Yakin Newborn butuh skincare? 5 tipe kulit bayi, masalah kulit, perawatan dll (SKIN BABY 101) Part1

The amazing thing about becoming a parent is that you will never again be your own first priority. PART 1 TIPE KULIT BAYI dan KONDISI KULIT NEWBORN Mohon di save/simpan dengan klik bendera pojok kanan atas untuk sewaktu2 butuh atau tidak sempat baca karna ini akan sangat panjang 😊🙏 -+++++++++++±+++++++++++++++++++++ Saat mempersiapkan atau merawat bayi orangtua pastinya akan memberi yang terbaik. Termasuk saat membeli produk skin care bayi. Sebenarnya apa benar bayi baru lahir butuh skincare? Kulit bayi baru lahir lebih sensitive dan lebih tipis 3 kali dari kulit dewasa. Skin barrier yang bisa membantu manusia beradaptasi dan melindungi tubuh dengan baik belum sempurna. Walau anggapan membersihkan bayi atau menggunakan produk skincare dianggap salah satu perlindungan, ternyata bisa menjadi bumerang terbesar untuk bayi. Bumerangnya, justru akan memicu masalah pada kulit. Dikutip dari noleocare ada 5 Jenis kulit bayi baru lahir. 1. Dry skin Umumnya bayi baru lahir memiliki kulit kering. Kulit nya terlihat bersisik, kasar yang bisa muncul pada bayi. Dalam beberapa kasus ada retakan pada kulit bersisik. Bila sudah melakukan perawatan dalam 1 bulan tidak berubah segera konsultasikan ke dsa. Cara merawatnya : yg direkomendasikan dsa hanya dengan mandikan dengan sabun mengandung pelembab alami pada bayi. Bila tolerir dengan Jenis minyak tertentu misal canolla/sunflower oil/vco bisa menuangkan beberapa tetes/ setengah sendok teh pada bak mandi (bukan dibalur). Keringkan dengan handuk dengan tepuk2 agar kulit tidak terlalu kering. 2. Kulit kering normal Bedanya kulit keringnya tidak ada retakan. Ahli dermatologis menyebutkan sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir karna diatas permukaan kering pada newborn fungsinya seperti skin barrier. Sedangkan kulit dalamnya lembab dan sehat. Cara merawat kulit nya hanya butuh sabun dengan kandungan pelembab alami yg aman. 3. Normal Kulit bayi lembut dan kenyal. Tidak menunjukan variasi warna dan tekstur. Cara perawatan: mandi dengan sabun yang sesuai. Perawatan yang terlalu bertumpuk/over menurut penelitian bukan menjaga tapi bisa merusak permukaan kulit normal. Jadi jangan heran ya ma, bila ketika lahir tidak bermasalah tiba2 punya masalah kulit. 4. Normal sensitif Bayi sensitif biasanya mudah ruam/gatal/iritasi. Kulit nya mudah memerah. Namun, kulit nya berangsur membaik seiring perkembangan usia. Perawatannya: tidak pakai popok lembab/basah/tidak diganti diatas 4 jam, pilih bahan pakaian nyaman dan menyerap keringat, jangan terlalu sering menggunakan produk kimia dan pewarna buatan. Tidak sering ganti produk, pakai banyak produk, eksperimen pengobatan saat terjadi masalah kulit. 5. Kulit sensitif Bayi dengan kulit sensitif sangat mudah tidak tolerir terhadap banyak hal. Seperti produk skincare/cuaca/debu/kotor dll. Bayi sensitif mudah kena masalah kulit dan biasanya pengobatannya lebih memakan waktu dibanding Jenis kulit lain. Perawatannya: netralisir dengan tidak pakai berbagai Jenis produk saat terjadi masalah kulit. Bila terjadi masalah segera konsultasikan ke dsa. +++++++++ Dalam artikel TAP, Dokter Spesialis Anak, Caessar Pronocitro, melanjutkan, permasalahan kulit pada bayi di tahun pertama mereka dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu kelainan yang bersifat sementara, kelainan non infeksi, serta kelainan infeksi. Erythema Toxicum Neonatorum, atau ruam kemerahan yang biasanya timbul ketika bayi berusia 3 hari. Muncul di area punggung, wajah, dan dada berupa bercak dan bentol yang menyerupai jerawat. