Bayi ngorok
Bayi ngorok wajar tdk sih mom?
“Pas lahir, anak saya nggak disedot ya lendirnya? Jadi sekarang napasnya bunyi grok-grok?” “Katanya kalau napas bunyi kaya gini, tanda alergi susu? Harus diganti susunya?” “Bayi saya pilek kok nggak sembuh-sembuh ya?” #bayigrokgrok alias #noisybreathing. Kondisi wajar pada bayi sampai usianya sekitar 6 bulan, dan ternyata penyebabnya bukan satupun dari ketiga pertanyaan di atas! Kok bisa? 1. Diameter saluran napas bayi masih relatif sempit, sehingga udara yang melewati saluran ini, apalagi ditambah dengan adanya lendir, meskipun tidak banyak, akan menghasilkan suara nyaring, umumnya "grok-grok". Seiring bertambahnya usia, diameter saluran napas akan makin lebar dan bunyi ribut ini menghilang dengan sendirinya. 2. Bayi cenderung bernapas dengan hidung alias "nose breather". Kondisi ini makin memperjelas bunyi "grok-grok" yang ada, apalagi bila ada lendir. Bayi juga saya amati tidak selalu menelan ludah/air liur yang menumpuk di rongga mulut, menambah ramai bunyi grok-groknya. Bayinya tenang aja. Orangtuanya bingung 😅 3. Saluran napas bayi mudah bereaksi dengan benda asing yang ada, misalnya debu, asap rokok, dan alergen lainnya. Lendir adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. 4. Ibu hanya perlu khawatir bila "grok-grok" ini disertai sesak napas yang ditandai dengan otot-otot dinding dada bayi yang bekerja keras. Nggak grok-grok tapi sesak napas ya bawa ke dokter. Kondisi abnormal apa lagi yang mungkin? Ada yang namanya #laringomalasia, yaitu pita suara yang tidak “kaku” seperti bayi-bayi kebanyakan, sehingga rame bunyinya ketika napas. Derajatnya bermacam-macam, tapi yang ringan membaik seiring bertambahnya usia. Yang berat pasti disertai sesak napas. Jadi nggak ada hubungan dengan lahir nggak disedot ya. Nggak nyambung 😅 (nggak disedot asal bayi nangis juga gpp). Alergi juga bukan (tidak dibahas di sini). Dan beda dengan pilek selesma (common cold). Sumber: Instagram @dokterapin https://www.instagram.com/p/Bs2T6pxgV6f/?igshid=1mu5chr3a9olr
Baca lagi