Adakah yang seperti saya ketika hamil? Ya, harus berjuang meluruskan stigma masyarakat tentang bumil yang nggak boleh pegang kucing karena KATANYA berbahaya buat kesehatan janin. Yap, ini adalah cerita tentang satu dari banyak hal lain yang saya perjuangkan ketika masa kehamilan. Begitu tau saya hamil, syukur tak terkira dan lega luar biasa karena jujur, sempat kebawa arus juga, percaya kalo kucing bikin susah punya anak. Kucing di rumah ada 7 waktu itu, bulu panjang semua dan interaksi saya dengan makhluk lucu berbulu ini memang sangat dekat, bahkan saya suka ciumin mereka. Kelegaan saya setelah hamil kemudian diganti dengan kecemasan takut janin terkena toxoplasma. Akhirnya di uk 5w, diantar suami saya test TORCH. Harap-harap cemas, meskipun sebenarnya jauh di lubuk hati saya, saya yakin kucing2 saya bersih dan ga mungkin membawa toxo karena makanan yang saya beri nggak pernah makanan mentah. 3 hari setelah test, hasil keluar dan negatif. Saya belum pernah terpapar toxo dan sedang tidak terpapar toxo. Senang luar biasa saya hamil dan nggak harus menjauhi binatang kesayangan yang bagi saya kayak sahabat itu. Sepanjang kehamilan, saya pun tetap terlibat mengurus kucing2 saya, termasuk ikut membersihkan kotorannya, dengan konsekuensi setelah itu saya harus cuci tangan dan kaki pake desinfektan. Tiba saat baby saya lahir, sehat nggak kurang suatu apapun, alhamdulillah tak terkira. Keputusan saya untuk tetap merawat kucing seperti biasa (banyak yang menyarankan untuk mengurangi jumlahnya saat tau saya hamil) nggak merubah apa-apa. Bayi saya sehat, ceria, dan nggak kurang suatu apapun hingga sekarang berumur 5 bulan. Saya membuktikan bahwa stigma para tetangga dan kebanyakan orang selama ini tentang catlovers terpatahkan. Malah saya bisa sekalian berbagi informasi bahwa toxoplasma nggak cuma berasal dari kotoran kucing, tapi lebih beresiko menyerang bumil yang hobi makan makanan mentah, semacam sushi, dll. Buat bunda-bunda yang catlovers dan lagi hamil, tenang ya bunda, jangan parno. Yang penting kita yakin bahwa kucing kita bersih, kitanya juga bersih dan selalu menjaga kebersihan, Insya Allah toxoplasma ga akan mendekat. Semangattt!! #ceritahamilTAP
Read morePengalaman hamil anak pertama ini benar-benar luar biasa. Dari umur kehamilan 8 Minggu, saya sudah mulai mual-mual. Segala macam obat dan vitamin dari bidan, nggak ada yang biasa masuk. Kondisi ini bertambah parah dengan kenyataan saya yang harus LDM-an sama suami. Lagi getol-getolnya mabok, suami pulang ke rumah cuma tiap dua minggu sekali, sedih. Ditambah lagi, suami selalu datang tiap tengah malam, dengan aroma parfum yang sangat saya benci sampai saya harus muntah-muntah. Mau nggak mau, jam dua dini hari suami saya paksa mandi. Kalo nggak mandi, saya nggak mau tidur sekamar dengan dia. Aneh dan ajaib memang. Padahal parfum yang dipakai suami adalah parfum yang sama dengan yang saya pakai sehari-hari sebelum saya hamil (pas hamil nggak make parfum. Boro-boro make parfum, bau cairan pembersih lantai aja muntah-muntah). Kebencian itu baru berakhit setelah usia kehamilan saya mendekati 28weeks. Setelah baby-ku lahir dengan jenkel laki-laki, semua jadi masuk akal. Mungkin dia cemburu bundanya tidur sama ayahnya. Makanya dia nggak mau deket-deket ayah yang pake parfum. Hihi. #ceritahamilTAP
Read more