Rini Herawaty Sianturi profile icon
SilverSilver

Rini Herawaty Sianturi, Indonesia

Kontributor

About Rini Herawaty Sianturi

Wonder Woman 2 anak balita

My Orders
Posts(5)
Replies(152)
Articles(0)

Managemen keuangan di era digital

Sejak saya masih single saya terbiasa mengatur keuangan keluarga saya yang akhirnya terpakai ketika menikah. Managemen keuangan sekarang lebih terbantu karena teknologi makin canggih sehingga dari segi pencatatan dan penghematan uang sangat membantu. Adapun yang biasa saya lakukan sbb : 1.Usahakan setelah terima gaji 30% langsung transfer buat nabung di account terpisah sebelum dibagi bagi ke pos pos pengeluaran. Nanti tabungannya dikumpulin sampai jumlah tertentu dimasukkan ke surat utang negara atau ke deposito perbulan, cari bank yang bunganya besar dan pilih yang bunganya tiap bulan di transfer ke rekening kita. Jadi nanti bunganya ini yang menambah income untuk membiayai rumah tangga. Sebisa mungkin usahakan bunganya bisa tiap bulan biayain uang sekolah anak anak. 2.Hal berikutnya bayarkan dulu uang sekolah anak karena pendidikan yang utama. Jangan sampai kita dan anak stress karena tidak bisa bayar sekolah. 3. Lakukan inventarisasi dan budgetin buat biaya rumah tangga dengan 2 cara. Pilih barang- barang atau kebutuhan mana yang perlu uang tunai mana yang tidak. Mana yang bisa beli di pasar tradisional mana yang bisa di luar pasar tradisional. 4. Lihat apakah yang bisa di luar pasar tradisional bisa dicari di market place atau swalayan yang bayar pakai e wallet. Manfaatkan program cashback atau diskon yg ditawarkan market place dan e wallet. Diskon yang diperoleh bisa untuk kebutuhan lainnya. 5. Tagihan listrik, PAM, Pulsa,kartu kredit bisa cari diskonan yg besar di market place atau e wallet. 6.Untuk kebutuhan liburan kluarga atau makan bareng keluarga juga cari program kartu kredit atau e wallet atau market place yang tawarin harga promo yg besar untuk tiket dan hotel dan restaurant. pilih paket tour atau jalan jalan sendiri mana yang hemat dan cocok dengan kondisi kita. 7.Bila menggunakan transportasi online selain memanfaatkan voucher yg nempel diaplikasi, coba beli paket bundling yang bisa menghemat kantong. Atau bila naik kereta atau busway cari yang ada cash back buat top up e walletnya. 8. Masaklah di rumah dan bawalah bekal makanan atau minuman buat sehari hari di pekerjaan. Pengeluaran makan sehari hari cukup besar. 9.Hindari memakai e wallet untuk keperluan yang sebenarnya bukan kebutuhan. 10. Cari income tambahan dengan saham atau jualan jasa/barang misal terima MUA untuk tiap weekend, atau terima pesanan makanan,Jahitan dll. 11.Bila punya anak batita, pakailah clodi untuk menghemat biaya pemakaian popok 1x pakai.Popol hanya untuk sedang tidur malam atau di jalan. 12. Baju anak anak usahakan warna netral tidak gender agar nanti bisa diturunkan ke adiknya. Tidak perlu banyak pakaian, cari pakaian yang bisa dipadupadankan ke banyak situasi. 13. Alas sepatu atau sendal cukup 4 pasang. 1 buat di rumah. 1 buat bepergian. 1 buat ke pesta.1 buat ke sekolah/kantor. Pilih warna warna netral juga buat sepatu jadi bisa masuk ke pakaian mana saja. 14.Lakukan penghematan listrik dan air karena air dan listrik menguras kantong yang cukup dalam. Penghematan listrik bisa dengan cabut colokan yang tidak terpakai, matikan ac dan lampu bila tidak ada orang. dll. Buat penghematan air bisa dengan air ac untuk ngepel atau siram tanaman. Air cucian masak bisa buat siram tanaman sehingga tidak perlu air PAM baru buat tanaman. 15. Tanamlah tanaman tanaman yang menghasilkan walau di pot. Misal tanam cabe, daun kelor, tomat, pepaya, jeruk nipis, lidah buaya, sayuran2 yang hidroponik.Sehingga bila waktunya panen tidak harus keluarin uang buat belanja sayur dan bumbu dapur. @theasianparent_id #KeuanganKeluargaTAP Semoga tips dari saya bermanfaat.

