Bronze

dr. Rayhana Nur Asyiah, Indonesia

Highlights

Followers

Followings

About dr. Rayhana Nur Asyiah

Dokter Konsultan Vaksinasi imuni

My Orders

Posts(3)

Photos(0)

Replies(0)

Articles(0)

Penanganan yang Tepat Jika Anak Demam Pasca Vaksin

Hi, Parents! Salam kenal, saya Dr Rayhana Nur Asyiah. Semoga semua selalu dalam keadaan sehat! Setelah di vaksinasi atau imunisasi, beberapa anak mungkin tidak menunjukkan reaksi apa pun, tapi ada juga yang mungkin akan mengalami efek samping, salah satunya berupa demam. Perlu Parents ketahui, demam bukanlah penyakit, melainkan adalah tanda respon tubuh terhadap vaksin. Meskipun begitu, tetap ada yang harus kamu perhatikan ya. Lantas, apa yang harus dilakukan kalau terjadi pada Si Kecil? Yuk, ikut sesi tanya jawab dengan tema "Penanganan yang Tepat Jika Anak Demam Pasca Vaksin" bersama saya! Parents hanya perlu mengajukan pertanyaan di bagian komentar dan akan langsung saya jawab.

cara megatasinya

Write a reply

Vaksin sebelum hamil: Jenis-jenis vaksin yang perlu didapatkan sebelum hamil

Melakukan vaksin sebelum hamil dapat memberikan perlindungan kepada pepempuan terhadap penyakit tertentu sebelum hamil. Beberapa vaksin, seperti vaksin rubella, sangat penting untuk dilakukan sebelum kehamilan karena dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi jika ibu terinfeksi selama kehamilan. Namun, calon Bumil memerlukan beberapa vaksin nih, setiap jenis vaksin juga memiliki jadwal vaksinasi yang berbeda-beda. Daripada Bunda bingung, yuk bahas pada sesi tanya pakar kali ini yuk! Saya akan menjawab beberapa pertanyaan terbaik yang berkaitan dengan tama. _______ Kesimpulan: Vaksinasi pre-marital adalah upaya pencegahan terhadap penyakit yang dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan. Untuk vaksin-vaksin yang disarankan untuk diberikan: 1. Tdap (Tetanus, Difteri, dan Pertusis) direkomendasikan diberikan 1x sebelum kehamilan dan diulang pada usia kehamilan trimester 3. Direkomendasikan pada setiap kehamilan untuk mencegah ibu dan janin dari penyakit tetanus, difteri dan pertusis (batuk rejan). 2. MMR (Measles/Campak, Mumps/Gondongan, Rubella/Campak jerman) direkomendasikan diberikan 2x sebelum kehamilan dan diberikan jarak 1 bulan (4 minggu) sebelum kehamilan. Vaksin MMR berguna untuk melindungi ibu selama kehamilan dari penyakit campak, gondongan, dan campak jerman, serta untuk melindungi janin dari rubella kongenital (gangguan pendengaran/tuli, gangguan pernafasan, katarak, gangguan jantung bawaan). 3. Influenza direkomendasikan diberikan 1x sebelum kehamilan/diberikan saat kehamilan. Dikarenakan pada wanita hamil terjadi perubahan sistem imun dan pernapasan sehingga risiko yang ditimbulkan saat flu dan komplikasinya pada kehamilan akan semakin tinggi. Selain itu, bayi yang dilahirkan akan mendapat antibodi dari ibu yang telah divaksinasi dan akan melindungi dari virus influenza. 4. Varicella (cacar air) direkomendasikan diberikan 2x sebelum kehamilan dan diberikan jarak 1 bulan (4 minggu) sebelum kehamilan. Untuk melindungi ibu dan janin dari risiko terkena infeksi cacar air. Cacar air pada kehamilan dapat menyebabkan kelainan kongenital. 5. HPV (Human Papillomavirus) direkomendasikan untuk mencegah kejadian kanker serviks bagi pasangan yang sudah aktif berhubungan seksual. Untuk vaksinasi dapat diberikan dengan 3 dosis (0, 1-2, 6 bulan) 6. Hepatitis B dapat diberikan 3 dosis sebelum kehamilan (0, 1, 6 bulan) untuk melindungi ibu dan janin dari penyakit Hepatitis B selama kehamilan. dimana hepatitis b dapat ditularkan ke janin. 7. PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dapat diberikan untuk mencegah dari penyakit infeksi pneumonia (radang paru-paru). Sangat penting terutama bagi ibu dengan risiko tinggi seperti diabetes, asma, penyakit kardiovaskular, gangguan hati kronis, dan riwayat merokok. Untuk semua vaksinasi direkomendasikan, untuk mencegah dari jenis penyakit yang berbeda. manfaatnya agar Bunda dapat terlindungi dari penyakit-penyakit tersebut, untuk mencegah terjadinya penularan, ataupun mengurangi beratnya suatu penyakit yang dapat ditularkan kepada janin.

