butuh teman cerita

Aku wanita yg memiliki anak satu dan suami bekerja berjualan. Kami hidup bersama dengan ortu dari pihak wanita. Bisa dibilang wanita ini cukup, Namun Karena Cinta akhirnya dia menikah dgn laki2 yg pilihnya. Hidup kami bahagia walau dgn keserhanaan. Namun akhir2nya ayah dari wanita seakan2 mengejek suami wanita dgn keserhaannya. Wanita ini memendam begitu lama, ingin sekali pergi jauh untuk ngontrak, tpi suami dgn sabar kami disuruh menunggu. Tapi setiap hari mendengar ayah dri wanita itu selalu mengejek, dan ibu dari wanita itu juga selalu mengatur2 kami, rasanya sudah cukup. Pngen sekali untuk hdp di desa dengan orang2 yg ramah yg tdk memikirkan dunia. Apa aku salah bunda bila wanita ini ingin ngontak rumah.? Namun alasan apa yg akan diberikan kepada ayah dan ibu bahwa kami ingin mandiri?

7 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Seharusnya dari setelah ijab kabul. Orang tua wanita menyerahkan sepenuhnya kepada suami.. coba saja diskusikan dengan suami rasa gk nyaman yg bunda rasakan. Insya Allah suami juga lama lama luluh dan menuruti keinginan.. kalo saya sebaliknya bun. Malah keluarga dari pihak suami yg banyak ikut campur. Walaupun mertua saya baik tetep aja satu dapur dengan keluarga kakak ipar yg lain itu gk nyaman. Dan saya pernah dengar ada pepatah. Dari jauh wangi bunga dari dekat bau bangkai.. jadi mau sebaik baiknya keluarga kalo dekat serumah pasti ada aja jeleknya yg kecium yg ada malah pertengkaran antara suami istri

Baca lagi