Ketika Anak harus Dirawat di Rumah Sakit saat Pandemi
Halo Bunda, apa kabarmu hari ini? Apa kabar si kecil? Wah membaca berita yang beredar diluar cukup membuat kita khawatir ya, terlebih saat kita masih harus tetap keluar rumah untuk urusan penting. Untuk itu, kita harus menjaga stamina kita tetap bagus dan tak lupa juga dengan stamina anak di rumah ya. Menjaga pola makan yang teratur dan bergizi juga mengkonsumsi vitamin, dan yang gak kalah pentingnya adalah protokol kesehatan. Well, tapi, dalam hidup kayaknya semua sudah kita maksimalkan, cuma kadang ada saja momen anak sakit. Tidak pandemi saja kita selalu upayakan agar anak tidak sakit, apalagi pandemi seperti ini. Adalah aku beberapa bulan yang lalu, disini, aku ingin cerita tentang pengalamanku saat harus menghadapi anak yang sakit dikala pandemi seperti ini. Nah bunda, sebelum kita putuskan untuk datang ke fasilitas kesehatan, ada baiknya jika terlebih dahulu kita berikan pertolongan yang bisa dilakukan di rumah atau mungkin bisa mencoba konsultasi online/telemedicine (sekarang sudah cukup banyak rumah sakit yang sudah memfasilitasi layanan ini loh bund atau bisa juga melalui plafond konsultasi dokter secara online). Jika memang benar harus datang ke fasilitas kesehatan, pastikan kita pilih fasilitas kesehatan yang memiliki protokol kesehatan yang baik ya. Lalu fasilitas kesehatan dengan prokes seperti apa sih yang baik itu, sebagai ibu kita pasti dipenuhi rasa takut dan khawatir jika membawa anak yang daya tahan tubuhnya lemah ke faskes. Nah bunda supaya kita tidak terlalu khawatir, bunda bisa coba memilih rumah sakit khusus ibu dan anak (RSIA) atau rumah sakit lain yang bukan rujukan covid-19. Dari beberapa rumah sakit, sudah banyak yang mulai memisahkan klinik untuk anak sakit dan klinik untuk anak yang sehat. Bahkan ada juga yang memisahkan IGD penyakit infeksius covid dengan IGD yang non infeksius. Dari pengalamanku, selain mental yang kuat untuk mendampingi anak, bunda juga harus siapkan dana lebih, karena biaya APD Dokter/Pelayan Kesehatan biasanya akan dibebankan kepada pasien. Selain itu, kalau dari hasil pemeriksaan, dan dokter menyarankan untuk rawat, maka bunda perlu menyiapkan dana tambahan untuk biaya screening covid 19. Saat anakku diputuskan untuk di rawat beberapa bulan lalu di sebuah rumah sakit di daerah Jakarta Selatan, rumah sakit mewajibkan setiap pasien untuk melakukan PCR test dan rontgen thorax. Di samping itu, penunggu pasien juga wajib memberikan hasil swab minimal antigen. Jadi, selama menunggu hasil screening, pasien masih harus menunggu di IGD dulu. Waktu itu, aku dan anakku stuck di IGD lebih dari 10 jam, karena menunggu hasil screening covid dulu sebelum menerima perawatan. Hiks. Perlu bunda ketahui juga, selama pandemi ini beberapa rumah sakit memperketat instalasi rawat inap, sehingga penunggu pasien pun tidak boleh berganti-ganti orang. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penularan akibat mobilisasi dari penunggu pasien. Disamping itu, rumah sakit juga tidak mengijinkan pasie rawat untuk dijenguk. Hmmm, membayangkannya saja rasanya bikin kita gak kepengen ya bund. Disaat seperti ini, memang kita menjadi sadar betapa pentingnya arti kesehatan. Oiya, satu hal lagi, untuk bunda yang memiliki fasilitas asuransi, sebelum memutuskan dirawat, bunda boleh cek dengan pihak asuransi ya hal-hal apa yang ter-cover biaya asuransi, dan mana yang tidak. Sebab setiap penyedia layanan asuransi berbeda-beda, dan tidak semuanya mencakup biaya-biaya terkait covid 19. Semoga informasi ini bermanfaat dan bunda-bunda jadi ada gambaran ya apa yang perlu dipersiapkan untuk datang ke fasilitas kesehatan. Last but not least, sehat selalu ya bunda dan senantiasa dalam lindungan Allah. Cheers! #ceritaummasena #pandemic
