Gaji istri, apa suami harus tau ?

Saya bingung suami Bunda yang salah koq jadi Bunda yang takut ini takut itu? Ini salah satu pertanda suami Bunda abusive ya sama Bunda? Entah melalui tindakan, ucapan kasar atau menyakiti, atau suka ngasih silent treatment. Berbakti sama suami ya wajib tapi suami kayak gimana dulu. Ini kan suaminya mampu, tapi memilih tidak menafkahi dengan alasan Bunda lebih besar gajinya. Ya ga ada hubungannya. Pokoknya suami wajib menafkahi mau istrinya anak sultan sekalipun. Sudah lalai dia. Kalo suaminya belum mampu tapi masih berusaha sih masih pantas dihormati, tapi ini? Ayo Bunda jangan biarkan Bunda dimanipulasi sama suami Bunda. Sadar sadar... yang takut harusnya suami Bunda. Suamimu minder ya yang punya issue dia... bukannya termotivasi punya istri lebih mumpuni malah nyalah2in. Terus Bunda harus pura2 bego gitu demi muasin ego dia? dianya lah yang belajar biar bisa setara. Kalo dia bawa2 perannya sebagai suami harus dihormati bilang aja, aku bakal menghormati kamu kalau sudah menjalankan kewajiban kamu sebagai suami dengan layak. Setidaknya sandang, pangan, papan aku sama anak kamu yang tanggung, selebihnya saya ga minta. Perkara gaji mau bilang silakan mau ga bilang silakan ga akan ngaruh karna masalahnya emang dia nyari2 alesan aja ga mau nafkahin Bunda. Buktinya Bunda ga punya penghasilan juga cuma nambahin sejuta padahal ga cukup sampe Bunda kekuras tabungannya.

bun, saat gajimu lebih besar 2 juta aja dia udh perhitungan. Gimana kalau gaji sekarang yg 2x lipat gaji lalu. Menurutku akibatnya akan ada 2 : 1. Suami akan semakin menggantungkan nasib rumah tangga pada kamu. 2. Suami akan merasa dia lebih rendah daripada kamu. Untuk poin nomor 2, kebayang kan bagaimana jadinya kalau suami yang notabene adalah pemimpin keluarga merasa lebih kecil dari istrinya. Pelampiasannya akan kemana2, yang utama tentu dia akan mementingkan hobi dan kurang memerhatikan keluarga dengan alasan "Istri lebih mumpuni daripada suami" Karena suka atau tidak, jaman sekarang seolah2 uang yang pegang kuasa. Yang paling buruk, ada contoh di keluarga besarku sendiri, suami lama2 minder karena istrinya lebih berjaya. Untuk memuaskan rasa gengsinya, dia akhirnya mencari wanita lain yang (maaf) status sosial, status ekonomi, dan latar belakang pendidikannya lebih rendah dari istrinya dengan alasan "dengan wanita ini aku merasa lebih dibutuhkan". Naudzubillahimindzalik. Tetap sembunyikan hartamu, setinggi2nya wanita dia tetap ada dibawah pria. Suka atau ga suka, itu sudah kodratnya. At least, ini menurut pandangan dan pengalamanku yaa.. Keputusan terbaik tetap ada di tanganmu, semangat ya.

bunda lebih baik buat aturan bersama. keperluan anak (dana pendidikan, imunisasi, pakaian, dll) baik bunda dan suami wajib menyisihkan 20% per bulan dari gaji masing-masing untuk pos pengeluaran anak. keperluan rumah tangga seperti ART, air, listrik bs dari suami, lalu dr bunda sifatnya lebih ke jangka panjang seperti asuransi atau investasi (mengingat gaya hidup suami yg cenderung belanja untuk hobi blm cukup mumpuni untuk investasi) rumah tangga dibangun berdua, urusnya berdua juga. malah sudah kewajiban suami untuk menafkahi sebagian besar keperluan rumah tangga, sementara bunda sifatnya tidak wajib/complementary saja. soal bunda mau sampaikan nominal gaji skrg ke suami terserah bunda. tp kalo bunda cenderung ingin menutupi nominal gaji dr suami, saran saya malah dr 25 juta, 12.5jt ditabung dan laporkan 12.5jt sisanya ke suami, jd bunda benar2 hidup dengan gaji 12.5jt per bulan, toh sblmnya dgn gaji segitu bunda jg berhasil survive. sehingga suami tidak curiga dgn gaya hidup bunda yg tiba2 melonjak tinggi krn gaji jg ikut naik. suami akan mengira gaji bunda di pekerjaan baru sama dengan gaji di pekerjaan lama

bunda, kalau menurut saya ada baiknya bunda jangan kasih tau suami bunda.. atau klo memang terdesak buat kasih tau jangan bilang yang sebenarnya cukup bilang kurang dari suami atau lebih sedikit.. jangan sampai tau slip gaji bunda yang sekarang.. uang gaji bunda cukup bunda simpan.. supaya bunda ada uang simpanan untuk situasi tak terduga.. untuk nafkah, itu sudah menjadi kewajiban dari suami untuk menafkahi bunda dan anak.. untuk biaya kebutuhan hidup dan rumah tangga bunda.. dan ambil uang pemberian suami buat kebutuhan rumah tangga, dan bunda kasih tau total pengeluaran rumah tangga selama 1 bulan itu berapa.. supaya dia tau dan paham. karena sudah kewajiban dia untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, dia gak bisa kayak gitu. walaupun lebih banyak penghasilan bunda, tapi kepala keluarga ya tetap dia. itu tanggung jawabnya dia. suami bunda kerja, tidak sedang sakit atau ada kekurangan yang buat bunda harus menuhin kebutuhan rumah tangga lebih dari dia. suami bunda mampu.. jadi bunda gak salah minta nafkah sama dia..

