Marahnya seorang ibu adalah ungkapan kasih sayangnya..
Dulu ketika masih SD aku termasuk anak yang aktif. Setiap jam istirahat pasti bermain layaknya seorang anak-anak lainnya. Permainan yang paling aku sukai waktu masih SD dulu namanya Gobaksodor. Ntah kalo ditempat kalian namanya apa. Suatu ketika seperti biasanya aku bermain Gobaksodor bersama teman-teman. Karena aku memakai rok dan permainan ini mengutamakan kecepatan berlari serta menghadang lawan, seketika rok merah hati yang panjangnya dibawah lutut itu sobek hingga hampir bagian atas rok. Spontan aku langsung berhenti memainkan permainan tersebut. Sesampainya di rumah aku tak langsung memberi tahu ibu, karena takut dimarahi. Tapi apa daya, aku tetap harus bilang. Soalnya rok itu satu-satunya yang aku punya, dan besok harus dipakai lagi. Sedangkan aku tak bisa menjahitnya. Akhirnya dengan mengumpulkan keberanian aku pun memberitahu bahwa rok sekolahku sobek karena bermain Gobaksodor. Disitu ibu langsung memarahiku habis-habisan. Katanya aku ini perempuan, tapi kenapa banyak tingkah. Jadi perempuan itu yang anggun, main yang wajar, seperti bermain bola bekel atau yang lain. Seketika itu hatiku sedih. Perasaanku hancur. Bukannya dikasih pengertian tapi malah dimarahi dan diomeli juga, hanya gara-gara rok sekolahku sobek saat bermain. Namun keesokan harinya ibu sudah tak marah. Hanya saja kadang mengingatkan dengan nada suara tinggi, agar bermain sewajarnya perempuan. Setelah dewasa aku paham kenapa ibu marah. Bukan karena rok yang sobek. Melainkan ibu takut terjadi apa-apa ketika aku bermain lari-larian dan semacamnya. Ibu tidak ingin aku terluka, hingga tanpa sadar malah marah dan membuatku sedih. Tak apa, kejadian itu sudah lama berlalu. Mungkin karena dulu aku juga terlalu bandel jadi ibu suka marah. Sekarang aku lebih paham arti seorang ibu. Ibu yang rela berkorban apapun demi anaknya. Pun sekarang aku lebih mengerti, karena sebentar lagi aku juga akan menjadi ibu. Terimakasih ibu atas Cinta mu yang tulus untuk ku dan keluarga. #CeritaIbuTAP
Read more