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam 2-4 minggu. Deskuamasi, merupakan pengelupasan kulit yang terjadi pada hari-hari awal bayi. Ini merupakan kondisi normal karena merupakan bagian dari proses pembentukan lapisan kulit yang akan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar 4 minggu. Cradle Crap, adanya kulit mati di kulit kepala dan dahi yang disebabkan oleh produksi kelenjar minyak berlebih dan akan hilang dalam beberapa minggu. Bisa diatasi dengan menjaga kebersihan bayi seperti memandikan atau keramas seperti biasa. Kelainan infeksi bisa berupa mongolian spot,milia, ruam, dermatitis atopik. Sedangkan kelainan infeksi karena virus,jamur, bakteri, parasit. selain tipe kulit, Ada juga kondisi kulit bayi baru lahir yang normal terjadi. Biasanya menghilang seiring perkembangan bayi. Segera konsultasikan ke dokter bila gejala tidak memudar dan terjadi lebih dari 2 bulan. 1. Merah tua/ungu Normal. Biasanya disertai kaki dan tangan kebiruan.   "Kulit akan tampak lebih gelap sampai bayi bernapas untuk pertama kalinya, yaitu ketika dirinya mengeluarkan tangisan. Kulit bayi akan berubah warna menjadi kemerahan saat menangis. Bibir, tangan dan kaki berubah menjadi kebiruan atau berbintik-bintik saat bayi kedinginan." (Klik dokter) 2. Lapisan tebal seperti keju Lapisan ini dikenal sebagai verniks. Yang melindungi kulit janin dari cairan ketuban saat dalam kandungan. "Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada laman resminya menjelaskan bahwa saat lahir, bayi belum perlu langsung dimandikan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, vernix berfungsi untuk menjaga suhu bayi usai dilahirkan. Setelah 6 jam bayi dapat dilap dengan air hangat saja. Jadi, bukan mandi seperti yang biasa kita lakukan, ya!" (Kumparan) 3. Lanugo Lanugo atau bulu halus sangat amat wajar. Biasanya Ada pada bayi yang lahir sebelum waktunya. Lanugo menghilang dalam beberapa minggu. 4. Milia Benjolan kecil pada hidung dan wajah berwarna putih seperti mutiara dikenal sebagai milia. Kondisi ini disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar minyak, dan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga minggu. Milia pada bayi tidak memerlukan perawatan atau pengobatan khusus. Hal ini karena milia akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 2–3 minggu setelah sel kulit mati terkelupas. Tidak perlu menggunakan apapun termasuk krim/minyak/lotion. Karna hanya akan memperburuk bukan menyembuhkan. 5. Jerawat bayi Jerawat pada bayi umum ditemukan pada usia 2 sampai 6 minggu. Penyebab penyakit kulit pada bayi ini adalah hormon yang terbawa sejak ibu hamil, yaitu hormon androgen. (Sehatqu) Jerawat yang juga disebut dengan neonatal acne ini biasanya muncul di wajah, leher, dada, atau punggung. Penampakannya pun berbeda dengan eksim. Eksim cenderung lebih merah dan menimbulkan rasa gatal. (Sehatqu) Pemicunya hormon ibu, pori belum berkembang, infeksi jamur, ketidakseimbangan bakteri pada usus. Perawatannya : hindari pemakaian minyak