#SiapKetemuAnakKu

Tak terasa 5 bulan aku menyandang status Ibu Hamil dan sisa perjuangan akan ku tempuh lagi diempat bulan kedepan. Rasanya dag-dig-dug tak sabar menanti hari perjumpaan untuk pertama kali dengan Sang Buah Hati setelah lebih dari satu setengah tahun lebih Aku dan Suami menanti kehadirannya, bahkan banyak ujian yang kami hadapi semenjak kami menginginkan hadirnya segera setelah pernikahan. Sebenarnya ini adalah kehamilan ketigaku, tapi ini adalah anak pertama kami nanti insyaAllah. ia dua kehamilanku sebelumnya mengalami keguguran yang pertama tidak berhasil berkembang alias BO dan yang keduapun sama dengan usia kehamilan yg hampir sama pula, setelah kejadian itu aku stres dan kacau sampai akhirnya Aku dan Suami memutuskan pindah rumah mungkin Aku butuh suasana baru untuk menenangkan diri. Baru enam bulan kemudian kami ikhtiar lagi untuk mendapatkan momongan, kami saling mendukung satu sama lain, memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat, sebisa mungkin menghindari stres, dan rutin konsumsi vitamin kesuburan, tak sampai disitu kami juga mengunjung SPOG demi mendapat nasehat dan chek kondisi kesehatan rahimku pasca keguguran karena aku memang tidak kuret dan tidak disarankan kuret oleh SPOG yang menangani ku dulu. Kira-kira setelah lima bulan kami program hamil akhirnya membuahkan hasil datang juga hari yang kami tunggu, sengaja aku menunda test urinku sampai telat sepuluh hari dan saat hari kesebelas garis dua yang sangat jelas muncul pada alat testpack yang aku pegang, rasanya bukan hanya bahagia bahkan aku sendiri sampai menangis terharu dan segera ku kabarkan pada Suamiku yang saat itu telah menunggu hasil test urinku dan reaksinya tak kalah bahagia, berkali kali kami mengucap syukur kepada Allah Sang Pencipta sungguh jika bukan karena kehendakNya semua ini tidak akan terjadi. Semenjak itu hari-hari kami menjadi penuh harapan, suami menjadi lebih perhatian dan bahkan rela meringankan beban pekerjaan rumah tanpa ku minta. Mengingat riwayat ku dulu tiga bulan pertama di kehamilanku yang ketiga aku bedrest total semua pekerjaan rumah Suami yang mengerjakan ini atas kemauan suami sendiri. Baru masuk empat bulan aku mulai mengerjakan pekerjaan yang ringan seperti masak dan cuci piring itupun kadang masih dibantu suami. Dan sekarang lima bulan usia kandunganku, Suami semakin semangat apalagi Aku yang bisa setiap saat merasakan gerakan lucu siJabang bayi yang ada diperut, kami sudah mulai sibuk menyiapkan sederet nama untuknya walau belum ketahuan jenis kelaminnya saat kita USG tapi kami telah menyiapkan dua nama (laki-laki dan perempuan) dan mulai bingung menyiapkan kamar yang nyaman untuk kita bertiga nanti. Apalagi Aku akan menjadi seorang Ibu barang tentu Aku lebih heboh dari suamiku soal menyiapkan keperluan si dedek mulai membuat daftar belanja, dekor, dan rencana syukuran yang akan digelar saat siDedek lahir nanti. Semoga siDedek sehat dan tumbuh dengan baik, kami menunggu hari perjumpaan kita nanti. Big luv you dedek.

2 Tanggapan

Lancar2 ya bun sampai lahiran

aamiin terimakasih bunda :)

lancar sampai lahiran bun

iya bund, makasih ya bund... :)

Pertanyaan populer