Khusnia 033 profile icon
GoldGold

Khusnia 033, Indonesia

Kontributor

About Khusnia 033

Bermimpi menjadi orangtua

My Orders
Posts(11)
Replies(13)
Articles(0)
VIP Member
Kasus yang menarik di mana banyak ibu pada trimester akhir tidak mengkonsultasikan kondisi kelahirannya pada konselor menyusui untuk belajar posisi dan pelekatan ☺️ ASI itu tidak ada yang seret, yang betul adalah banyak ibu yang terkadang beranggapan "halah nyusui itu cuma masukin puting aja ke mulutnya bayi terus bayinya hisap, kalau bayinya nggak mau hisap atau setelah hisap masih rewel berarti ASImu yang sedikit". Padahal menyusui itu adalah proses sama-sama belajar antara Ibu dan bayi, yang namanya belajar tidak ada yang istilahnya langsung bisa. Bayi itu awal kelahirannya hanya membutuhkan satu sampai dua kali hisapan saja di payudara kita, tetapi harus dipastikan bayinya melekat dengan betul di payudara. Jadi bayi menyusu itu bukan di puting, tapi harus bisa memijat dan menghisap areola Ibu. Bagaimana supaya bayi bisa memijat dan menghisap areola Ibu? Pertama perut bayi harus kita pastikan menempel di perut kita supaya dadanya juga ikut menempel, banyak kasus di lapangan saya temukan dada bayi ini menghadap ke atas dan kepalanya menoleh ke payudara sehingga membuat bayi kesulitan menelan, kedua banyak ibu itu memposisikan putingnya langsung di mulutnya bayi padahal jika posisinya seperti ini maka puting itu akan berada di ujung lidah bayi dan areola tidak akan terhisap dan terpijat, jadi yang betul puting ibu itu harus sama tinggi posisinya dengan hidung bayi karena itu jangan letakkan kepala bayi di siku tetapi letakkan di pergelangan supaya bayi dapat dengan mudah mendongakkan kepalanya untuk menghisap payudara, ketiga pastikan dagu bayi itu menempel di payudara kita bagian bawah. Dari penjelasan saya tadi berarti menyusui itu bukan hanya sekedar masalah bayi buka mulut terus payudaranya dimasukkan bukan? ☺️ Lalu yang menarik adalah soal proses melahirkannya yaitu SC. Bayi yang dilahirkan proses SC, secara tidak langsung akan menerima bius yang ibunya terima saat sebelum dilakukan SC walaupun memang dalam dosis yang aman. Namun hal ini akan membuat bayi itu terlihat lebih cenderung tidur terus atau saat menyusu baru satu kali hisap dia bisa tidur. Karena itu saat melahirkan SC, pastikan ibu dan bayi itu dalam satu ruangan, lakukan kegiatan skin to skin dengan sama-sama bertelanjang dada supaya bayi lebih banyak bangun, lalu ketika bayinya ini menyusu satu kali hisap dia tidur pencet payudaranya kita dengan tujuan supaya ASInya bisa menyembur lagi ke mulutnya bayi jadi bayinya terbangun untuk menstimulasi kembali payudara kita. Atau bisa juga menyusu bergantian dari payudara kiri ke kanan secara terus-menerus jadi bayinya akan otomatis terbangun. Kesimpulannya ibu yang melahirkan secara SC mengalami gagal ASI karena bayinya sering tertidur dan jarang menstimulasi payudaranya. https://youtu.be/Zw4dIBYECFo
Read more
undefined profile icon
Write a reply