Karna akan menyumbat pori dan memperburuk jerawat. Jangan mandikan bayi dengan air terlalu panas agar jerawat tidak meradang. Tidak eksperimen pengobatan Tanpa rekomendasi/resep dokter. Hindari menggosok/otak atik/pencet/pegang2 karna akan memperburuk dan membuatnya infeksi. Jika memburuk segera konsultasikan ke dokter. -------- Salah kaprah dan perbedaan Milia, Jerawat Bayi dan beruntusan Sering sekali dalam kolom komentar saya menjawab wajib netralisir atau TIDAK merekomendasikan salep/obat pada pertanyaan seputar Milia/Jerawat/beruntusan. Kita orang awam bukan pelaku medis sering Salah kaprah bahkan bertindak seperti dokter pribadi anak. Bentuk Milia/Jerawat bayi/beruntusan dalam beberapa kasus terlihat sama bisa juga berbeda. "Jerawat bayi muncul akibat perubahan hormon yang terjadi selama ia berada di dalam kandungan dan setelah dilahirkan. Sementara itu, milia muncul akibat penumpukan sel-sel kulit mati yang terjebak di dekat permukaan kulit." (Hellosehat) Walau kondisi ini paling sering ditemukan pada bayi yang baru lahir, anak yang lebih besar juga bisa mengalaminya akibat sering terkena paparan sinar matahari, luka melepuh, atau masalah kesehatan. "Menurut dokter Celeste Robb, MD, kepala editor Harvard Women’s Health Watch, milia terbentuk dari keratin, sel kulit mata, dan kotoran lain yang terperangkap di dasar folikel rambut atau kelenjar minyak di kulit. Milia biasanya akan hilang sendiri dalam waktu beberapa bulan, jadi sebaiknya tidak digosok atau dikorek dengan tangan." (Orami) "Menurut ensiklopedia kesehatan University of Rochester, jerawat umumnya terjadi akibat folikel rambut atau kelenjar minyak di kulit tersumbat oleh kotoran maupun sel kulit mati, sehingga bakteri kulit mulai berkembang biak di dalamnya." (Orami) "Dalam dunia medis, bruntusan dikenal dengan istilah folikulitis malassezia. Menurut studi yang dilansir oleh National Institutes of Health, bruntusan terbentuk akibat pertumbuhan berlebih jenis folikulitis Malassezia yang memang hidup di kulit manusia. Bruntusan biasanya berbentuk benjolan kecil berwarna pink yang terasa gatal dan terkadang disertai dengan titik putih di bagian atasnya. Pada wajah, bruntusan umumnya menyebar di sekitar area dahi atau pipi."(orami) Kalau mama hobi bereksperimen Salah diagnosa pengobatan biasanya bukan menyembuhkan namun memperburuk, terjadi peradangan, gejala atau masalah lain yg lebih berat, memperluas area masalah kulit, infeksi dan proses penyembuhan bisa lebih lama dan lebih sulit. Beberapa waktu yang lalu saya kontak dsa saya menanyakan hal ini. Kenapa dokter kok kita ga boleh pakai krim/obat sembarangan? Jawabannya: bu, bentuk dan ragam jerawat dan beruntusan buanyakkkk sekali. Kadang ketiganya terlihat sama padahal diagnosa nya beda, kadang terlihat berbeda dengan ciri masing2. Jerawat juga tipenya banyak, ruam juga tipenya banyak. Kalau eksperimen resiko meradang, meluas, memberatt, menambah gejala/masalah kulit lain bisa terjadi. Tapi resiko terburuk yg ditakutkan kalau obat yg di pakai sembarangan dengan tata cara Salah mempengaruhi fungsinya organ bayi. Seperti ginjal, darah, otak, jantung dll.Cara satu2nya ke dsa, kalau merasa tidak mampu menangani pasti dirujuk ke specialis kulit. (Penjelasan dokter kami) Cara satu2nya penanganan pertama proses netralisir. Fungsinya supaya pengobatan bisa