Al Bathul profile icon
PlatinumPlatinum

Al Bathul, Indonesia

Kontributor

About Al Bathul

Al Mar'atus Shalihah

My Orders
Posts(47)
Replies(1009)
Articles(0)

Assalamua'laikum bunda

Aku mau cerita tentang proses lahiran aku bunda, kontraksi palsu selama satu bulan lebih, dan akhirnya ketuban pecah malam minggu 17 oktober 2020 dan langsung menghubungi bidan dan kamipun pergi kepuskesmas, saat di vt belum ada pembukaan dan bidan panik karena ketuban sudah pecah, bidan ajak aku dan suami ke klinik dokter yg sering aku kunjungi, pas di USG dokter bilang kepala bayi aku sudah do bawah dan bayi kami lumayan besar dan harus di keluarkan, bidan ajak aku rapid dan Alhamdulillah negatif, akupun langsung di bawa ke UGD, pas di cek udah pembukaan satu, seneng banget rasanya sebentar lagi bertemu dengan bayi kami di awal bulan mulia dan kelahiran Rasulullah bulan Rabi'ul Awwal, sampai subuh aku terus kontraksi dan bolbal wc udah ga bisa kehitung , di tunggu sampai besok pagi dan siang aku masih kontraksi tapi belum ada tambahan pembukaan, kiri kanan udah pada lahiran, udah denger suara bayi mereka, sedangkan aku, aku yg nangis 😅 , terus baca sholawat dan dzikir nabi Yunus , minta ridho dan minta maaf dengan suami, orang tua, mertua, semua keluarga dan temen² , takut karena kesalahan aku sama mereka yg buat aku susah melahirkan, di langkahi suami tiga kli bolak balik, di bacakan suami aku yasin, segala amalan dari guru² aku di pesantren aku baca, bertawassul kepada para wali Allah pun aku lakukan, syarifah temen dekat aku terus semangatin aku agar aku melakukan segala amalan kepada para datunya para keturunan Rasulullah pun aku lakukan, suami aku membelikan aku semua makanan kesukaan aku yg aku mau, dan aku makan dengan lahapnya ,jam sudah menunjukan 12 malam pada malam senin 18 oktober 2020, aku merasakan firasat yg kurang enak karena ada seorang bidan yg begadang membuat sebuah berkas, setelah itu bidan itu menghampiri aku dan bilang jam 2 nanti puasa ya, kalau sampai jam 2 pagi belum melahirkan, jam 8 pagi nanti jadwal oprasi kamu, langsung nangis dong aku bayangin takutnya gimana di oprasi, aku telpon ortu aku lalu adik ipar aku, ortu aku nenangin aku , dan adik ipar aku panik, akupun menghubungi sepupu aku, kepala ruangan oprasi, dan dia kasih aku penjelasan, dan aku sudah menerima dan pasrah, aku chat dokter yg bakal oprasi aku dan dokter memberi penjelasan bahwa aku sudah lemah, di induksi pun percuma karena hanya akan membuat aku kesakitan tanpa ada kemungkinan aku bakal lahiran dan akan membuat bayi aku lemah , dokter meminta maaf berkali kali karena harus mengoprasi aku, kebetulan dokter yg akan mengoprasi aku juga keluarga aku, subuhnya suami ku sudah tanda tangan semua berkas, aku sudah bersiap masuk ruang oprasi pada jam 8 pagi dan Alhamdulillah di ruang oprasi ada kaka sepupu aku dan sahabat aku, tapi yg membuat aku sedih suami aku tidak di perboleh kan mendampingi ku, jam 8:30 aku masuk ruang oprasi, aku di bius di suntik di tulang belakang dan Alhamdulillah tidak sakit sama sekali, di ruang oprasi aku mliat di atas lampu perut aku di belah dan bayi aku di keluarkan, tidak ada rasa takut sedikitpun, sholawat terus aku baca, dan Alhamdulillah pada jam 9:20 lahirlah putri sholehah kami 😍 , pas oprasi aku sempat ga bisa nafas as ku sadar perawat di samping aku terus menyuntikkan obat di selang infus aku dan aku mulai stabil, setelah sadar dan di jahit aku mangil² sepupu aku, dan aku nanya udah keluar ya ka bayinya, sepupu aku jawab sudah itu aku juga udah video bayinya pas baru lahir terus perawat bawa bayi aku dan aku di foto bersama bayiku , sambil di jahit aku terus becanda sama sepupu aku cerita² saat masih kecil dulu, sepupu aku dampingi aku sampai kluar ruang oprasi dan dia yg mmbersihkan tembuni anakku , aku di bawa ke ruangan nifas dan setelah itu drama baru di mulai 😂 ibu² yg secar pasti tau kelanjutannya gimana saat bius habis 😁

Read more
 profile icon
Write a reply