VIP Member

Dok apa bedanya ya kalau dapat vaksin dan tidak dapat vaksin sebelum hamil?

Write a reply

Macam-Macam Vaksin Ibu Hamil dan Manfaatnya

Mari bahas macam-macam vaksin ibu hamil yuk, Bumil! Imunisasi atau vaksin tidak hanya dibutuhkan oleh bayi, tetapi ibu hamil juga perlu melakukannya, lho. Terdapat beragam jenis vaksin penting didapatkan ibu hamil untuk menjaga kesehatan ibu dan janin yang dikandung. Bunda mungkin bertanya-tanya, aman nggak sih melakukan vaksin saat hamil? Atau Bunda juga mungkin bertanya-tanya mengenai apa jenis vaksin yang perlu diterima ibu hamil? Daripada Bunda bingung, langsung kita bahas dalam sesi tanya pakar kali ini yuk! Saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tema! ___ Jadi apa saja vaksin yang diperlukan Bumil? Jawab: Vaksinasi premarital adalah upaya pencegahan terhadap penyakit yang dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan. Untuk Tdap (Tetanus, Difteri, dan pertusis) direkomendasikan diberikan sebelum kehamilan dan diulang (diusia trimester 3) direkomendasikan setidaknya 1x selama kehamilan untuk mencegah ibu dan janin dari penyakit tetanus, difteri dan pertusis (batuk rejan). Vaksinasi Hpv (Human Papilomavirus) direkomendasikan sebelum kehamilan, untuk mencegah kejadian kanker serviks. Vaksinasi MMR dapat diberikan sebelum kehamilan dan diberikan jarak 1 bulan (4 minggu) sebelum kehamilan. Vaksin MMR berguna untuk melindungi ibu selama kehamilan dari penyakit campak, gondongan dan rubella, dan melindungi janin dari rubella (gangguan pendengaran/ tuli, gangguan pernafasan, katarak, gangguan jantung bawaan). Influenza direkomendasikan diberikan sebelum kehamilan maupun saat kehamilan. Dikarenakan pada wanita hamil terjadi perubahan sistem imun dan pernapasan sehingga risiko yang ditimbulkan saat flu dan komplikasinya pada kehamilan akan semakin tinggi. Dan bayi yang dilahirkan akan mendapat antibodi dari ibu yang telah divaksinasi dan akan melindungi dari virus influenza. Vaksinasi varicella melindungi ibu dan janin dari risiko terkena infeksi cacar air, varicella dalam kehamilan dapat menyebabkan kelainan kongenital. Diberikan jarak 1 bulan (4 minggu) sebelum kehamilan. Vaksinasi hepatitis B dapat diberikan sebelum kehamilan, dimana penularan hepatitis B dapat disebabkan melalui transplasenta dari ibu ke bayi selama kehamilan.

masih hamil 2 bln emg boleh vaksin? dan vaksin apa? covid? klu covid mah saya udh semua sblm nikah karena tuntutan pekerjaan dlu

Write a reply