120 Tanggapan

[15/6 04.22] +62 813-2220-9392: 🍀 *MENYAPIH DENGAN IMAN, CINTA, DAN PERCAYA DIRI* 🍀 *TANYA* : Menyapih sebaiknya di umur berapa bulan? Keinginan si anak atau bagaimana ? Bunda A -balikpapan *JAWAB* : (dirangkumkan dari penjelasan _*Bunda Arit Widowati*_, Konselor Laktasi SALMA) Untuk menyapih dari segi waktu memang banyak perbedaan pendapat. Ada yang kurang dari 2 tahun, ada yang 2 tahun persis, ada yang memilih semaunya bayi yang dikenal istilah extended breastfeeding. Dari segi metode juga bermacam-macam. Ada yang dipaksakan dengan menakut-nakuti atau membohongi, dan ada yang alami saja sampai si anak mau sapih sendiri, istilahnya weaning with love. WHO sendiri merekomendasikan ASI eksklusif 6 bulan dilanjutkan hingga tahun kedua kehidupan bayi (2 tahun). Bagi seorang muslim, panduan kita ada pada Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 233, di sana disebutkan sempurna 2 tahun. Di ayat lain surat Al Ahqaf ayat 14 juga 2 tahun, surat Luqman ayat 15 disebutkan 30 bulan. Makna 30 bulan itu dimaksudkan dari hamil hingga menyapih. Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan pendapat Ali bin Abi Thalib radhiallahu'anhu bahwa bayi prematur yang bisa bertahan hidup minimal usia kehamilannya 6 bulan, sehingga masa menyusuinya tepat 24 bulan. Jadi, jika hamilnya selama 9 bulan dan ingin menyapih usia 21 bulan tidak masalah menurut ayat ini. Dalam hitungan hijriyah ya bunda. Kembali ke surat Al Baqarah 233 disebutkan *SEMPURNA*, maka ahsannya sebagai seorang mukmin, kita ikhtiar mengejar yang sempurna ini yaitu hingga 2 tahun. Jika kurang atau lebih dari 2 tahun maka menurut pemahaman kami tidak disebut sempurna. Wallahu alam. Pembahasan terkait penyapihan ini kami bagi menjadi 3 bagian : 1. Kaitannya dengan akidah 2. Psikologi 3. Fisiologis 1. Kaitannya dengan akidah sebagian sudah diuraikan di atas. Menambahkan penjelasan tersebut, kami kutipkan uraian dari Ustadz Budi Ashari (mohon maaf jika ada kesalahan dalam mengutip) bahwa usia 2 tahun anak itu sudah bisa mulai dikenalkan dengan iman. Sudah bisa diajak dialog iman. Yaitu dengan mengatakan secara persuasif bahwa sudah saatnya dia disapih, tidak lagi menyusu sama ibu/bunda/ummi/mama karena *perintah Alloh*. Cukup sami'na wa atho'na dulu tanpa mempertanyakan *"kenapa"*. Pengenalan iman ini sangat penting untuk menjaga akidahnya hingga dewasa nanti agar senantiasa mendahulukan iman di atas ilmu dan amal. Jadi bukan malah mempertanyakan, kemudian diteliti dulu baik buruknya, baru memilih untuk percaya dan manut akan perintah Alloh atau sebaliknya akan terus mempertanyakan. Bukan demikian mindsetnya. Ini yang harus ditanamkan sejak dini. Usia 2 tahun anak juga sudah mulai bisa diajarkan tentang batasan aurat terutama jika bayi berjenis kelamin laki-laki dan mereka sudah bisa merekam apa yang kita sampaikan dan contohkan. Sedangkan menyusu lebih dari 2 tahun atau biasa dikenal dengan extended breastfeeding, kami memang TIDAK menemukan ADA LARANGANNYA, jadi kamipun tidak berani mengatakan hal tersebut tidak boleh. Namun kembali lagi sebagaimana uraian di atas, meskipun sudah banyak hasil penelitian ilmiah yang menunjukkan makin lama menyusu makin besar manfaatnya,menurut pandangan kami ahsannya utamanya kita wajib dahulukan ikhtiar dan ajarkan yang SEMPURNA menurut ayat Alloh. Sami'na wa atho'na. 2. Secara psikologi, usia 