Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan, hampir setiap hari kami bertemu pasien dg status Rapid Test Antibodi atau Swab Rapid Antigen nya reaktif. Namun, apakah kita tdk akan melayani pasien dg status tsb? Tentunya tidak, kami tetap memberikan pelayanan dg baik & sepenuh hati. Saat teringat sumpah jabatan yg pernah kami ucapkan, kami paham kami telah terikat & akan selalu siap menjadi garda terdepan bagaimanapun kondisinya. Saat salah satu diantara kami terinfeksi, sedih.. tentu saja namun kami tetap harus berjuang. Begitu jg dg diri saya, disaat kondisi saya sedang hamil Uk 24 week saya harus menerima bahwa hasil Swab Rapid Antigen saya "Reaktif". Sedih, menangis, & tdk percaya.. tentu saja. Namun saya harus berjuang, bukan hanya utk diri saya, bayi & keluarga saya, tp jg utk teman-teman saya yg masih berada di garda terdepan krn mereka membutuhkan saya. Saya jg tdk menyalahkan siapapun, termasuk pasien yg mungkin menularkan kepada saya. Dg demikian, saya berharap semoga kalian disana selalu mematuhi Protokol Kesehatan yg telah dianjurkan oleh pemerintah. Lihatlah kami.. kami jg punya keluarga, kami memang garda terdepan namun dukungan dari kalian yg kami butuhkan. Dukungan berupa rasa patuh terhadap Protokol yg telah ada. Sekali lagi.. #ingatpesanibu3M dg mematuhi Protokol Kesehatan artinya "Kami melindungi kalian, kalian melindungi kami." Salam sehat & sejahtera Bidan Fepy Sisiliay, A.Md.Keb
Read moreAssalamualaikum.. Hallo bunda-bunda yg cantik.. Hari ini saya akan membagi sedikit ilmu tentang masalah pada Kehamilan TM 3 yg sering terjadi & cara mengatasinya. 1. Keputihan : Keputihan yang terjadi pada ibu hamil trimester 3 akibat adanya peningkatan produksi kelenjar dan lendir endoservikal sebagai akibat peningkatan estrogen. Untuk mengatasi hal ini adalah memperhatikan kebersihan tubuh pada area genitalia. Membersihkan area genitalia yang dibersihkan dari arah depan ke belakang atau bagian vagina ke arah anus. Mengganti celana dalam yang rutin merupakan anjuran untuk menjaga kebersihan genitalia ibu hamil. Hal yang tidak dianjurkan adalah melakukan semprotan atau douch untuk menjaga kebersihan genitalia (Marmi.2014: 132). 2. Sering BAK : Peningkatan berkemih pada trimester ke III yang paling sering dialami oleh ibu hamil primigravida (hamil pertama) setelah terjadinya lightening karena hal ini dapat menyebabkan kepala janin yang terus dan akan nenyebabkan penekatan pada kandung kemih (Marmi.2014:134). selain itu, terjadi perubahan pada pelvis ginjal dan ureter sehingga tidak mampu menampung urine dalam jumlah besar (Kusmiyati, 2010: 68). Cara mengantisipasi terjadinya hal ini adalah dengan segera mengosongkan kandung kemih bila merasakan ingin BAK, minum perbanyak pada siang dan jangan mengurangi minum dimalam hari. Batasi minum minuman yang mengandung kafein (Marmi, 2014 : 134). 3. Konstipasi (susah BAB) : Relaksasi pada usus halus yang dapat menyebabkan penyerapan makanan menjadi lebih maksimal. Relaksasi pada usus besar terjadi pada usus besar sehingga menyebabkan penyerapan air menjadi lebih lama. Cara mengatasinya yaitu dengan meningkatkan intake cairan dan diet tinggi serat. Istirahat cukup, senam hamil juga anjurkan dalam hal ini. Jangan menahan BAB artinya BAB secara teratur dan segera setelah terdapat dorongan (Hani.dkk.2011:55) 4. Nyeri punggung : Nyeri punggung biasa terjadi pada ibu hamil akibat perubahan postur ibu, peningkatan ukuran dan berat rahim, pembesaran janin regangan otot dan sendi panggul akibat melunaknya ligament (softening). Cara mengatasinya: postur tubuh yang baik, hindari mengangkat beban yang terlalu berat, jangan memakai sepatu berhak tinggi agar distribusi beban merata, pijatan ringan untuk mengobati nyeri, kompres dengan air hangat dan dingin secara bergantian, pemakaian korset penyangga khusus atas saran dokter (Kusmiyati, 2009:128). 