Terimakasih, Mas. Telah memilihku sebagai Istrimu.
Meskipun pertemuan kita lantaran sebuah perjodohan, tapi kau benar2 berhasil meyakinkanku dan keluargaku akan kesungguhan niat baikmu untuk menikah.
Terimakasih, Mas. Dahulu telah benar2 berjuang untukku, sehingga membuatku yakin untuk berjuang bersama denganmu selamanya.
Mengingat kembali pertama jumpa, September 2014 sebab perjodohan yang ternyata berjodoh.
Tiga bulan setelah itu tepatnya Januari 2015 kau mengucap akad.
Membangun bahtera dari peluhmu sendiri bahkan untuk resepsi.
Terimakasih, Mas. Telah berhasil meyakinkanku untuk menerima rumitnya keluarga dan kelamnya masa lalumu.
Kita telah berjanji untuk bersama menghadapi apapun. Bersamamu akupun yakin akan menjadi lebih baik, meski dahulu kita berada dalam keadaan tertatih sebab perekonomian yang labil pasca resepsi pernikahan.
#TerimaKasihkuHari1