2 tahun adalah golden age di mana anak sudah bisa menangkap yang kita sampaikan dan bahkan bisa bernegosiasi dengan pertanyaan dan jawaban. Saat dia bisa menjawab dengan logikanya pada dasarnya dia sudah paham dan mengerti yang kita sampaikan meskipun itu sebuah penolakan atau ketidaksetujuan. Dan ini juga berkaitan dengan poin 1 di atas. Di usia 2 tahun ini pula perhatian bayi sudah bukan terpuaskan dan terpusat dari mulutnya (oralnya) saja. Ada banyak stimulus yang harus mulai dikenalkan serta diajarkan, lepas dari kegiatan menyusu. 3. Secara fisiologis, kandungan ASI usia berapapun tetap bagus. Namun yang berubah adalah sistem pencernaan anak yang sudah siap dengan makanan padat mulai dari mulut hingga saluran pembuangan. ASI sebagai makanan cair sudah tidak lagi sesuai dan cukup untuk memenuhi asupan sehari-hari dengan kebutuhan fisik dan sistem tubuhnya yang makin berkembang. Pemberian susu sapi bisa dikenalkan namun sebagai kuliner saja, bukan asupan rutin, dan lebih diutamakan susu segar. Pada usia 2 tahun, sempurnanya sistem pencernaan juga ditandai dengan tumbuhnya gigi makin lengkap. Maka ajarkan bayi untuk mengenal rasa lapar, banyak menguyah makanan sehingga peran air liur dapat berfungsi dengan maksimal dalam membantu mencerna makanan. Dengan memahami ketiga hal tersebut, insya Alloh weaning with love yang sesungguhnya bisa didapatkan tanpa harus kehilangan atau mengurangi bonding yang terbentuk sebelumnya dan ibu bisa menjadi lebih percaya diri karena yakin dengan keputusannya sebagai hal yang terbaik untuk si kecil didasari dengan iman dan cinta. Tips dari kami, pastikan ibunyalah yang pertama kali siap menyapih, bukan si anak, dan mulailah sounding dengan kalimat persuasif dengan dialog tentang keimanan di usianya menjelang 2 tahun akan perintah Alloh. Sehingga ketika dia sudah siap menyapih dirinya, usianya sudah tepat 2 tahun atau jika lebih tidak terlalu jauh juga. Pilihan tetap ada pada ibu dan ayah, meskipun ada perbedaan. Yang pasti, rekomendasi WHO adalah ASI eksklusif 6 bulan dilanjutkan hingga tahun kedua kehidupan bayi (2 tahun) dan perintah Alloh menyusui sempurna itu 2 tahun. Semoga penjelasan ini bermanfaat. Barokallohu fiikum. •┈┈┈◎❅❀❦🌸❦❀❅◎┈┈┈• Berbagi dalam program Askar Kesehatan melalui Sentra Laktasi Muslimah (SALMA) untuk : pemeriksaan ibu hamil dhuafa gratis, Posyandu LanSia, Bekam dhuafa, Da'wah & Pelayanan Kesehatan dhuafa. Via rekening Yayasan Askar Ramadhan 💳 Bank Mandiri 14200-1453-4217 a.n Askar Ramadhan 💳 Bank Syariah Mandiri 7095126388 a.n Yayasan Askar Ramadhan [Kode transfer 400, misal Infaq Rp.1.000.400,-] ◎❅❀❦🌸❦❀❅◎ @sentralaktasimuslimah salahsatu sayap Da'wah Yayasan @askarramadhan 🏡 Jl. Pagesangan Asri III/21 Surabaya 📱Konseling offline di +62 857-5555-7325, link WA ---> bit.ly/KonselorSalma 📱Konseling online di +62 857-5555-7545, link WA ---> bit.ly/SentraLaktasiMuslimahonline Kegiatan Visit: 🍏 page → https://www.facebook.com/sentralaktasimuslimah/ 🍎 IG →@sentralaktasimuslimah #sentralaktasimuslimah #asi #menyusui #laktasi #konselorlaktasi #konselorasi #surabaya #sidoarjo #konselor #pejuangasi #breastfeedingsupportgroup [3/8 07.21] Admin P.Laktasi: 🍀 *NAK, KUSAPIH ENGKAU DENGAN BISMILLAH* 🍀 Momen menyapih acapkali menjadi momen yang penuh haru biru antara ibu dan bayinya. Baik ibu maupun bayi tak jarang merasa gelisah, sedih, galau, yang berefek