bun, saran saya lebih baik jangan diberi tahu kan gajimu, itu pertama kedua jangan diterima uang dari dia sama sekali, saat dia kasih uang kamu balikin berikut dengan list pengeluaran rumah bulanan, bilang "kamu yang atur saja uang 3 juta itu untuk keperluan rumah karena kamu suami dan kewajibanmu adalah menafkahi rumah tangga ini, masalah kesenanganku dan keperluanku bisa aku cukupkan sendiri" kalau dia marah dan sampe bilang enak di kamu, kamu bilang "kalau kamu belum siap berumah tangga jangan bawa aku menderita bersamamu, aku bekerja keras bukan untuk menghidupi suami yang bahkan ga pernah mengerti aku sama sekali" tegas itu harus bun bukan masalah besar atau kecilnya gaji kita dan suami tapi rasa menghargai dan tanggung jawabnya

saya dr awal bilang kl gaji saya cuma UMR bun ke suami, kebetulan slip gaji saya digital gk pernah d print dan gk pernah ngajuin pinjaman yg harus pake slip gaji, tapi saya juga gk tau pasti gaji suami brp, krn gk ngasih ke saya gaji full tapi saya dikasih uang bulanan 2x gaji UMR saya. kenapa? 1. gaji saya sebenernya sekitar 3x UMR++ bun, cuma kalo saya bilang dan ternyata gaji suami lebih kecil saya khawatir dia jadi down gk pede, atau bisa jadi malah gk ada tanggung jawab krn merasa saya juga punya uang. 2. saya mau suami merasa dibutuhkan dan bertanggung jawab di keluarga kami, bisa hidup lebih hemat dan prihatin. kita gk pernah tau masa depan gmn bun, jadi bersiap siap. terus sisa gaji saya kmn? saya tabung dan saya belikan emas bun, saya juga sebisa mungkin hidup dan tampil sederhana aja bun spy suami gk bingung saya punya uang drmn 😅.

Gaji/harta/ uang istri kan itu hukumnya hak istri Bun. Jikalau suami pengertian memberikan 75/80% itu udah dipotong buat uang bensin dll, syukur2 suami sangat pengertian ngasih 100% kan ada juga itu bunda suami yang menyerahkan seluruh gajinya 100% karena istri bendahara dalam keluarga, kalau suami ada keperluan nanti minta ke istri jadi suami terbuka ke istri kalau keadaannya gini dan wajib istri juga terbuka kesuami. kalau permasalahan nya kaya bunda, mending gak usah dikasih tau aja😀 , bunda udah berhenti kerja saja dikasih nafkah nya tidak ada setengah gajinya Sampai tabungan habis dan bunda harus pontang-panting nyari kerja lagi suami bunda juga tidak perduli. Intinya kan penghasilan/ uang suami itu hak istri, tapi penghasilan/uang bunda bukan hak suami. kecuali bunda ridho 🤗uang bunda bisa suami pake😁

Ah i feel you.. been there done that. Aku ga bilang berapa gajiku tapi aku akhirnya berani bicara dengan suami kalau aku ga mau lagi menanggung kewajiban suami. Lalu kita buat perhitungan finansial selama sebulan apa saja pengeluaran rutin, kita bagi post-post apa saja yg jadi kewajiban suami dan post mana yg bisa aku bantu. Kita sepakat selama post kewajiban belum terpenuhi maka tidak boleh beli kebutuhan tersier (baju, mainan, jalan-jalan). Aku tekankan ke dia bahwa posisiku hanya membantu; tidak wajib. Aku hanya minta suami penuhi kewajibannya, aku ga minta nafkah untuk pribadi. Tidak merasa butuh juga. Tapi ternyata ego suami tersenggol krn aku bilang aku ga butuh nafkah pribadi dari dia. Jadinya dia tergerak sendiri untuk cover semua kebutuhan demi pride 🤷🏻‍♀️

bingung bund mau kasih saran yg gimana² soalnya ga pernah d posisi sperti ini. intinya buat bunda yg sabar aja,klo suami ga nanya tentang gajih yaa bunda diam aja tp klo suami nanya ya jwb aja sejujur dan sperlunya. Klo suami bunda masih ga tau diri dgn melupakan kewajibannya yaitu memberi nafkah ke istri. mulai lah bunda belajar nabung buat jaga² utk bunda dan masa depan anak bunda,karna sesuatu yg berhubungan sama duit ini sangat sensitif skali bund,kita ga mendoakan hal buruk dlm rmh tangga,tentu kita sll brhrap yg baik² tp gda salahnya jg bunda investasi diam² utk jaga² mnghindari terjadinya hal buruk (perpisahan). 🙏🙏 tetap semangat ya bund doakan suaminya terus,hanya Tuhan yg mampu merubah sifat keras menjadi lembut begitupun sbaliknya dgn suami bunda.

Hallo bunda, jika saya boleh saran, diskusikan bersama suami dengan kepala dingin. setau saya, ketika sudah menikah, tidak ada rahasia di antara kalian berdua, masalah pemasukan dan pengeluaran akan terus menjadi konflik jika sama sama ingin diberi,, sama sama berfikir bahwa seharusnya istri tidak minta karena gaji besar atau seharusnya suami tetap memberi karena kodrat. nah jika ingin investasi, obrolkan berdua rancangan finansial masa depan. sisihkan untuk biaya pendidikan, administrasi keluarga misal bpjs, samsat, air, listrik,, letakkan di celengan bersama,, entah itu dalam bentuk deposito, investasi,, akan lebih baik jika saling memberi tidak peduli siapa yg lebih banyak atau lebih sedikit,, karena ketika menikah, semuanya satu.