Problem Menyusui
Setelah melahirkan, ASI saya tidak langsung keluar. Mungkin karena sejak hamil saya juga tidak rajin menstimulus payudara saya. ASI saya baru keluar pada hari ketiga kalau tidak salah, itupun setelah melalui proses yang tidak mudah dan menyakitkan, karena awal menyusui puting saya luka hingga mengelupas. Setelah ASI saya keluar pun, jumlahnya sedikit, hanya menetes sedikit demi sedikit kalau saya peras. Saya ingat, waktu memeras susu hingga dua jam, saya cuma bisa mendapatkan 40 atau 50 ml saja. Saat ASI saya sedikit itulah saya merasa sangat down dan stres. Apalagi bayi saya sangat butuh ASI agar tidak kuning lagi. Untungnya ada keluarga saya. Suami saya terus menemani saya selama proses awal menyusui. Ibu mertua memberikan makanan penambah ASI, ibu saya juga memberikan ASI booster alami seperti daun katu. Ibu juga menyarankan agar saya menghindari stres karena akan sangat mempengaruhi produksi ASI saya. Namun saat itu sangat sulit saya lakukan karena saya terlanjur stres akibat sedikitnya ASI saya. Saat ini suami dan keluarga masih mensupport saya agar ASI saya tetap lancar. Kini walaupun ASI saya tidak begitu banyak, saya masih berusaha menaikkan produksi ASI. Suami dengan senang hati membelikan saya jamu. Ibu saya juga sering membantu mencarikan daun katu bagi saya. Saya sangat bersyukur. #KarenaBundaBerharga
Happy mom