Bumil inges,,, yuk kenali dan cegah terjadinya KJDR (kematian janin dalam rahim) 😉
Intrauterine fetal Death (IUFD) atau Kematian Janin Dalam Rahim (KJDR) adalah kondisi janin yang meninggal di dalam kandungan setelah kehamilan berusia 20 minggu atau lebih.
Faktor Penyebab Terjadinya IUFD
1. Faktor plasenta (kelainan plasenta)
plasenta yang tidak berfungsi dengan baik. Gangguan pada plasenta membuat penyaluran nutrisi penting yang di butuhkan janin selama dalam kandungan, seperti aliran darah dan oksigen, menjadi terhambat dan berkurang.
2. Perdarahan
Pendarahan Ini bisa di sebabkan plasenta lepas dari rahim (solusio plasenta), lepasnya plasenta bisa di karenakan ibu mengalami trauma / jatuh / benturan yang hebat. perdarahan juga bisa terjadi karena posisi plasenta berada di bawah menutupi jalan lahir (plasenta previa). Ingat momms selama hamil jika mengalami perdarahan (keluar darah bercak atau banyak), segera periksa ya.
3. Cacat genetik
cacat genetik atau kelainan kromosom yang menyebabkan organ vital janin, seperti otak dan jantung, tidak berkembang dengan baik.
4. Kondisi kesehatan ibu
Penyakit diabetes, hipertensi dalam kehamilan, kondisi autoimun, kurang gizi, infeksi TORCH, Begitu juga dengan infeksi lainnya, seperti malaria, sifilis, HIV bisa menjadi penyebab kematian janin dalam rahim. Preeklamsia juga dapat mengurangi aliran darah ke janin melalui plasenta, dan bisa menyebabkan kematian janin. Sy selalu ingatkan kepada ibu hamil untuk periksa Laboratorium kan??? Jangan di sepelekan ya momms,,, jangan malas periksa. 😉
5. Faktor usia dan gaya hidup
Faktor lain yang meningkatkan risiko IUFD adalah usia ibu hamil lebih dari 35 tahun atau kurang dari 15 tahun. ibu hamil mengalami obesitas, mengonsumsi minuman beralkohol, atau merokok pada masa kehamilan. Merokok dapat mengganggu pertumbuhan janin di rahim karena mengurangi suplai oksigen ke janin melalui plasenta, ibu hamil bisa menjadi perokok pasif (jika suami atau di lingkungan sekitar banyak yang menjadi perokok berat).
6. Setres... Ibu hamil yang mengalami setres, bisa mengganggu kondisi janin bahkan bisa menyebabkan kematian dalam rahim.
Langkah Pencegahan IUFD
Meskipun tidak semua kasus IUFD bisa dicegah, namun ibu hamil bisa melakukan beberapa hal untuk mengurangi risiko IUFD, antara lain:
1. Tidak merokok selama masa kehamilan. Hindari asap rokok. Jika suami bu ibu perokok, kemudian dia gak mau berhenti merokok, maka hindari suami anda. 😂 di kemasan rokok sudah tertera rokok dapat mengganggu perkembangan janin. Jadi kalau ada suami yang merokok di depan istri atau ada orang merokok di dekat ibu hamil, ah sudahlah.
Sy pernah bertemu bayi usia 3 minggu batuk sesak. Waktu sy homecare ke rumahnya, Allahuakbar,,, itu rumahnya full bau asap rokok. Suaminya cuma cengik2 gak jelas. 😑
2. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan berbahaya selama masa kehamilan. jadi tidak boleh minum obat atau jamu sembarangan momms.
3. Rutin melakukan pemeriksaan
Periksakan kehamilan minimal 1x dalam sebulan atau jika ibu mengalami keluhan dan mendapati adanya tanda bahaya selama hamil. Ibu bisa periksa ke bidan, atau dokter. Jika Ibu USG, Jangan lupa tanyakan kondisi janin, plsenta, air ketuban dan kelainan lainnya. Jangan hanya bertanya jenis kelamin nya saja 😉
4. Hindari setres. Ibu hamil itu harus bahagia, hindari setres di dalam rumah maupun di tempat kerja anda .... 😍
Note : Bila bumil menemukan ada tanda-tanda intensitas gerakan janin menurun, atau dalam 24 jam janin tidak bergerak. Segera lakukan pemeriksaan ke bidan terdekat.
Semoga bermanfaat momms 😊
@bidan indi
Read more