Firdausi Nadiva profile icon
PlatinumPlatinum

Firdausi Nadiva, Indonesia

Kontributor

About Firdausi Nadiva

Ummu Ibrahim

My Orders
Posts(24)
Replies(36)
Articles(0)

Bingung dengan hasil konsultasi

Halo bunda. Saya mau cerita, dan minta pendapat bunda-bunda di sini. . Jadi, anak saya sekarang usianya sudah 9 bulan. Tapi, BB-nya gak sesuai usianya. Bahkan dari lahir pun kenaikan BB-nya gak sesuai KBM. Pernah naik sesuai KBM di usia 5 dan 8 bulan aja. Sempat kepikiran mau MPASI dini, tapi saya tanya dulu ke kenalan dokter. Akhirnya gak jadi. Setelah mulai MPASI, anak saya sempat susah makan, porsinya pun sedikit sekali. Alhamdulillah, akhir-akhir ini makannya mulai lahap dan porsinya sudah lumayan bertambah. Saya pun sudah mulai sering bikin MPASI homemade yang mana sebelumnya lebih sering (dan memang anaknya dulu maunya hanya) MPASI fortifikasi alias instan. Namun, sedihnya bulan ini BB anak saya malah turun 400 gram. Akhirnya saya pergi ke puskesmas. Sebelum ini pun saya sempat mau konsultasi ke DSA, tapi setiap habis daftar, pas H-1 pasti ada kabar kalau dokternya gak praktek. . Di puskesmas, ditimbang, konsultasi juga ke ahli gizinya. Bahkan ke dokter yg menangani TB karena ketika hamil, saya sakit TB dan alhamdulillah sudah sembuh sebelum melahirkan. Tapi saya masih batuk kalau kelelahan, dan berbagai sebab lainnya. Sedihnya, informasi dan ilmu yang sering saya dapatkan dari sumber terpercaya di internet, banyak yg bertentangan di puskesmas. Seperti MPASI instan dibilang berpengawet, padahal saya pernah baca ig story salah seorang dokter (yg saya yakin ibu-ibu di sini banyak juga yg follow beliau). Di ig story tersebut, dokter itu menjelaskan MPASI fortifikasi itu gak berpengawet. Tapi dikeringkan hinggal kandungan airnya nol, makanya awet kalau gak kena air. Itu satu. Kedua, saya tanya tentang silent disease seperti ISK. Kata dokter di sana, ISK itu bergejala. Ketiga, menganjurkan makan sambil jalan-jalan. Padahal yang saya tau, makan tidak boleh ada distraksi. Pikiran positif saya, mungkin maksudnya makan di luar. Mungkin dokternya salah ngomong. Entahlah. Bukan saya ini merasa lebih pintar dari beliau-beliau. Namun, yg saya ketahui ini kok banyak yg berbeda. Padahal saya juga tau dari sumber-sumber yg insyaAllah terpercaya. Keempat, saya disarankan beli bubur bayi pinggir jalan jika tidak sempat bikin. Namun memang beliau lebih menyarankan bikin bubur sendiri karena katanya lebih sehat. Sedangkan yg saya tau, lebih baik memberi MPASI instan ketimbang beli bubur bayi pinggir jalan. . Hasil akhir dari konsultasi tersebut, saya disarankan memberi susu formula untuk anak saya, menghindari MPASI instan, usahakan bikin MPASI homemade, dan memberi vitamin. Ini dipantau hasilnya hingga 2 pekan atau 1 bulan ke depan. . Bunda, jujur saya ini merasa bingung sekali. Meski begitu, saya mau mengikuti saran dokter puskesmas karena begitulah hasil konsultasinya. Bagaimana pendapat bunda-bunda di sini? . Terima kasih sebelumnya.

Read more
 profile icon
Write a reply