Ini sensitif banget bun. Dan aku sering banget bahas sama suamiku, karna kami jadi tempat cerita saudara dan teman kami yang hamil diluar nikah kebetulan anaknya perempuan. Jadi suatu saat ketika anak mereka menikah, kami juga punya tugas untuk mengingatkan terkait nasab anak mereka. Baiknya menikah ulang bun, karna yang aku tau selama bunda tau hal tersebut dan tidak melakukan nikah ulang itu sama saja bunda zina (maaf ya bun). Rasanya sakit memang, tapi temennya bapak mertuaku aja pernah cerita kalau dia berantem sama adiknya karna dia tau dulu adiknya pun seperti ibunya bunda, terus dia bilang sambil nangis "lebih baik aku tidak menghadiri pernikahan anakmu, daripada aku sakit melihat dosa yang amat besar terjadi depan mataku tanpa aku bisa mencegahnya". Menikah ulanglah di KUA bun, bicarakan baik baik dengan suami. Bunda bisa titip anak bunda ke adiknya bunda biar diajak main dulu ke taman bermain atau kemana. Jadi bunda betul betul berdua sama suami ke KUA biar gak ada yang tau juga. Dan jika memang dibutuhkan persetujuan ayah bunda, maka bicaralah baik baik bahwa kalian semua harus bisa legowo dengan kondisi dan bersama sama perbaiki semuanya agar pernikahannya diridhoi Allah. Karna soal hamil diluar nikah, nasabnya bukan sekedar wali bun, tapi nasab "bin/binti" juga ketika bunda meninggal nantinya, bunda menjadi binti (ibunya bunda). Selain itu, nasab waris juga bun. Bunda hanya bisa diwaris oleh ibunya bunda. Dan nasab nafkah, tapi kalau nafkah ini kan ya bunda kan sekarang juga sudah menikah, jadi sudah kewajibannya suami bunda. Jadi nasab yang terputus dengan ayah bubda adalah nasab wali, waris, dan nafkah. Intinya ketika bunda dilahirkan dari wanita yang hamil diluar nikah, maka bunda menjadi anak ibu, dan nasab bunda yaitu kepada ibunya. Nasab yang tidak terputus dari ayah jelaslaha nasab mahram. Semangat bun, mengejar berkah ya bun :)
Setahu saya memang status anak tsb jd hanya memiliki nasab Ibunya, tdk mempunyai nasab Ayahnya, jd ngga bs menjadi wali nikah. Kalo sudah terlanjur, sptnya harus nikah ulang deh Bun.. Jgn panik yaa, menikah ulangnya tertutup saja, ngga perlu di rayakan atau mengundang siapapun kecuali suami dan keluarga terkait dan penghulu pastinya 😂 Teman2 kantor apalagi, ngga perlu Bunda sayaang.. Semangat! Selalu ada jalan, Islam itu tdk pernah memberatkan.
Tanya dulu ke orang yg lebih paham ilmu agama, baiknya seperti apa? Kl memang akhirnya harus nikah ulang, penghulu atau ustnya aja yg diajak ke rumah selayaknya orang bertamu. Kl syarat nikah laki" (CMIIW) g wajib ada wali, jd walau g dihadirin pihak keluarganya, laki" ttap bisa ijab qabul. Ijab qabulnya dibikin biasa aja, ini kan cuma proses pengulangan, krn yg awal kedua belah pihak keluarga tau + sudah terdaftar di catatan sipil juga.
Pertanyaan saya, waktu bunda mau nikah kan daftar di KUA harus ada surat nikah ortu bunda... Apa bunda ga cocokin sama tanggal lahir bunda, dengan tanggal pernikahan ortu? Kalo saya dulu surat nikah ortu sudah hilang, jadi harus minta akta nikah di KUA tempat ortu nikah. Sama bapaknya yg ngurus ditanya tanggal lahir saya. Trus beliaunya bilang "oh, iya, 1 tahun setelah nikah. Berarti bapaknya bisa jadi wali" gitu
Yg saya tw bun, mf... Bila laki2 n wanita berzina, trs wanita itu jd hamil, trs yg berzina itu menikah. Lalu anak yg d kndung wanita td lahir, maka dia tetap bernasab pd ibunya. Anak dan bpk itu, tdk akan mndapatkan apa2. Seperti warisan, jd wali nikah, sprti tdk ada hubungan. Bila ank td mau menikah, yg jd wali KUA... Jd bunda, bicara ja ma suami... Mungkin nikah ulang, ajak pihak yg terkait ja.
Obrolin ke suami bund , Tapi kalau bisa minta tolong kepada suami agar yg tau hanyalah bunda dan suami Ini kan menikah ulang aja, gak harus semua harus tau bund ,cukup berdua aja pergi menikah ulang . Saya pikir kalau suami agama nya bagus , beliau pasti mengerti dan paham betul untuk menjaga atau menutup rapat rapat aib dulu org tua bunda . Demi menjaga nama baik bunda dan keluarga .
nikah lagi bun .. pendapat saya "HARUS " nikah lagi... tp obrolin sam suami bunda.. supaya mrahasiakan aib kluarga bunda... syarat nikah kan g perlu klurga laki2 ... insyaAllah suami bunda pasti mau.. tkutnya zina seumur hidup bunda... (maaf).. mahzab bunda kan ke ibu.. jadi ayah tidak berhak menikahkan bunda...
Nikah ulang Bun. Dari pada tercatat zina turun temurun.. lebih baik terlambat dari pada ga sama sekali. Nikah ulang kan ga hari semua orang tau. Yg penting ada saksi dari yg terdekat aja. Gpp suami tau, apalagi suami ngerti agama. Pasti suami juga akan pilih nikah ulang.
nikah ulang nya diyem diyem aja. di mesjid yang jauh meminta tolong seperti di bandung di mesjid Aa gim. Darutauhid. pernikahan nya kan pernikahan agama saja. tidak perlu ada wali orang tua kan wali nya wali negara. bicarakan dengan pengurus mesjid nya
Kalo hal seperti ini mending obrolin ke suami. Inti dari pernikahan kan keterbukaan. Apalagi suaminya kan agamanya kuat, nanti dia juga akan mencari jalan terbaiknya. Kalo hanya dipikir dan dikira2 sendiri ngga akan selese, soalnya ini mencakup kalian berdua.