pada suasana hati yang buruk. Ibu mudah terpancing emosi, sementara sang bayi mudah sekali menangis. Hati seorang ibu jadi terbelah, antara ingin melepas ananda dari penyusuan, tapi tak ingin juga terpisah dari momen kedekatan menyusui yang sudah terjalin selama ini. Rasa sumpek dan nyesek biasanya menunjukkan ketidaksiapan ibu untuk melepas anak dari susuan. It's okay, bunda. Gapapa. Take your time. Yang penting tetap jaga niat. Tenangkan hati ya bunda, masih ada waktu untuk menuju proses sapih. Katakan hal seperti itu pada diri sendiri. Kemudian, setiap ananda hendak menyusu, ajak dia dialog. _"Lho, katanya sudah gak mimik bunda, perintah Alloh, kok masih nyusu?"_ Sampaikan dengan santai. Terus ulangi kalimat itu tapi sambil menyusui. Jadi kita tidak langsung memaksa putus hubungan asi dengan ananda. Yakinkan diri bahwa anak kita paham yang kita katakan. Akan tiba waktunya dia melepas sendiri penyusuannya, in sya Allah. Penting untuk diperhatikan bahwa ibunya harus lebih dulu legowo atau ikhlas. Jika hati legowo, saat anak nangis insya Alloh seorang ibu akan paham lewat bahasa hatinya apa penyebab dia menangis. Seolah dia hendak berkata, _"Bunda, aku sebenarnya paham sudah saatnya aku disapih, tapi ini tak mudah dan berat buat aku. Temani aku ya, bunda. Kuatkan aku. Katakan aku bisa."_ Pahami kesedihannya, lalu peluk dia, beri usapan yang menenangkan dan kuatkan hatinya. Sambil dipeluk, sampaikan kalimat-kalimat ini. _"Kakak bisa, kakak kuat. Bunda temani, ya. Nangis gapapa, kok. Tapi jangan lama-lama, yaa. Bunda ga kemana-mana. Bunda tetap di sini bersama kakak."_ Ulangi terus kalimat positif ini. Satu sisi ini penguat buat bundanya, di sisi lain anak mendengar dan tahu bundanya selalu ada namun memang harus ada yang berubah dan berproses ke arah yang lebih baik. Ini ibarat momen awal pembelajaran bagi ananda dan ibundanya, melepasnya ke kemandirian. Secara tak langsung ananda akan belajar bahwa dalam hidup akan ada masa kita harus lepas dari zona nyaman dan itu bukan hal yang mudah, tapi bukan berarti tak bisa dilalui. Duh, nulis artikel ini bikin mimin nangis bombay, loh. Teringat masa lalu yang terbilang tak indah saat menyapih dulu 😭😭😭 Bagi para bunda pejuang ASI yang masih berjuang di medan lagamu, bersabarlah. Insya Alloh engkau akan memetik hasilnya. Anak akan tumbuh sebagaimana yang kita tanamkan dan ajarkan. _*"Nak, kusapih engkau dengan Bismillah..."*_❤️❤️❤️ •┈┈┈◎❅❀❦🌸❦❀❅◎┈┈┈• . Berbagi dalam program Askar Kesehatan melalui Sentra Laktasi Muslimah (SALMA) untuk : pemeriksaan ibu hamil dhuafa gratis, Posyandu LanSia, Bekam dhuafa, Da'wah & Pelayanan Kesehatan dhuafa. Via rekening Yayasan Askar Ramadhan . 💳 Bank Mandiri 14200-1453-4217 a.n Askar Ramadhan 💳 Bank Syariah Mandiri 7095126388 a.n Yayasan Askar Ramadhan [Kode transfer 400, misal Infaq Rp.1.000.400,-] . ◎❅❀❦🌸❦❀❅◎ . @sentralaktasimuslimah salahsatu sayap Da'wah Yayasan @askarramadhan 🏡 Jl. Pagesangan Asri III/21 Surabaya 📱Konseling offline di +62 857-5555-7325, link WA ---> bit.ly/KonselorSalma 📱Konseling online di +62 857-5555-7545, link WA ---> bit.ly/SentraLaktasiMuslimahonline . Kegiatan Visit: 🍏 page → https://www.facebook.com/sentralaktasimuslimah/ 🍎 IG →@sentralaktasimuslimah . #sentralaktasimuslimah #asi #menyusui #laktasi #konselorlaktasi #konselorasi #surabaya #sidoarjo #konselor #pejuangasi #breastfeedingsupportgroup

