RUNTUH SUDAH PERTAHANAN ISTRIMU, WAHAI SUAMIKU

Seketika bentakan suamiku menjadi hal paling menyakitkan buatku tembok kokoh yang ku bangun dalam seketika runtuh😭bagaikan kaca jatuh kebatu, remuk redam bercerai berai. Aku tau, aku sadar, dan aku merasakan lelahnya suamiku mencari nafkah diluar sana, pulang jam 9 malam dengan keadaan belum makan, aku sangat maklum dia sangat lelah. Begitupun aku wahai suamiku, sayang aku juga lelah, tapi demi anak kita kukesampingkan semua. Kau tau, anak kita adalah segala2nya bagiku, semampuku ku usahakan, setiap pr aku kerjakan, hanya saja malam ini aku mendahulukan menyetrika pakaian kita yang sudah menggunung, tentu saja dengan izin darimu ,dan sepakat kau menjaga anak kita terlebih dahulu, ku tidak ingin suamiku tampilannya cacat saat mau bekerja, ku tak mau anakku memakai baju kusut disetiap paginya😥tapi kenapa kau bentak istrimu, kau tendang pintu disaat isrimu mau sholat isya??? Suamiku kau tau aku bukan mencelamu, disaat anak kita meronta ingin bersamaku itu salah satu pertanda anakmu mengantuk, dengan nada kurang bersahabat kau mengatakan "tutup saja pintu kamarnya" dan kujawab "biar saja terbuka yah( panggilan untuk suamiku) karna dia akan menangis kalau tidak melihat bundannya, benar saja pintu tertutup anak kita menangis histeris. Dengan entengnya kau tendang pintu kamar, sementara istrimu baru menggangkat tangan pertanda akan mulai sholat. Kau bilang aku mencelamu sesaat setelah aku menutup pintu, tidakkk Aku hanya mengatakan, tidak apa2 pintunya terbuka karna anak kita bisa melihat bundanya, tapi setelah kututup pintu kau tendang dengan sekuat tenagamu😢 Terjadilah, meledaklah, hilang sudah kendaliku, runtuh lah pertahananku. Ku tendang kain yang hampir selesai ku setrika, ku hancurkan semua barang yang ada di jangkauanku, hancur seperti hatiku yang telah diremukan oleh bentakkan suamiku. Kau bilang, aku tidak sabar dalam menghadapi tingkah pola anak kita, memang benar terkadang tampa ku sadari aku memukul kaki anak kita, aku tau aku salah, aku tau itu tidak baik. Tapi aku memukul juga ada batasnya, tidak mungkin sampai menyakiti anak kita, kau hakimi aku seakan2 apa yang kulakukan untuk anak kita semuanya salah, Sayang aku akui aku terkadang khilaf dalam menghadapi tingkah pola anak kita, tapi tolong jangan bentak aku, jangan kau tendang pintu dengan segala emosimu. Cukup panggil dan ajak bicara istrimu, katakan apa yang salah didiriku, jangan kau iringi dengan amukanmu. Jika kau tlah membentak aku istrimu, semua yang kulakukan di rt kita serasa hilang sia2!apakah aku yang tidak becus menjadi istri, apa aku yang tidak bisa menjadi ibu yang sempurna, aku juga ingin jadi yang terbaik untuk anakku, tapi aku hanyalah manusia biasa yang merasakan lelah jua, yang emosiku naik turun kadang kala. Malam ini kuputuskan tidur dikamar sebelah, begitu pedih rasanya relung hatiku. Ku kumpulan barang2 yang ku amuk tadi, aku sadar ini tidak baik, ini tidak boleh. Apalah daya aku tidak bisa menerima begitu saja, pedih ya allah. Saat semuanya tidak dihargai, semuanya seakan ilang tak bersisa, aku lelah Rasanya ingin menangis sepanjang malam, apalah daya mata menangis perut mual diiringin muntah. Bunda pondasiku yang kokoh dalam sekejap hancur berantakan karna bentakan suamiku, apakah aku yang terlalu sensitif atau aku juga sedang kelelahan, atau aku sudah mulai gak waras, atau suamiku yang lagi buruk moodnya. Entahlahh 😭😭😭 Aku hanya tidak bisa menerima aku mau sujud ke sang pencipta kita, kau suamiku malah aahh sudahlahh ##seriusnanya #bantusharing #pleasehelp #ingintahu

9 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Peluk jauh bun 🤗, i feel u, kadang jadi istri / ibu berasa serba salah ya bun, dituntut harus sempurna, gak boleh sakit, gk boleh capek 🥲padahal kita butuh dukungan dari suami or orang2 terdekat biar tetap waras, tapi mungkin memang sudah seperti itu bun jalanNya, In Syaa Allah kalo sabar pahalanya besar,, sekali2 butuh me time gpp bun, kalo capek jgn dipaksa, biar tetap waras,, Semangat2 demi si buah hati yg cerdas & ceria 🥰🤗

Baca lagi

Semoga bunda dan suami bisa sama² menenangkan diri dulu lalu bicara baik² jadi segera ketemu solusinya. Aamiin

sabar ya Bun...semoga bisa ketemu titik temu, bicarakan baik baik saat tidak dalam keadaan marah, capek dlsbg

sabar bun bundanya capek,suami juga capek gimana kalau minta tolong orang lain buat setrika,sesekali gpp bun

jangan lupa ya Bu di copy terus di kirim ke WA suami biar suaminya baca dan mengerti apa yang di mau bunda

sedih bacanya 😥 banyakin istigfar sama solawat ya mbk . semangat 🌻🌻🌻

peluk jauh bu... take a break for a while ya 🤗

Post reply image

ungkapkan bu sama suaminya smg ada jalan keluarnya yah..

sabar