Bismillah
Setahun yang lalu saya berbagi cerita tentang anak saya yang lahir dengan berbagai keistimewaannya. Selama setahun kehidupannya, dia beribet dengan kantong kolostomi dan selang NGT yang harus terpasang dan diganti seminggu sekali. Sebetulnya kasihan melihatnya, tapi untuk mengejar berat badannya aku harus tega.
Setahun kehidupannya kami lewati dengan bolak balik rumah sakit Al Ihsan, Operasi kedua alhamdulillah lancar, 15 hari dirawat akhirnya hari raya Idul fitri kami pulang. Namun 19 hari kemudian aku bawa lagi ke rumah sakit karena dehidrasi dan sakit hatiku karena dia masuk ruang PICU, aku membayangkan bayi kecil sedang sakit yang biasanya digendong gendong ibunya, tp kali ini jangankan menggendongnya bertemupun dibatasi waktu. 6 hari di Picu akhirnya pindah ranap. Total 19 hari dirawat dan membawa PR pengobatan 6 bulan karena hasil mantuknya positif.
Sebulan kemudian masuk rumah sakit lagi karena diare, dirawat selama 8 hari.
Juli, agustus, september dia sangat ceria, walau tetap terpasang kantong kolostomi dan NGT. Akhirnya kami dapat jadwal operasi ke tiga tgl 23 Oktober 2024.
Aku membawanya ke rumah sakit tgl 22 okt dengan harapan setelah selesai operasi ini dia akan BAB dg normal, tidak akan ribet lagi dg kantong kolostominya. Alhamdulillah hari ke-3 dia BAB melalui anus walau sedikit2 tp kata perawat fesesnya bagus.
Sayang kondisinya menurun, perutnya kembung, dia mendapat transfusi albumin, tranfusi trombosit, gulanya kurang, elektrolitnya juga kurang, dan hasil operasinya bocor sehingga harus dilakukan operasi ulang.
Tgl 31 Okt jam 9 malam dengan kondisi yang demikian, tp harus segera dilakukan operasi karena kotorannya menyebar di rongga perut.
Dia operasi lagi dan setelah selesai operasi, dia masuk Picu lagi dengan jantung yang melemah dan nafas dibantu ventilator.
5 hari berjuang di Picu, akhirnya 5 Nop 2024 jam 22.20 WIB Alloh menjemputnya.
AKU PATAH HATI LAGI. Aku harus berpisah dgnya bukan hanya dibatasi dinding dan waktu saja, tapi aku harus berpisah dengannya selamanya, bukan lagi beda ruang tapi juga beda alam.
Dia pulang setelah menyelesaikan perjuangannya, Alloh lebih sayang sehingga segera menjemputnya di tengah rasa sakit yang dideritanya.
De Hasbi sayang, bahagialah bersama para malaikat, istirahatlah dengan tenang di taman surga. Tunggu ibu di sana ya de...
Read more
Rewards
VIP Parents
