Curhatan Seorang Suami
saya sudah menikah selama 1 tahun setengah. alhamdulillah sudah dikaruniai seorang putri yang cantik. hanya saja kebutuhan biologis saya dan istri setelah punya anak terlihat sangat tak seimbang. sebagai lelaki saya ingin seperti biasa lagi. HB adalah hal yang tidak terlalu susah untuk saya dapatkan. tapi ternyata kenyataan berbeda. padahal saya juga selalu memperhatikan keperluan dan keinginan istri. apalagi kalau istri terlihat capek atau sakit tentu saya bisa mengerti untuk tidak meminta pelayanan khusus. karena kegelisahan ini juga akhirnya saya mencari info dari berbagai sumber untuk menemukan solusinya. dan sejauh yang saya pahami, HB antara suami istri tidak harus kontak langsung antara 'senjata' masing-masing. benar tidak? dan memang istri saya bisa memakluminya. maka sudah 7 bulan ini, seperti umur putri kami istri saya hanya melayani saya dengan badannya, bukan dengan bagian khususnya. secara teori kebutuhan biologis saya memang tersalurkan. tapi anehnya secara batin saya masih belum merasa sepenuhnya dimengerti. istilah gampangnya saya pingin A tapi kenapa saya hanya bisa mendapatkan C dari istri saya yang notabene abege pacaran juga udah bisa sampai B. saya minta pendapat teman-teman di sini. apakah saya terlalu memaksakan?
mamanya Via dan Rere