stop pertengkaran

Sebuah penelitian tentang efek ibu hamil menangis menunjukkan bahwa ketika seorang ibu menangis dan stres, bayi akan mengalami kecemasan yang luar biasa. Saat bayi mengalami kecemasan mereka akan mengusap wajahnya seperti orang dewasa yang sedang mengalami stres. Mereka juga akan menyentuh mulut mereka dengan tangan kiri ketika mengalami kegelisahan. Hal ini terjadi karena hormon stres yang di produksi oleh sang ibu juga dirasakan oleh sang janin. .⁠ ⁠ 1»» Perkembangan otak janin⁠ Tingkat stres yang berlebihan dan berkelanjutan akan berakibat buruk bagi perkembangan otak janin. Ketika sang ibu menangis karena tingkat stres yang akut, akan menghambat proses perkembangan otak. Janin di dalam kandungan juga tidak akan merasa nyaman karena sang ibu juga tak nyaman. Hal ini akan berefek kepada psikologi anak saat mereka dalam masa perkembangan menuju dewasa. Psikologi anak yang dalam masa kandungan mengalami stres dalam kandungan akan mengalami gangguan psikologi seperti penakut atau pun cengeng. .⁠ ⁠ 2»» Keguguran⁠ Ketika ibu sering menangis karena stres, janin di dalam kandungan juga akan lemah. Apalagi jika kandungan sang ibu tidak kuat dan masih hamil muda, hal itu akan meningkatkan risiko keguguran bagi janin. ⁠ 3»» Lahir prematur⁠ Lain halnya jika kandungan masa tua. Efek ibu hamil Menangis atau stres akan memengaruhi plasenta dalam kandungan. Dalam keadaan stres plasenta akan banyak mengeluarkan hormon pelepas kortikotropin (CRH). Hormon ini merupakan hormon yang berfungsi sebagai pengatur jangka waktu kehamilan. Jika hormon ini di produksi secara terus menerus oleh plasenta, akan mempercepat jangka waktu kehamilan. .⁠ ⁠ 4»» Menurunnya suplai oksigen ke bayi⁠ Efek ibu hamil yang selanjutnya adalah menghambat sirkulasi oksigen ke janin. Saat ibu hamil menangis dan stres, pembuluh darah akan berikatan dengan kuat yang disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon Norepinephrine Semoga bermanfaat.

stop pertengkaran
1 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

tks sharingnya