berjalan lebih baik dengan efek lebih cepat. butuh rasa percaya mama kepada perkembangan bayi meregenerasi dan mengembangkan organ, hormon dan kulitnya. Tidak perlu pakai macam2 produk dan bila gejala lebih berat/meluas/terjadi lebih dari 1-2 bulan baru mama bisa konsultasikan ke dsa untuk pengobatan dan solusi yg tepat. (Bisa cek link di penjabaran Ruam ya mama) 5. Ruam Ruam dan masalah kulit pernah saya post sebelum nya. Untuk Jenis masalah ruam, jamur, alergi, akan saya buatkan di POST PART2 ya. Karna sangat amat panjang, banyak ragam dan saya usahakan sedetail2nya dengan sepengalaman saya. Bila butuh urgent atau ingin update informasi penanganan pertama, Cara menyembuhkan/perawatan/penyembuhan yang baik dan benar bisa cek link dibawah ini ya mama 🤗 https://community.theasianparent.com/q/sometimes_mother_is_the_only_medicine_that_works_saat_anak_pertama_lahir_rasanya/3234097?d=android&ct=q&share=true ++++++++++++++++++ Tanda Lahir Bayi (kutipan dari klik dokter) 1. Tahi lalat Tanda pada kulit berpigmen gelap atau tahi lalat bisa ada sejak bayi lahir kedunia. Kondisi ini dikenal sebagai nevi congenital, Ukurannya bervariasi, dari sekecil biji kacang hingga cukup besar sampai menutupi seluruh tangan atau kaki. Nevi congenital yang lebih besar berisiko lebih tinggi untuk berubah menjadi kanker kulit.  2. Bercak abu2 kebiruan Bercak datar berwarna abu-abu kebiruan atau cokelat dikenal sebagai Mongolian spot. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa pigmen tidak sampai ke lapisan teratas saat kulit terbentuk. Mongolian spot dapat muncul pada kulit bokong atau punggung, terutama pada bayi yang lahir dengan kondisi kulit gelap. Mongolian spot tidak berbahaya dan biasanya menghilang pada usia sekolah. 3. Bercak kopi susu Bercak berwarna cokelat muda seperti kopi susu dikenal sebagai café-au-lait spot. Kondisi ini sering muncul saat lahir atau dalam beberapa tahun pertama kehidupan si Kecil.  4.Bercak seperti noda darah Pertumbuhan yang mengandung pembuluh darah berwarna merah sampai keunguan dikenal sebagai port-wine stain. Kondisi ini sering terlihat pada wajah, namun tak menutup kemungkinkan untuk terjadi pada area tubuh lainnya. 5.Hemagionima Kondisi ini terbentuk dari kumpulan kapiler-kapiler (pembuluh darah kecil), yang dikenal sebagai hemangioma. Kondisi ini mungkin muncul sejak lahir atau dalam beberapa bulan. Hemangioma tidak perlu dikhawatirkan, karena tidak bersifat kanker dan dapat hilang dengan sendirinya. Meski demikian, pengobatan diperlukan bila benjolan menyebabkan gangguan pada penglihatan dan pernapasan.(alodoc) 6. Noda merah Noda merah berukuran kecil berupa sarang pembuluh darah sederhana dikenal sebagai salmon patches. Bila terbentuk pada belakang leher, kondisi ini disebut stork bites. Bila muncul di antara mata, disebut angel kisses. Hilang seiring waktu. Terus skincare apa boleh digunakan pada NB dan sebaiknya di usia brp? Pernah ga sih awal bayi kulit nya sehat, kenyal dan tidak bermasalah. Lalu ketika beberapa minggu kemudian malah bermasalah. Walau Ada beberapa masalah kulit yg normal terjadi, bisa juga kemungkinan masalah kulit terjadi karna tidak cocok/terlalu banyak produk yg di pakai/terlalu tumpang tindih skin care/ terlalu hobi eksperimen terutama sisi traditional dan paksakan terus pakai walau tidak cocok. Dilansir dari