baby blues

Saya baby blues berbulan2 gak kelar2. Pas masih cuti, saya balik ke rumah ortu, tapi di sisi lain cuti saya terusik karena masih harus menjalani ujian prajabatan. Beban banget. Ditambah kondisi fisik drop, dua tangan saya kebas susah digerakkan. Begitu cuti habis, bingung karena belum dapat ART. Sementara kantor tidak bisa toleran dengan kondisi pegawai seperti saya. Mau resign pun tidak bisa karena baru diangkat. Bener2 stres dan dilematis. Tiap hari saya menangis, badan remuk karena harus bekerja, menempuh jarak jauh untuk perjalanan pp, dan di rumah mengerjakan semua sendiri. Cara mengatasinya? 1. Minta bantuan, terutama ke suami. Kalau suami bukan tipe yg peka, jangan bosan meminta pengertiannya. Ajak bicara terus. Saya dulu hampir setiap minggu berantem sama suami saking lelahnya. Bahkan berpikir mau pisah ga cuma sekali dua kali. Tapi semakin sering bicara heart to heart, mengeluarkan uneg2, akhirnya pelan2 bisa ketemu kok celahnya. 2. Cerita ke siapa pun yang dipercaya. Jangan menyimpan pikiran negatif sendiri. Saya beruntung punya ibu yang mau selalu mendengarkan, meskipun hanya lewat telepon. Saya dulu membatasi cerita ke teman2 saya, tapi setelah saya membuka diri, ternyata banyak yang mengalami hal yang sama dan itu bikin saya merasa ga sendirian. 3. Turunkan ekspektasi ke diri sendiri. Don't be too hard on yourself. Jangan terlalu terobsesi sama gaya parenting orang lain, apalagi para selebgram 😂. Yakinlah bahwa sebagai ibu kita udah berusaha memberikan yang terbaik walau ga sempurna. So what kalo anak pakai pampers 24 jam, bukan popok atau clodi? Yg penting dia ga ruam. So what kalo sesekali makannya diselingi bubur fortifikasi? Yg penting kebutuhan gizinya tetap terpenuhi dan mamanya bisa pny sedikit waktu istirahat. So what juga kalo baju bayi dicuci pakai mesin? Dst. Dst. Dst. 4. Apapun situasinya, prioritaskan bayi dulu. Jadi, rumah yang berantakan bisa menunggu dulu. Ga sempat masak, beli. Ga sempat cuci baju, laundry. Dan ini semua memang butuh pengertian plus kerjasama suami. 5. Sekecil apa pun, temukan atau ciptakan 1-2 hal yang bisa buat kita rileks. Entah sekadar menikmati teh hangat atau camilan bergizi untuk asi booster, makan makanan kesukaan dari restoran gofood favorit, nonton drama korea ketika si baby udah bobok, dsb. Soal kapan baby mulai anteng, tiap anak beda2. Anak saya sekarang udah setahun, tapi tiap malam masih suka terbangun pengen nyusu. Kadang ada masa2 dia tantrum juga dan susah tidur. Yaaahh, begitulah seninya jadi Ibu. It's a neverending journey. Karenanya penting kita belajar mengelola emosi dan hubungan dengan orang2 sekitar terutama suami. Berat memang pada mulanya, tapi yakinlah bisa. We are all wonderful moms!