Itu adalah hal yg wajar Bu, karena nen bundanya adalah ketenangan baginya. Jika anak nen, dia merasa tenang. Anak saya juga begitu dihari pertama saat malam hari tdk nen, dia berusaha mengendalikan dirinya. Ya kasihan melihatnya menahan diri agar GK nen, dialihkan dia dgn minta minum air putih. Ketika dia blum tenang dia menangis.. Disaat seperti ini bundanya harus pandai membantu anaknya menenangkan dirinya. Kalau saya saat itu mengipasi,mengelus punggung atau memijit pelan keningnya secara bersamaan (karena itu kebiasaan yg saya buat biar dia tenang) jika masih belum tenang, dia saya gendong dan peluk terus sambil mengelus punggungnya, sambil dibisikkan " Sabar ya nak, Nafis anak yang hebat, Nafis bisa menenangkan diri Abang sendiri, ummi selalu sayang Nafis dan kalimat2 positif yg menenangkan anak.. Sengamuk apapun anak, tetaplah ia dipeluk dan dielus kepala atau punggungnya dan bisikkan doa dan kalimat baik2.. Ketika dia sudah capek menangis dia akan berhenti sendiri, ingat Bun jgn disuruh berhenti menangis!! Karena disaat seperti itu dia sedang belajar mengendalikan emosinya. Jika kita menyuruhnya berhenti menangis atau diam, nggak kebayang Bun efeknya.. itu akan menggangu mentalnya atau proses belajarnya. Dampaknya dia GK bisa berekspresi sebagaimana mestinya.. 😊 Anak saya sama sekali nggak mau minum susu bubuk, sdah dibeli susu utk anak 1-3 thn, susu kambing super goat, dan susu lainnya.. nggak mau sama sekali. Sukanya minum susu kedelai dan air putih. Stelah saya buatkan susu kedelai, dia GK minum karena saya pake gula merah jadi warna susunya coklat tdk seperti susu kedelai yg dijual di kede. Ternyata disini saya kurang iklan yg menarik buat anak saya. Susu kedelai yg disaring dulu saya iklan dgn baik.. Susu kedelai buatann saya buat semenarik, bahasa saya juga berpengaruh.. " Ini susu kedelai coklat,hmm lezat.. Rugi nggak mau dicoba" ( ntah mengerti atau nggak saya biar saja, yg penting kalimat dan ekspresi kita meyakinkan dan menarik perhatiannya..) tampilan kemasan susu kedelai sudah ok.. Alhamdulillah akhirnya anak saya mau meminumnya, rasa sudah pasti lebih enak dan sehat.. Disini kita sebagai para ibu2 harus kreatif dari segi mengolah kata, ekspresi dan juga tentunya objek2 yg ingin kita promosikan.. Bunda yg tahu apa kesukaan anak, kapan saat waktu yg saat anak itu gembira itu bunda yg tahu.. yuk kita belajar kreatif.. Jadi Sales yg terbaik utk anak2 kita.. Utk lebih lanjut, bunda bisa hubungi saya via FB/IG nama akun sesuai nama saya diatas..