healthline penelitian terbaru American Academy of Pediatric menjelaskan bahwa bayi baru lahir tidak perlu pakai apapun selain sabun. Sarannya menggunakan sabun bebas paraben, bebas sls, bebas pewarna, bebas pewangi dengan ph sesuai kulit bayi. Saya paham sabun2 Jenis ini memang harga nya lebih mahal. Ketika bertanya ke dsa anak2 beliau menyarankan: Tidak perlu memaksa bila budget nya terbatas. Bisa beli Dr yg termurah dicari yg cocok kemudian naik pelan2 sampai ketemu yg cocok. Kecuali saat mengalami masalah kulit atau bayi dengan kulit sensitif, konsultasi produk yg baik dan sesuai. Walau di usia bayi 6 bulan pertahanan kulit Sudah meningkat bisa Ada kemungkinan butuh perawatan intensif untuk pendamping sensitivitas alergi yg didapat Dr mpasi. Lho? Apa hubungannya? Saat bayi alergi dan ruam/gatal produk seperti ini bantu untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada bayi (bukan mengobati ya mama). Biasanya anak mulai toleransi potensi alerginya di usia 1-2 tahun. "For many babies, three baths per week is just fine, according to the American Academy of Pediatrics. If you bathe them much more often, you may dry out their skin." (Healthline) Artinya, menurut American Academy of Pedriatrics, banyak bayi yang cukup mandi 3 kali dalam seminggu. memandikan bayi terlalu sering akan membuat kulit nya lebih kering. Saya kemudian cocokan kepada dsa saya. Beliau menjawab mandi tidak terlalu sering baik untuk bayi. Tapi, Iklim tropis lebih cepat membuat bayi berkeringat dan kotor akibat paparan debu. Resiko infeksi jamur dan ruam akibat kotoran/debu/infeksi bakteri jamur lebih cepat menyerang dan membuat masalah kulit. Tips agar tidak terlalu kering : 1.Mandi dengan air tidak terlalu panas. 2. Untuk wajah jangan terlalu sering cuci dengan sabun. Gunakan air bersih saja, bila Ada iritasi atau masalah kulit bisa dibersihkan dengan sabun. 3. Sabun yg di pakai tidak terlalu berlebihan. Cukup sedikit saja dan produk yg hasil bilasan licin/lembab biasanya mengandung pelembab alami yg cocok untuk kulit bayi yang kering. 4. Saat keramas gunakan sisir halus (sikat) dan lakukan gerakan berputar perlahan (jangam gosok atau kasar khawatir iritasi/lecet/lapisan pelindung kulit bayi hilang. Gunakan sampo atau sabun (head to toe) sedikit, bilas sampai bersih. 5. Usahakan tidak merendam bayi untuk membersihkan sabun. Tapi bilas sampai bersih agar tidak tertinggal residu sabun dan kotoran kulit. Bayi bisa berendam setelah membilas bersih. 6. Minyak khusus bayi yang ditoleran masing2 bayi seperti canola oil, sunflower oil, vco oil dll sebaiknya di pakai bukan diusap/balur pada kulit. Tapi diteteskan atau taruh 1/2 sendok the pada bak mandi. Meminimalisir resiko masalah kulit dibanding dibalur, tidak menutup pori kulit agar sirkulasi kulit bernafas baik dan melembabkan kulit dengan takaran tepat. (Ingat ya mama, hanya di pakai untuk bayi yg tidak alergi pada minyak). Lalu tidak pakai minyak telon ma? Saran dokter Saya sebenarnya perawatan yang baik membiarkan kulit bayi bebas bernafas. Tapi, Karna tradisi boleh2 saja di lakukan selama bayi nya cocok. Anak Saya tidak toleran minyak apapun, jd untuk penghangat Saya gunakan transpulmin hanya bila butuh/sakit. Selebihnya tidak pakai sama sekali. Anak kedua toleran, tp Karna Saran dokter perawatan yg baik tidak perlu, jd Saya tidak pernah