tenaga kesehatan. Banyak Ibu ingin menyusui tetapi banyak yang menyerah karena mengalami masalah2 menyusui seperti nyeri, ASI kurang, pelekatan yang tidak baik. Rencana mendapatkan sufor hanya melalui resep akan memaksa para Ibu yang mengalami masalah menyusui tersebut menemui tenaga kesehatan. (tentu seperti yang saya tulis di atas : sudah kompetenkah para nakes untuk membantu Ibu mengatasi masalah menyusui tersebut?”. Dan hal ini masih menjadi perdebatan di Australian Medical Association karena sulit mendapatkan sufor secara bebas juga beresiko. Sebagai penutup, berikut ini adalah beberapa indikasi medis pemberian PASI (Pengganti ASI) yaitu sufor setelah upaya maksimal ASI perah Ibu kandung dan opsi ASI Donor tidak memungkinkan. Untuk detilnya bisa baca di buku saya , Buku Pintar ASI & Menyusui. Ayo para Ibu, Ayah, belajar jauh2 hari sebelum Ibu mengandung ya, jadi bisa jadi tandem tenaga kesehatan. Kondisi bayi yang memerlukan suplementasi diantaranya : 1. Berat badan bayi turun >10% setelah hari ke-5 kelahiran karena berbagai sebab 2. BBLR / Bayi dengan Berat Lahir Sangat Rendah (< 1.500 gram) 3. Bayi prematur terutama dengan gestasi/ usia kehamilan < 32 minggu 3. Bayi hipoglikemia karena gangguan adaptasi metabolik/peningkatan kebutuhan glukosa (jika gula darahnya gagal merespon pemberian ASI) 4. Bayi yang mengalami dehidrasi ( kehilangan cairan akut) misal bayi kuning/Jaundice yang memerlukan PT/fototerapi/terapi sinar , walau sudah diupayakan menyusui langsung & memerah ASI tetap belum mencukupi 5. BAB bayi masih berupa mekonium >5 hari pasca kelahiran (berhubungan dengan no 4 juga) 6. Bayi yang mengalami Failure To Thrive (FTT) / Gagal tumbuh 7. Kelahiran multiple: kembar 2 (twins), kembar 3 (triplet) dst walau sudah diupayakan menyusui langsung & memerah tetap tidak mencukupi kebutuhan bayi-bayi tersebut 8. Bayi adopsi 9. Bayi yang menderita penyakit berat atau memiliki kelainan anatomi seperti bibir & langit-langit sumbing (lip & cleft palate) sehingga tidak dapat menyusui langsung 10. Bayi yang menderita penyakit kelainan metabolisme langka seperti galaktosemia klasik, penyakit kemih beraroma sirup maple, bayi dengan fenilketonuria di mana bayi tidak bisa menerima ASI (hanya bisa menerima susu formula khusus) Sementara dari pihak Ibu pun ada beberapa kondisi Ibu di mana Ibu tidak dapat / tidak boleh memberikan ASI nya baik via menyusui langsung maupun ASI perah Ibu. WHO dan UNICEF mengeluarkan dokumen Alasan Medis Menggunakan Pengganti ASI sebagai berikut: A. Kondisi Ibu yang dapat membenarkan alasan penghindaran menyusui secara permanen : Infeksi HIV1 , jika pengganti menyusui dapat diterima, layak, terjangkau, berkelanjutan, dan aman (AFASS) B. Kondisi Ibu yang dapat membenarkan alasan penghentian menyusui untuk sementara waktu 1. Penyakit parah yang menghalangi seorang Ibu merawat bayi, misalnya sepsis. 2. Virus Herpes Simplex tipe 1 (HSV-1) dan Cacar air / Chicken pox / Varicella : kontak langsung antara luka pada payudara Ibu dan mulut bayi sebaiknya dihindari sampai semua lesi aktif telah diterapi hingga tuntas. 3. Ibu yang sedang menjalani pengobatan berikut dan tidak ada pengganti yang aman: - Obat-obatan psikoterapi jenis penenang, obat anti-epilepsi dan opioid - Radioaktif iodin-131 & yodium atau yodofor topikal - Kemoterapi Tambahan lain , Ibu memiliki kelainan anatomi payudara seperti hypoplasia dan berbagai penyebab lain yang menyebabkan terhambatnya Laktogenesis 2 (DOL/Delayed Onset of Lactation). #SalamASI #HappyBreastfeeding https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10206340212370049&id=1409280466&set=a.1070999501093

Aku new mom jadi serba belum tahu Bun, terima kasih atas ilmunya.. Sangat membantuku hehe

Ada yg namanya growth spurt mom, jd bayi ingin terus2an menyusu, it's okay, bukan berarti asi mommy kurang atau ga enak.. Memang wajar kok.. Utk tau asi mommy cukup/ga, hitung pipisnya dlm sehari, kl lbh dr 6x itu tandanya cukup, disertai dg kenaikan bb yg sesuai.. Dan lagi, asi itu sifatnya mudah sekali dicerna tubuh, jd abis nenen lama, terus minta nenen lagi ya itu wajar, beda sama sufor yg butuh waktu lama utk dicerna, jd kayaknya lbh kenyang sufor gt..

Makasih yaa Bun. Semoga selalu semangat untuk mengASIhi anak2 kita.. Makasih juga sudah bantu jawab, sangat bermanfaat..

Saya jg kadang ngerasa seperti itu bun. Anakku umur 1 1/2 bulan, kalo ngenyot lamaaaa bgt, nemplok di PD seharian kayanya 😑 BAK nya sih aman, lebih dr 6x, tp BABnya yg jarang bgt. Kmren sampe 12 hari ga BAB. Saya bawa ke DSA katanya normal karna asinya terserap sempurna. Kalo saya pumping 1 PD cm ada 40-50ml aja. Dari awal sih emang asi saya serettttt, ini lg nyoba 1/2 bulan ini lepas dr sufor dan DBF

Alhamdulillah masih d garis hijau kms

Frekuensi BAK dan BAB nya gimana bun? Kalo udh memenuhi minimal sih gpp berarti ASI bunda sudah mencukupi. Mungkin baby lg masa gs aja makanya minta ASI terus. Sy juga ngalamin bun takut ASI kurang, krn anak sy suka ngempeng dan bntr2 minta minum. Tp frekuensi BAK dan BAB nya mencukupi dan alhamdulillah tiap minggu kenaikan BB 200gr. Jd ga ada indikasi ASI kurang.

Sama2 bun.. semangat mengASIhi🤗

saya juga sama bun, bukan perasaan doang ttng asi nya sedikit tp memang sedikit beneran.. tiap¹/2-1jam sekali dd nya minta nyusu tp produksi nya ga langsung ngisi cepet jd dd nya marah2 klo ngerasa nya yg dia kenyot gada isi nya.. ingin kasih asi esklusif tp apa daya, 1,5bulan udah dibantu sufor.

klo saya bantu sufornya klo sekiranya asi bner2 surut bun,, itu juga paling 3x60ml.. cz anaku kuat banget nyusu nya jd cepet surut asi nya

Usia berapa bun? Dulu bayiku usia sampe 3 bulanan gitu juga bun.. kadang malah lebih dr sejam.. tp masuk usia 4 bulan nyusunya cuma 15 menitan.. kecuali kalo mau bobo..

Iyaa, new mom nih Bun jadi serba khawatir huhu makasih yaa Bun atas ilmunya sangat bermanfaat buat aku..

Iyaa kadang lebih sedih laginya dia langsung gumoh, makanya aku mengira asiku gak enak. Huhu

Pertanyaan populer