Bermanfaat sekali Bun Maa Syaa Allaah, boleh minta kontak wa bunda?

Kalo aku dari baby umur 1.5 tahun udah kusounding bun... Tiap nenen pastiii aku ngomong "kmu bntar lg udah mau 2 tahun kan, udah besar kan, anak besar tidak nenen yaaa... Nenennya udahan, gantian nanti buat adekmu", bner2 aku ngomong kyk gitu terus tiap nenenin... Awal2 sih baby ga respon.. trus makin deket waktunya disapih mulai jawab "no!" Tiap ku sounding... Nenennya pun makin gencar bisa tiap bbrp mnit, bahkan aku rebahan pun lgsg dbuka baju & bra aku 😂 sempet was2 gimana ini kok mkin doyan nenen, susah ga ya ntar nyapihnya?? Trs akhirnya 23 bulan lbih 2 minggu aku dadakan mutusin nyapih dia, tadinya mau pas 24 bulan baru dsapih... Dadakan karena suatu mlm baby tiba2 tdur sendiri ga mnta nenen, trs suamiku blg skalian aja dsapih, jadi ntar malem kbangun juga jgn dikasih nenen... Sempet ragu aku, tapi kuiyain... Dan pas baby kbangun mlm2, dia minta nenen, ga kukasih, nangis deh 30 mnit ada kali... Trs tdur lg... Paginya bgun biasanya minta nenen, eh ini nggak, kaget jg aku... Dan tdur siang jg biasa hrs nenen kan, nah pas jamnya tdr siang aku tinggalin baby bdua suamiku aja... Nangis lah tu nyariin nenen... Tapi akhirnya tdur jg kcapean nangis... Trs malemnya ga minta nenen lg dan seterusnya jg udh ga minta lg.. cuma sehari aku nyapih dia bun Alhamdulillah, ga nyangka aku jg trnyata lbih cepet dari yg kuduga... Aku jg kbantu UHT sih karena baby emg udh kukasih uht dari umur setahun... Mungkin karena itu jg lbih gampang lepas nenennya Klo mnurutku bunda dari skrg coba sounding aja, blm terlambat kok, ya mungkin bakal klewat dikit nyapihnya dari yg udah bunda rencanain, tapi cara itu klo di aku efektif bgt dan ga trlalu "nyakiti" si baby, dbanding tiba2 stop dinenenin sampe ngamuk berhari2 babynya, atau dbohongin pke betadin dll... Sounding cara paling halus buat nyapih sih, jd anak dberi pmahaman yg bner bahwa dia emg udah waktunya berhenti nenen, karena udah besar, bukan karena nen ibu brdarah atau apalah itu

Btul bun, emg paling berat itu justru di kitanya, aku pun sempet mellow sendiri awalnya, mlh sempet ngomong ke suami biarin aja kali ya ga biar dia yg mau udahan sendiri, tapi diomelin suamiku, ktnya klo kyk gtu ga baik buat anaknya juga, secara etika pun udah ga baik anak di atas 2 tahun masih nenen karena dia mulai paham banyak hal dan udah waktunya diajari yg pantas & tidak pantas (rasa malu)... Dan kbtulan hamil lg, jd ya kupikir mantepin hati deh sapih aja, drpd nyapihnya pas udah ada adeknya ntar tambah pusing + capeknya dobel, mnding skrg juga deh 😂 Alhamdulillah anaknya kyk ngerti kondisi ibunya dan Alhamdulillah aku jg bisa ikhlas nyudahin proses mnyusui si kakak, karena siap ga siap waktunya pasti bakal tiba juga buat kita nyapih si bayii ☺️ Jadinya gmna bun proses nyapihnya udah sukses kah?