5. Hemorrhoid (Ambeien) : Hemoroid terjadi ketika telah mengalami konstipasi. Selain itu, uterus yang membesar secara umum mengakibatkan peningkatkan tekanan pada vena rektum yang mengeluarkan banyak tekanan lebih besar. Cara mengatasi hal ini yaitu hindari memaksa untuk mengejan, mandi dengan air hangat sangat berguna untuk peredaran sirkulasi darah, senam kegel sangat dianjurkan untuk mengatasi hal ini (Irianti dkk. 2014: 136). 6. Sesak nafas : Dengan semakin membesarnya uterus, maka akan mengalami desakan pada diagfragma sehingga naik 4 cm. Peningkatan progesteron menyebabkan peningkatan pusat saraf untuk konsumsi oksigen, sehingga ibu membutuhkan cara mengatur pernafasan, mendorong postur tubuh yang baik untuk pernafasan interkosta. Dalam pengaturan posisi ibu yang baik adalah dengan berbaring semifowler. istirahat dengan teratur, juga dapat dilakukan dengan latihan pernapasan atau senam hamil (Hani dkk, 2011: 64). Tidak perlu khawatir bund, apa yg sudah saya tulis & jelaskan diatas tsb dijamin "No Hoax" krn ada sumber buku & literaturnya. Monggo apabila bunda-bunda ingin bertanya, bisa komen dibawah.. Semoga bermanfaat.. Oleh : Bidan Fepy Sisiliay, A.Md.Keb #sharingilmu #trimester3 #nohoax #ilmukebidanan #bidanindonesia #ikatanbidanindonesia #bidandelima #bidansiaga #indonesiasehat #kesehatanibudananak #germas
Read moreAssalamualaikum bunda-bunda yg cantik.. Hari ini saya akan menjelaskan ttg Konsep Keluarga Berencana terutama Pasca Persalinan yg dianjurkan oleh Kemenkes RI. 1. Pengertian KB : Keluarga berencana (KB) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera (Yuhedi dan Kurniawati, 2013: 23). 2. KB Pascapersalinan : Kontrasepsi pascapersalinan merupakan inisiasi pemakaian metode kontrasepsi dalam waktu 6 minggu pertama pasca persalinan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, khususnya pada 1-2 tahun pertama pascapersalinan (Mulyani dan Rinawati, 2013: 15). 3. Macam-macam Metode KB Pascapersalinan : a. Metode Amenore Laktasi (MAL) : Metode amenore laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif, artinya ASI hanya diberikan kepada bayinya tanpa makanan atau minuman tambahan hingga usia 6 bulan. Cara kerja MAL yaitu penunadaan atau penekanan ovulasi (Mulyani dan Rinawati, 2013: 29). b. Kondom : Mekanisme kerja kondom yaitu menghalangi masuknya sperma ke dalam vagina, sehingga pembuahan dapat dicegah. c. Mini pil : Mini pil adalah pil KB yang hanya mengandung hormon progesterone dalam dosis rendah. Mini pil atau pil progestin disebut juga pil menyusui. d. Suntik 3 bulan : Suntik 3 bulan merupakan metode kontrasepsi yang diberikan secara intramuscular setiap tiga bulan. KB suntik merupakan metode kontrasepsi efektif yaitu metode yang dalam penggunaannya mempunyai efetivitas atau tingkat kelangsungan pemakaian relatif lebih tinggi serta angka kegagalan relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan alat kontrasepsi sederhana (Mulyani dan Rinawati, 2013: 93). e. Implan/susuk : Metode KB dg cara memasukan 2 batang berisi hormon ke dalam lapisan bawah kulit di bagian lengan atas. Ciri-ciri implant yaitu aman untuk digunakan, kesuburan segera kembali setelah implant dicabut, dan aman dipakai pada masa laktasi f. IUD/spiral : Metode KB dg cara memasukan alat berbentuk T ke dalam rahim. cara kerjanya yaitu menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii, mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri, IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus (Prijatni dan Rahayu, 2016: 187). Monggo bunda-bunda, apabila ada yg ditanyakan bisa komen dibawah ini.. Terima kasih & semoga bermanfaat #sharingilmu #keluargaberencana #kbpascapersalinan
Read more