Banyak orang bilang, Ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya. Dan ayah adalah kepala sekolahnya. Tapi, sejak kehadiranmu, Ibu sadar, bahwa "Anak adalah Gurunya" Ya, darimu Ibu belajar tanggung jawab, karena ada malaikat kecil yang menggantungkan semua kebutuhannya kepada orang tua Darimu, Ibu belajar untuk tidak egois. Memenuhi rasa laparmu dulu, baru kemudian perut Ibu Darimu, Ibu belajar bagaimana cara merawatmu, memperhatikan tumbuh kembangmu, termasuk kemampuan kognitif, sensorik dan motorikmu Darimu pula, Ibu belajar banyak bersyukur. Karena kebahagiaan Ibu sangat lengkap sejak hadirnya dirimu Terimakasih, Nak. Ibu bangga karena bisa banyak belajar darimu Belajar tidak egois, belajar tanggung jawab, dan masih banyak lagi #MothersDayTAP
Read moreBiasanya pakai tagar #lebarandirumahaja tapi kali ini berbeda. Alasan gak boleh mudik, bikin aku memutuskan "yaudahlah, kerja aja" Hidup di kota orang membuatku lebih memilih masuk kerja daripada useless #dirumahaja. Sama-sama beresiko sih, di Rumah Sakit pun banyak kasus Covid-19. Tapi setidaknya lebih safety di Rumah Sakit kan, dengan APD yang so pasti sudah lengkap, bisa meminimalisir paparan virus. Daripada di rumah yekan, gak open house nanti di sangka sombong. Open house pake APD nanti dinyinyirin lebay. Gak pakai APD, nanti malah tertular. Ahh, baru kali ini wanita selalu salah 😆 Jalan terbaiknya adalah Lebaran #dirumahsakitaja lalu pulang, berkumpul keluarga inti, cukup dengan anak dan suami #dirumahaja #LebaranKeluargaTAP #GebyahHadiahManTAP
Read moreBosen ya rasanya, udah dua kali puasa dua kali lebaran, kemana-mana masih harus pakai masker terus. Ini corona udah macam bang toyib aja dah, dua kali puasa dua kali lebaran gak pulang-pulang ke negaranya sono. Sad :( Tapi lebaran tahun ini, kerasa beda banget buat aku. Karena tahun kemarin masih jomblo, dan tahun ini langsung bertiga. Alhamdulillah, Allah beri amanah langsung. Ternyata, jadi orang tua baru itu, seru ya, hehe. Hectic sih, tapi kadang menyenangkan, lucu juga liatin si kecil lagi tertidur pulas yang kadang senyum-senyum sendiri. Asli, kalau udah liat debay tidur nyenyak, rasanya semua capek itu emang gak hilang sih, tapi gak dirasakan hehe. Sedih juga sih sebenarnya, punya anggota keluarga baru, tapi gak bisa di kenalin ke saudara-saudara di kampung halaman. Terlebih, sekarang gak boleh mudik. Tapi yaudah sih ya, sepertinya lebaran di perantauan not bad idea juga kok. Daripada silaturahmi kemana-mana bawa anak bayik kan, ntar klo anak bayik nya ketularan penyakit macam-macam, kan malah lebih sedih lagi Well, sepertinya, lebaran #stayathome aja merupakan satu-satunya jalan ninjaku untuk #staysafe dan #stayhealth. Mending, waktunya digunakan untuk lebih mengenal debay, membangun bonding dengan debay. Lebih bermanfaat kan? Semoga pandemi segera hilang ya, kangen lebaran kumpul keluarga lagi :( #LebaranKeluargaTAP #GebyarHadiahMainTAP
Read moreHai, Ajeng. Akhirnya tahun 2020 terlewati juga ya. Ya, bukan karena Covid-19 memang, tapi ujian-ujian yang kamu lewati, terbilang cukup berat Kamu harus mengurusi orang tuamu yang berurusan dengan polisi karena terlibat kecelakaan lalu lintas, sendirian. Kamu harus berjuang demi memperoleh restu dari orang tua, sendirian, tanpa dukungan kakak-kakakmu. Bahkan setelah mendapat restupun, kamu juga harus membiayai pernikahanmu sendirian. Sebagai anak perempuan terakhir dalam keluarga, kamu bisa dibilang cukup mandiri, Ajeng. Aku tau, tidak mudah melewati semua itu. Terlebih lagi, di tahun 2019, hubunganmu pernah kandas akibat ramalan seorang dukun. Tapi kamu hebat, Ajeng. Sesakit apapun dirimu di masa lalu, kamu selalu mampu berpikir positif terhadap semua keadaan. Itu yang menjadikanmu kuat hingga sekarang. Kalimat-kalimat positif yang tertulis di dinding kamarmu, sangat membantu untuk melewati semua ini. “Untuk masa tersulitmu, biarlah Allah yang mengurusnya, itu sudah menjadi bagian-Nya. Bagianmu adalah menjaga agar jarak antara kamu dan Allah, tidak terlalu jauh” Kalimat itu yang selalu kamu ingat, agar kamu pun tidak melulu menyalahkan orangtuamu atas kandasnya kisah cintamu. Ya, mungkin memang penyebab semua ini adalah beliau, tapi tidak selalu seperti itu kan? Mungkin saja memang dia bukan jodohmu, dia bukan yang terbaik untukmu, hanya saja cara Allah mengatakan itu, lewat orangtuamu. Right? Jadi, terimakasih sudah berhenti membenci orang tuamu, Dear. Terimakasih karena selalu menanamkan jiwa positif dalam dirimu Semoga selalu seperti itu ya, Diajeng. Sekarang, nanti, dan seterusnya. Keep positive thinking, keep faith to Allah. #dearmeTAP
Read more