Read moreHai bund.. masih suasana lebaran, saya dan keluarga mengucapkan Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.. ini lebaran kedua dimasa pandemi ya.. Alhamdulillah aku sekeluarga bisa berkumpul dengan orangtuaku dan kakak2ku meski sebelumnya harus swab antigen dulu supaya aman dan tenang berkumpul.. di rumah kakak ada eyang2 dan bocil2 juga kan soalnya.. Nah alhamdulillah tahun ini anakku masuk daftar list pembagian THR nih.. happyyyy.. (ini emaknya apa anaknya ya yang happy? Wkwkwk) tapi jujur, selaku orangtua, ak pun masih suka bingung bagaimana menyimpan uang THR anak ini, biar gak ludesss jadi mainan doang.. Trs ak coba search tabungan anak.. dulu waktu ak SD, alm. Papa ku bikinin ak tabungan anak.. bedanya apasih tabungan anak sama tabungan biasa? Kalo dulu, ak nabung di tabungan anak buat ngumpulin reward yang bisa jadi hadiah2 merchandise dari bank nya.. eh ternyata disamping itu, ada banyak kemudahan2 juga loh dengan menabung di tabungan anak.. Buat lebih jelasnya, intip deh artikel dari TAP berikut.. semoga menginspirasi yaaa.. selamat lebaran bundah! https://id.theasianparent.com/tabungan-anak-terbaik/?utm_source=search&utm_medium=app
Read moreAlhamdulillah sudah kurang lebih seminggu puasa.. waaah udh deket lebaran.. kali ini momment lebaran kedua dimasa pandemi.. rindu juga yaaa masa masa mudik dan sholat ied di lapangan terbuka beramai ramai.. Tahun ini sepertinya akan mengulang metode sholat ied tahun lalu, yang hanya terbatas keluarga besar saja, dan bertempat di rumah kakakku.. malahan mungkin akan ditambah dengan swab antigen dulu sehari sebelumnya, meningat di rumah kakak ada eyang eyang yang tentu daya tahan tubuhnya sudah tidak sekuat orang dewasa juga anak anak kami yang masih balita. Sedangkan mayoritas dari keluargaku tetap harus bekerja di luar rumah. Sungguh lebaran ala new normal ya. Tapi, itu semua tidak mengurangi rasa syukur dan nikmat kami menjalani ramadhan tahun ini. Harapan kami semoga dunia lekas pulih, terlebih negri kami 🇮🇩 Indonesia. Agar segera kita bisa kembali bersilaturahmi dengan kerabat dan merayakan Idul Fitri bersama sama.. Aamiin.. P.S : foto ini diambil tahun lalu sesaat setelah kami melaksanakan sholat idul fitri #LebaranBarengTAP ##GebyarHadiahManTAP
Read moreTetap bergaya meski lebaran dari rumah
Lebaran udah dekat, gak berasa ya bund? Masih lekat dalam ingatan tahun lalu, kita juga mengalami momment lebaran edisi di rumah aja.. ya sudah gak apa apa, kita tetap bisa silaturahmi secara virtual kok ke keluarga dan kerabat2 kita.. Buat nemenin silaturahmi virtual, gak cocok ah kalo cuma pake daster didobelin hijab bergo (ala mamak2 virtual meeting kantoran) wkwkwkwk.. tetep dong mix and match kostum sama paksu dan anak.. yukkk intip hasil check out an belanja aku menyambut lebaran! Tahun ini kita pilih tema warna hijau biar matching sama ketupat hehehe.. Eits, tapiiii.. baju lebaran gak harus semua baru ya bund.. kalo masih ada stock baju yang bisa di mix and match, boleh juga dong.. ingat, esensi utama hari raya adalah momment untuk kita bermaafan dan silaturahmi jadi gak harus beli baru yaaa.. nanti bapak2 pada nangis ditodong beli baju.. wkwkwkwk.. Gimana bund cucok gak baju pilihanku? #LebaranKeluargaTAP #GebyahHadiahManTAP
Read more