Saya termasuk yang ga bisa menyapih anak di usia tepat 2 tahun 🤭. Mungkin saya kurang sounding waktu itu. Mungkin juga anak saya punya kebutuhan bonding yang lebih istimewa dengan ibunya. Setelah beberapa kali upaya menyapih gagal dan kebetulan pula anak lagi sering tantrum (sepertinya tantrum ini fase wajar memasuki usia balita), akhirnya saya gak paksakan lagi. Pelan-pelan saya ajari minum susu dari gelas. Lalu rutinitas tidur yang biasanya sama saya (dan melibatkan nenen), diganti sama ayahnya. Kalaupun sesekali dia minta nen, tetap saya penuhi keinginannya, tapi sambil saya bilang, "sebentar aja ya sayang". Lama-lama, frekuensi nen jauh lebih berkurang. Yang paling nyata ya dia sudah bisa tidur sendiri tanpa mencari nenen. Sekarang anak saya sudah 2,5 tahun. Masih nenen, tapi jaraaang sekali... Biasanya saat dia caper sama mamanya, atau iri melihat adik nenen, itu pun sebentar-sebentar saja. Ngobrol2 sama teman, katanya apa yang saya lakukan untuk menyapih ini termasuk weaning with love... Memang butuh waktu lebih lama untuk lepas nenen. Tapi, di kasus saya, cara ini sepertinya lebih baik juga untuk psikis anak... Dia yang tadinya sering sekali tantrum, jadi lebih tenang setelah saya tetap penuhi kebutuhannya sambil terus diajak berdialog (dan bernegosiasi 😁).

keren saya suka

VIP Member

menyapih memang harus ekstra sabar mam. karna fungsi menyusui anak balita bukan di kebutuhan fisiknya tapi ke psikisnya. dengan menyusui bayi merasa dekat dan aman kepada ibunya. dua anak saya juga sulit mama disapih. yang pertama baru selesai menyusui hampir 3 tahun, anak kedua dua tahun setengah. keduanya melewati fase sapih dari usia 2 tahun umumnya gagal. sudah saya olesi liptint biar terlihat seperti darah anak saya malah bawa tensoplas dan tisu minta diobati puting nya. saya pakaikan brotowali kapsul dari parent saat mengajar dulu, anak tetap minum lalu berhenti minum berhenti. akhirnya saat selesai mandi dikejar2 minta susu dan saya ga sempat pakaikan lagi anak saya keburu menyusui ujungnya dia hanya bilang "enyak enyak enyak," 😌😌😌😌😅😅😅😅 saya tetap coba sapih pelan2 umumnya sulit berhasil dan kedua anak saya berhenti sendiri ma 🤗🤗 semoga jawabannya membantu 🤗

3 thn dah pinter ngmong ya

baru banget kemarin sebelum puasa nyapih bund. masih kurang 2bln sih.. kalo aku sebulan sebelum disapih anak udah dikasi tau bentar lagi ga nenen mama, nenennya ganti pake gelas kaya kakak. tiap nen pasti aku kasi tau gitu.. alhamdulillah rewel minta nennya cuma 3 hari aja.. sediain banyak cemilan kesukaannya bun. jadi kalo nangis minta nen tawarin cemilan dialihin ke makanan kesukaan dia. perutnya harus kenyang terus. soalnya kalo lapar pasti tantrum karna dia maunya nen.. awal disapih kalo minta nen aku kasih pilihan, susu gelas atau teh kotak. jadi dia milih mana yg dia mau bun. untuk beberapa hari gpp deh kasih anak makanan yg biasanya kita larang. dengan sendirinya nanti berkurang juga. anakku juga sekarang kalo bangun tidur langsung minta makan mungkin dia laper dan tau ga bisa nen.. semoga ga rewel lagi ya bund dedenya :)