Read more
undefined profile icon
Write a reply

#SiapKetemuAnakku

Saat anak kami ke 2 akan lahir, saya harus mengungsi ke rumah ayah saya karena sakit saraf kejepit di saat hamil yang sering kambuh berbahaya bilang seorang diri saja di rumah bersama anak pertama saya usia 2th. Semua barang barang sudah disiapkan sebelum mengungsi. Karena sudah ada peninggalan kakaknya no.1 saya jadi tidak perlu repot lagi. Persiapan saya sebelum lahir justru memenuhi semua ngidam yang belum terpenuhi sebelum lahir. Saya pernah ngidam bubur sumsum betawi dan suami sudah mencari selama 1 bulan dan tidak dapat namun saya tau di kantor lama saya ada. 1 minggu sebelum lahir akhirnya saya berusaha memenuhinya dengan pesan ke teman kantor dulu. Jadwal lahir di hari kamis tgl 9 Nov saat pesan kamis minggu sebelumnya ternyata teman teman pada keluar negeri jumatnya dan saya sudah pasrah kalau keinginan adik tidak bisa terpenuhi sebelum lahir. Tak disangka ternyata di hari Senin tiba tiba teman menghubungi saya.Beliau menginformasikan berhasil mendapatkan bubur betawinya.Tukang bubur ini tidak pernah mangkal dia hanya lewat saja jadi bisa menangkap tukang bubur ini butuh perjuangan. Lansung saya telp suami minta ambilin dan senangnya bukan kepalang. Saat 3 hari sebelum lahir dokter mengatakan bayinya hanya 2.6kg. Saya sedih bukan kepalang. Karena target saya 3kg dan berpikir apa mungkin dalam 3 hari bisa jadi 3kg. Besoknya saat masuk RS malamnya saya minta makanan makanan yg belum sempat terpenuhi saat ngidam sama sepupu saya. Karena malam itu suami harus mengantarkan anak no.1 kami ke rumah eyangnya, jadilah saya sendirian di RS. Saat itu saya berpikir masih ada kesempatan buat naikin berat badan adik walau malam terakhir. Saya pesan Somay Kebon sirih, dan ice cream buat naikin berat bayi. Saat itu saya berpikirnya sepupu hanya beliin 1 cup kecil ice cream. Ternyata dia beli 1/2 L ice cream? 2 porsi Somay dan 1 dus martabak Markobar. Jadilah malam itu kenyang sekali. Besoknya saat lahir berat bayi saya 2.9kg. Puji Tuhan banget tidak sia sia persiapan menyambut dede lahir.

Read more
undefined profile icon
Write a reply

#SeputarPernikahan

#CeritaPernikahan Persiapan pernikahan kami dulu tidaklah mudah.Kami harus menggabungkan 2 budaya yang berbeda.Saya seorang putri dari Raja Adat di Sianturi dimana sebagian keluarga besar sangat mengharapkan dibikin adat batak lengkap. Namun karena satu dan lain hal akhirnya mengambil jalan tengah, resepsi menggikuti adat suami namun ditengah acara tetap ada acara mangulosi. Sebagai tanda menghormati warisa budaya Ayahku sebagai Raja Adat maka selama acara Keluargaku memakai ulos. Proses masuk pakai tarian Jawa oleh anak magang kantorku lalu diikuti proses injak telor dll, sedangkan proses penyerahan ulos dibantu dengan tarian2 batak yg disiapkan oleh 3 sepupuku kakak beradik. Karena acara ini unik, salah satu rekan kantor mengundang tamunya dari luar negeri untuk melihat acara proses adat ini dan kakakku mendadak jadi selebritis karena difoto2 menggunakan Ulos dengan Baju Jawanya.

Read more
VIP Member
undefined profile icon
Write a reply