7 tahun yang lalu ada seorang gadis bernama rizki yg sering disapa kim, itu lah aku, aku baru saja mengunduh app facebook dihpku aku senang sekali, meskipun pada saat itu facebook masih menyediakan fitur gratis, dengan semangatnya menambah banyak teman.
suatu ketika aku iseng ingin melihat siapa yang selalu hadir menyukai statusku eh ada satu akun yang selalu menyukai setiap postinganku, akhirnya kami berkenalan beberapa bulan setelah kenal kami memutuskan untuk pacaran.
Hari bergati hari tahun berganti, 3 tahun sudah menjalani masa pacaran, akhir aku masuk kuliah dikota dan meninggalkan dia satu tahun LDR telah kami lewati, lamanya pacaran sudah 4 tahun, mengainjak 5 tahun disitu lah cerita yang sesungguhnya dimulai, aku ikut suatu organisasi pengajian di asrama tempat kuliah, dimana selama pengajian tidak sedikitpun mengganggu hubungan kami, sampai suatu saat pengajian kami membahas topik tentang batas mahrom dan jarak antara laki-laki dan perempuan, terus mengkaji dengan dalam, makin dikaji makin teriris rasanya, penyesalan berpacaran bertubi-tubi menghantui, hari demi hari rasanya pacaran semakin hampa, sampai lah dititik akhir dimana aku ingin mengakhiri kisah pacaran yang selama ini aku jalani.
sedangkan dia tidak mau mengakhiri kisah kami begitu saja tapa ada sebab, awalnya dia kira aku selingkuh, dan aku ceritakan kepadanya kenapa kisah ini harus berakhir akhirnya dia memahaminya, dan menyerahkan semua keputusan kepadaku.
tanpa ada kata putus hubungan kami seperti hanyut begitu saja, tahun pun berganti pas dihari ulang tahunku aku menerima sebuah paket, yang isi nya satu set baju syar'i aku kira dari adekku pas dibuka ada pesan dari nya, dia berkata "jaga dirimu baik-baik, jadi lah wanita sholeha, terus lah berkarya, tingkatkan prestasimu, aku tidak akan mengganggu mu kecuali kamu yang meminta pada suatu saat nanti, salam dariku aku menunggu mu semoga kita berjodoh ?"
aku tersenyum bahagia, aku fokus dengan kuliahku tahun bergati lagi tidak terasa sudah 3 tahun kuliah, hari yang ditunggu pun datang, akhirnya wisuda D3 kebidanan, alhamdulillah lulus dengan tepat waktu dengan ipk yang sangat memuaskan, keluarga bahagia dan terharu sekali bisa membuat orang tua ku tersenyum bahagia mengenakan toga, tanpa aku udang dia datang bersama ayahku, aku kanget sekali sekaligus senang, dan pulang dari acara wisuda malamnya aku lansung tidur dikamar karna capek sekali, paginya ayah baru bilang tadi malam ada tamu dirumah, sayangnya kamu tertidur .
dan aku bertanya siapa? tamu ayah? ayah menjawab iya, tapi tujuannya ke kamu, ponakan ayah katanya dia serius mau melamar kamu, dalam hati aku sedih sekali kenapa bukan dia saja yang melamarku, aku masih ingat sekali pesan yang dia tulis waktu ngasih paketan kado dulu katanya dia ingin menungguku buktinya, aku sudah wisuda dan tidak ada tanda tanda kedatangannya kerumah untuk melamarku.
aku menjawab perkataan ayah, tapi kan yah diakan ponakan ayah ngak mungkin kita nikah karna dia sudah kuanggap sebagai kakak ku sendiri, lagian dia juga bukan tipe ayahkan, kayaknya aku belum mau menikah deh yah, aku mau lanjut D4 aja dulu, dan aku selalu berdoa semoga dia kerumah melamarku, seandainya bukan dia kasih jodoh yang terbaik, seminggu setelah itu aku tidak memikirkan tentang dia lagi, kalau emang dia jodohku dia pasti datang kata hati ku, malam itu juga dia datang menemui ayahku dan melamarku, aku senang sekali, ayah menanyakan kepadaku gimana ni ada yang ngelamar tapi katanya kamu mau lanjut D4 dulu, sepertinya dia anak baik-baik, kamu sholat istikaroh aja dulu, nikah atau lanjut kuliah, tapi ayah pengen cepat-cepat gendong cucu sih kak, gini aja deh yah, ayah urus aja tarufan kita dulu kalau ayah setuju aku ngikut aja, tapi nak yang mau nikah kan kamu, jangan ngikut aja, kalau kamu suka bilang dan kalau pun ngak suka juga bilang biar ayah sampaikan, padahal dalam hati bahagia sekali akhirnya dia melamar juga, aku katakan pada ayah aku mau menerimanya menjadi imamku, dia senang sekali dia berpesan pada ayahku terimakasih telah menerimanya.
seminggu sehari setelah dia menemui ayahku, dia membawa ayah dan ibu nya kerumah dan melamar secara resmi dan adat, tanggal pun dipilih, akhirnya kami menikah di tanggal 18-11- 2018, aku bahagia sekali begitupun dia?
#CeritaPernikahan