sepakat dg komen bunda2 di atas. anak sy bln feb kmaren (tepat 22bln) sy sapih. setelah sy sounding skitar 2bln sblmnya. reaksi saat disounding, dia lebih rewel mmg, lebih sering minta nen..tapi ketika tiba pada saatnya dia hrs disapih dia lebih siap. iya..malam pertama disapih, hmpir 2jam dia nangis..tp hati mom hrs kuat. menyapih itu perintah Allah dan hrs dikerjakan, betapapun anak nangisnya bikin ga tega hati sang ibu..tapi harus tegas. berlalu 1-2 hari tiap mau tidur dia msh minta nen, stlh diberi pengertian dia lambat laun tenang dg pengalihan perhatian. klo anak sy ga minum sufor, minum susu uht yg kotak kecil..yasudah..itu aja ditalatenin. smangat menyapih ya bunda...kunci berhasil menyapih itu ada di bunda. asal bunda nya kuat..anaknya pasti tenang. insyAllah

tidurnya dia tidur sndiri, mom. kalo dipukpuk jg ga mau. palingan agak rewel pas jelang tidur..tp ntar diem sndiri. yg pnting kuncinya mamanya mantap ngadepin anak yg mau disapih, niatkan ibadah jalankan perintah Allah, sampaikan ke anak, klo disapih jg perintah Allah..(sambil tanamkan pndidikan tauhid ke dia). jangan lupa doakan di waktu mustajab..insyaAllah dmudahkan.

Alhamdulillah saya sapih anak di usianya yang masih 17 bulan,tanpa tipu2 dan tanpa jampi2, cuma butuh 3 hari Alhamdulillah si anak langsung lupa sama susuan nya,tips saya buat bunda2 yang mau sapih anak nya, pastikan si anak sudah dalam keadaan kenyang,jika anak minta menyusu usahakan untuk mengalihkan perhatian nya, seperti mengajak nya bermain dan usahakan untuk memahamkan si anak untuk mengerti keadaan nya seperti membicarakan kepada si anak "nak,nenen/nyusunya sudah selesai yaah,anak bunda sudah waktunya berhenti menyusu" dan klo bisa ganti dengan susu formula untuk sementara waktu, jangan kasih pakai botol dot yaa bunda,ajari anak untuk minum susu di gelas, karena cenderung ketergantungan nantinya,dan melepas susuan di botol dot lebih susah dari pada sapih ASI loh bun

di kasih penjelasan bunda, anak q 22 bulan aq sapih karena aq hamil lagi, aq ajak ngobrol, kalo kaka udah gak boleh nen lagi,karena sudah besar, alhamdulillah 1 minggu dia lepas sama sekali, awal2 iya tiap malem rewel, tapi lama kelamaan sudah tidak lagi, sering2 aja main, ajak ngobrol, anak q kebetulan tidak mau susu formula, jadi aq siasati pake susu kambing, alhamdulillah mau sampe sekarang, tapi gak aq kasih sering, sehari hanya 1 atau 2x lagi, jadi perut dia lapar, dampaknya sekarang jadi makan terus 🤭.. semangat bunda

susu kambing bagus ya bun? iya sama nih pengalaman nya dgn ku, aku juga hamil lg , lagi dia usia 20 bulan. tp bedanya dia udah di sapih, minta aer juga ke tukang urut, udah soundingnya, eh tetep aja masih nenen ampe skrg, walaupun mentil tp malah jd sakit, karna giginya jg udh banyak, trus mentilnya lama pula. sufor mau sih dia alhamdulillah. tp aku jd mau coba sukam itu, boleh tau nama susu kambingnya apa bun?

waah hebaat sekali ibu ibu, sampai 2 tahun asi... salut 🤗. ak sendiri 15-18 bulan mentok... ga sanggup gigitannya bun...kalo dari pengalaman ak priibadi biasanya kalo mau nyapih, muulai sosialisasi 1 bln sebelum, kerjasama sama ayahnya, kalo malam cari nenen ayah yg bangun bikin susu, bunda mau ga mau ngumpet. nanti klo sdh selesai nyusu baru dikelonin bunda lagi. sering2 peluk sama kelonin ya bund, kdg anak suka stress proses nyapih krn nenen itu kan nyaman, hangat. jd supaya ga kehilangan itu bisa d ganti dengan pelukan sambil bobok.

Pertanyaan Terkait

Pertanyaan populer

Artikel terkait