Fiaa profile icon
GoldGold

Fiaa, Indonesia

Kontributor

About Fiaa

sudah melahirkan

My Orders
Posts(22)
Replies(14)
Articles(0)

Rumah orang tua vs rumah mertua

Hai bun mau tanya maaf diluar topik kehamilan. Aku mau cerita dulu, aku nikah sama suami sudah 1 tahun 4 bulan sudah dikaruniai satu putri berusia 4 bulan yang lahir secara SC. Dari seminggu setelah akad aku di bawa suami tinggal dirumah orang tuannya yang kebetulan beda RT saja, 3 bulan setelah pernikahan aku positif hamil. Aku menjalani masa kehamilan yang tidak mudah hingga usia kandungan 8 bulan aku kembali kerumah orang tua dan melahirkan yang ternyata harus SC. Dan ternyata melahirkan SC itu lumayan sulit di perawatannya aku yang sudah 4 bulan saja masih sering terasa sakit anak dibantu urus sama mamahku. Jujur Bun, semenjak tinggal dengan mamah aku lebih nyaman disini, ternyata mengurus rumah tangga itu melelahkan disini aku dibantu mamah memang jadinya tidak mandiri tapi hati aku rasanya aman nyaman. Suami ku anak kedua kondisi ekonominya memang ga memungkinkan dia bagaikan tulang punggung keluarganya tapi secara materi sebetulnya org berada, dia cerita kalau rumahnya akan kena gusuran jalan tol lagi yang itu artinya dia akan keluar dari kampung ini, dia ajak aku untuk membangun rumah dari harta warisan gusuran aku berat Bun untuk ikut kembali walau pisah rumah sama mertua tapi tetap bertetangga, aku juga anak pertama, anakku cucu pertama org tua ku sangat ingin cucu ini, mereka sudah merawat dari anak ini bayi. Gimana cara berbicara dengan suami ya Bun, di rumah ortuku ada tanah bisa ko untuk bangun rumah tapi tak seluas milik mertua. Aku maunya disini saja dengan orang tua, apa aku egois?..

Read more
 profile icon
Write a reply

HB saat hamil

Bun, mau cerita sekaligus minta sarannya. Aku kan selama hamil banyak keluhan, sampe di 24 minggu ini pun sama, sekarang yang aku rasa sering sakit pingga sampai ke perut bawah baik kanan atau kiri rasanya seperti sakit mau menstruasi, kantung kemih sering berat dan sakit, keputihan banyak dan berbau, dipakai jalan saja kadang sakit. Tapi semua sudah di konsultasikan dengan dokter kandungan, semua aman, kondisi janin juga sehat. Tetap saja rasa sakitnya tidak hilang, yang buat saya bingung dan kadang kesal sampai nangis sendiri adalah suami. Suami saya adalah suami yang baik, membantu pekerjaan rumah selama hamil, calon ayah yang selalu siaga setiap saya mengeluh merasa sakit. Tapi keinginannya yang normal sebetulnya sebagai laki-laki, tapi dengan komdisi dan keadaan saya yang tidak memungkinkan rasanya jadi tidak normal. Dia selalu minta jatahnya, kadang 2 hari sekali, kadang seminggu sekali, saya bingung harus apa, sedangkan saya juga sedang merasa sakit badan. Kalau tidak diturut marah, marahnya hanya diam atau bahkan berkata "kamu mau dilaknat" atau "yaudah sendiri aja tapi dosanya kamu yang nanggung", "gini ya kenapa banyak laki² sering jajan diluar, bisa jadi istrinya gamau terus padahal haknya suami, tanggung jawabnya istri". Saya bingung harus menyikapi seperti apa, harus bicara bagaimana lagi. Kadang saya pikir suami saya ini egois tidak tau kondisi istrinya serapuh apa yang dia pikir hanya nafsunya. Apa bunda-bunda disini punya solusinya? #bantusharing #seriusnanya #pleasehelp

Read more
 profile icon
Write a reply