pakai. Kalau dingin pakai baju panjang tertutup atau diselimuti. Pemakaian cream/lotion pada newborn Menurut artikel thebump. Bayi baru lahir tidak wajib pakai krim/lotion. Beberapa kandungan seperti minyak dan ekstrak tumbuhan justru bisa membuat kulit iritasi bahkan lecet/meradang. "Start with the baby's face. Use a moistened, clean washcloth or cotton ball to wipe each eye, starting at the bridge of the nose then wiping out to the corner of the eye. Wash the rest of the baby's face with a soft, moist washcloth without soap. Clean the outside folds of the ears with a soft washcloth." (Standford children) Artinya mulailah dengan wajah bayi. Gunakan waslap atau bola kapas yang dibasahi dan bersih untuk menyeka setiap mata, mulai dari pangkal hidung lalu usap ke sudut mata. Cuci seluruh wajah bayi dengan waslap lembut dan lembab tanpa sabun. Bersihkan lipatan luar telinga dengan waslap lembut. Untuk leher, cuci leher bayi Anda dengan waslap steril dan air sabun hangat. Bersihkan dan keringkan leher bayi secara teratur - terutama setelah menyusu, mengeluarkan air liur, meludah, atau muntah (harus rajin dibersihkan setiap saat dan pastikan kulit kering tidak lembab). Bila ingin gunakan lotion atau krim, silahkan tapi pastikan atau gunakan yg sesuai dengan kulit bayi baru lahir ya mama. Bila menggunakan krim/lotion dilarang bertumpuk dengan produk lain misalnya minyak telon dll. Bahan minyak-minyakan, misalnya minyak telon dan minyak kayu putih, sering diborehkan dengan alasan mencegah masuk angin dan menghangatkan tubuh bayi (terutama minyak kayu putih). (Nakita) Padahal, bahan minyak-minyakan, terutama baby oil dan baby cream, lebih parah lagi dampaknya dalam hal menyumbat pori-pori kulit dan saluran kelenjar keringat. (Nakita) Oleh karena itu, sebaiknya produk minyak-minyakan itu tidak diborehkan pada kulit bayi.(nakita) Selain menyumbat pori, bahan minyak-minyakan, seperti minyak telon dan minyak kayu putih, dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi. (Nakita) Akibatnya, sering kali kulit menjadi kering seperti terbakar dan bersisik (beruntusan).(nakita) Karna tipe kulit berbeda2 ya mama, dan tidak bisa pukul rata bisa jadi cocok atau tidak. Tp untuk bayi dengam prone eczema, sensitif, sensitif normal biasanya lebih cepat mengalami resiko ruam. Seperti kita saat pakai skincare. Ada yg cocok dengam serum/oil Ada yg breakout. Ada yg bisa bertumpuk Ada yg hanya makeup tipis. Semoga post ini bisa membantu gundah gulana bu ibu ya. Bantu UP agar new mom lain bisa melakukan pertolongan/perawatan pertama dengan benar pada kulit bayi baru lahir. Mohon berhenti memberikan saran pengobatan salep dll yg termasuk obat keras. Kalau perlu tidak perlu sebut namanya agar ibu2 tidak terhasut beli di luar resep 🙏 Klik bendera pojok kanan atas untuk menyimpan bila sewaktu2 butuh. Mau cek postingan lain bisa klik profile dibagian pertanyaan. Part 2 akan dibahas ruam dan alergi ya mama. Karna musim pancaroba paling riskan masalah kulit pada bayi. Link PART 2 (SKIN 101) full tentang alergi kulit pada bayi mama https://community.theasianparent.com/q/among_the_most_sacred_gifts_you_can_give_your_child_is_the_gift_of_health_this_g/3279981?d=android&ct=q&share=true Semangattt bu ibu 💕💕💕💕💕💕💕💕💕☺☺☺☺☺☺☺🤗🤗🤗 ##seriusnanya #bantusharing #ingintahu #jangandibully #firstbaby #1stimemom