Haiii para istri dimanapun kalian berada ? Kalian pernah sebel ngga sama kelakuan suami. Sebel level males ngomong sama beliau sampe level sebel dan pengen nyanyi lagu Betharia Sonata " Pulangkan saajaaaa aku pada ibuku atau ayahku, uwo uwo uwo " Kalau saya? Pernah banget!! Adaaa aja gitu hal yang menyebalkan dari suami yang pas saat kejadian bikin pengen teriak di kuping dia, tapi ya sebel-sebel gitu tetep cinta sih,, wkwkwk. Mungkin kalian juga pernah mengalaminya. Apa sajakah itu? 1. TIDAK PEKA Dulu sebelum menikah, posisi wanita itu seperti ada di atas angin. Mau ngambek ya ngambek aja, mau marah ya marah aja, males nerima telfon ya tinggal matiin. Karena toh si pria pun ujung-ujungnya yg minta maaf, bakal terus nelfonin sampe bikin wanitanya luluh. Namun setelah menikah, sedikit banyak keadaan berbalik. Pokokny mereka tuh ya kadang jadi makhluk yang paling menyebalkan. Entahlah, setelah menikah kok rasanya wanita itu lebih banyak ngalahnya, lebih besar pengertiannya, lebih mudah memaafkan. Ngga bisa lagi ngambek-ngambek ngga penting, karena suami kadang ya ngga seheboh dulu mau minta maaf. Boro-boro, kadang merasa salah aja ngga. Kita udah sewot seharian, eh dia lempeng kayak ngga terjadi apa-apa, kitanya malah jadi gondok setengah mati. Kadang saya heran, muka udah nyureng-nyureng, nada suara udah ketus, tetap aja ngga peka kalau saya lagi marah, lagi ngambek, pengennya disayang-sayang, dibujuk-bujuk, eh dia lempeng tetep nonton tv kayak biasa, lempeng tetep so' ngajak kita ngomong, ngajak becanda. Bikin sebel. Masa ya mereka ini para suami ngga ngerti, bahwa kalau udah level istri cerewet tiba-tiba jadi pendiem, maka itu alarm bahwa ada yang salah, ada yang bikin dia kesal. Maka harusnya ya hai para suami, " TANYA DONG, TANYA ISTRINYA KENAPA", bukannya malah dicuekin. 2. LUPA Hal menyebalkan kedua yang paling sering dilakukan suami adalah, mereka sering lupa. Iya, pria itu makhluk yang paling pelupa di dunia. Bukan hanya soal kebiasaan sehari" yang misal lupa menaruh barang tapi ini soal hati. Lupa menghargai perasaan istri. Mereka lupa kalau istrinya ini adalah dulu putri kesayangan di keluarganya, mereka lupa kalau istrinya ini sebelum menikah dulu adalah gadis yang suka dipuji. Jadi para suami, TOLONG YAA TOLONG jangan sampai lupa kalau istrimu itu di depan anak mungkin ia bersikap sebagai wonder woman, super mom, tapi di depanmu, dia tetap ingin diperlakukan ya seperti gadis yang dulu kau lamar bertahun-tahun yang lalu. Jangan lupa puji istrimu saat pakai daster namun tetap terlihat sexy, dan seharian tidak mandi namun tetap terlihat cantik. Puji...puji... puji kami,, istrimu!! 3. EGOIS Menghadapi suami yang punya sifat egois memang sangat menyebalkan. Walaupun sulit untuk diterima, kita harus tetap menerima sikap egois suami dengan lapang dada. Karena bagaimanapun buruknya suami, kami sudah dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan. Sedikit cerita tentang keegoisan suami saya yang paling menyebalkan. Tapii.... Yaa ttep cinta. Setelah menikah, memiliki anak dan alhamdulillah ada rezeki lebih saya dan suami memutuskan untuk beli mobil, walaupun bukan mobil baru. Saya tuh maunya mobil luas, karena saya mikir punya mobil ya untuk kebutuhan keluarga. Tapi suami saya mauny mobil yang lebih lelaki, bukan mobil keluarga. Akhirnya dia beli mobil yang mau2nya dia. Mobil antik, mobil tua dan tipe sedan, mobil lelaki katanya. Jelas saya marah, berhari-hari saya amat sangat jengkel sama dia. Yang lebih nyebelin itu suami rewel banget kalo kita masuk dan duduk di mobil kesayangannya. "Awas, jangan biarin si Kecil corat-coret di kursi" "Kalo makan minum, pake alas kain atau apa jadi kalo tumpah, gak tumpah ke kursi" "Awas, jangan buang sampah sembarangan" "Hati-hati buka pintunya" dsbnya. Belum lagi itu acara mandiin mobil perasaan lebih sering dari mandiin yg mpunya nya. Perasaan masih mengkilat, ini udah dibawa lagi ke tempat cuci mobil. Bannnya digosok2 sama apa itu mirip semir hitam begitu. Pokoknya kayaknya dia lebih sayang sama mobilnya deh daripada saya, istrinya. SOLUSI : Menikah memang ga mudah ya bu ibu. Saya merasakan benar bahwa menyatukan dua karakter yg beda itu bukan perkara mudah. Makanya KOMUNIKASI dan PENGERTIAN mutlak harus dibangun tanpa pernah merasa bosan. Buat saya, menikah adalah tentang mempertahankan. Saya sebal sama beberapa tingkah suami, dia pun juga pasti punya hal-hal yang dia nggak suka dari saya tapi kami memutuskan untuk berkompromi dan bertahan. Dia nyebelin, kesel sih, tapi jangan lupa bahwa kalau kita sebelnya kelamaan tanpa berusaha mengkomunikasikan apa yang kita rasakan, maka kita sendiri yang rugi. Dia nyebelin sih,tapi jangan lupa juga akan kebaikan-kebaikannya. Goal kami kini 'hanya' bisa saling memaafkan dan saling mau berusaha untuk menumbuhkan selalu rasa kasih sayang lagi di saat hubungan rasanya adem dan lumutan. Dia mungkin ga pintar bilang ILOVEU dengan gamblang tapi dengan dia selalu menjaga kesetiaan dan kepercayaan, mungkin itu caranya mengungkapkan kata ILOVEU. I LOVE U suamiku ? #CeritaDramaTAP
Read more#ceritapernikahan Saya mau berbagi pengalaman sebelum akhirnya saya menikah dengan suami saya. Kami menjalin hubungan lebih dari 5 tahun pacaran. Pacaran apa kredit mobil.. Haha Bukan karena suami saya tidak berniat menikahi saya namun karena ada alasan lain yang membuat kami tidak bisa menikah secepatnya. Satu tahun pacaran suami saya langsung berniat melamar dan membawa kedua orangtua nya kerumah saya untuk bertemu kedua orangtua saya. Namun pada saat kedua orangtuanya meminta agar kami bisa segera menikah jawaban orangtua saya "belum bisa untuk saat ini, belum bisa cepat" saya dan suami merasa sedih. Kenapa... Ada apa.. Kedua orangtua suami pun merasa sedikit kecewa. Akhirnya selama kurang lebih 5 tahun saya tahu kalau alasan pernikahan kami tidak bisa disegerakan karena saya masih mempunyai kaka perempuan yang tidak mau dilangkah. Itulah.. Satu alasan yang membuat kami harus lebih berjuang bersama melewati pacaran yang begitu lama.. Memperjuangkan rasa kasih sayang, dan pastinya kesetiaan. Nah itu sedikit cerita dari saya.. Banyak sekali hikmahnya, mulai dari kesabaran, keikhlasan, kepercayaan, kesetiaan dan akhirnya berujung kebahagiaan. Saat ini saya sudah 2 tahun menikah dengan suami dan dikaruniai seorang putri, yang berarti sudah hampir 7 tahun lebih kami bersama.. Suamiku,, terimakasih untuk segalanya. Terimakasih untuk kasih sayang yang tak pernah pudar. Terimakasih untuk kesetiaan dan tanggung jawabmu. I will always love u. Semoga Allah swt. Senantiasa meridhoi dan menjadikan keluarga kami keluarga yang Sakinah Mawadah Wa Rahmah.. Amin #CeritaPernikahan
Read more