MY BREASTFEEDING JOURNEY : EPING & DBF (Part 6)

Pasca melahirkan, bidan RS bilang bahwa tidak ada pantangan makanan untuk Ibu menyusui. Pas baca file di AIMI ada penjelasannya. Iya, memang benar Ibu menyusui tidak ada pantangan makanan tapi dalam jumlah wajar. Namun, Bunda perlu memperhatikan riwayat alergi dalam keluarga dan reaksi si bayi terhadap apa yang Bunda konsumsi. Lalu untuk makan makanan pedas boleh saja kok. Cabai mengandung senyawa Capsaicin yang bisa menimbulkan rasa pedas di lidah kita. Beberapa bayi ada yang sensitif dengan senyawa ini, jadi dicermati saja misal tidak menimbulkan reaksi apa apa ya berarti tidak masalah. Tentang kafein, boleh saja kok Bunda minum minuman berkafein tapi lagi lagi dalam batas wajar dengan batas maximal 1-2 cangkir kopi. Karena asupan kafein yang berlebihan dapat membuat bayi terjaga, aktif, mata terbuka lebar dan rewel. Jika ingin mengkonsumsi, dicoba dulu dalam porsi kecil dan perhatikan reaksi bayi. Kemudian anggapan bahwa ketika Ibu mengkonsumsi minuman dingin, bayi akan pilek itu mitos. Begitu juga dengan saat bayi sakit, yang konsumsi obat itu Ibunya.. Ini mitos. Selanjutnya, bahas gumoh pada bayi ASI. Anak saya jarang gumoh. Gumoh terjadi karena belum sempurnanya lingkaran otot yang menghubungkan lambung dengan kerongkongan yang berguna untuk mencegah keluarnya isi lambung. Selain itu, juga bisa dikarenakan posisi menyusui dan pelekatan yang belum benar. Bisa diperbaiki posisi dan pelekatan menyusuinya. Lalu sendawakan bayi. Jangan buru buru bayi langsung diangkat untuk sendawa. Kasih jeda sebentar... Terkadang, bayi sudah disendawakan pun tetap gumoh. Dan sendawa pun tidak harus terdengar oleh kita. Yang perlu diwaspadai itu bayi terlihat lemas, pucat, gumoh berwarna hijau atau berdarah (bukan karena puting Ibu yang lecet), gumoh diikuti dengan darah pada feses dan kenaikan BB tidak optimal/turun. Di bulan pertama, bayi harus BAB setiap hari. Bahkan bayi saya seringnya BAB setelah menyusu dan ini normal karena ASI masih kaya akan zat pencahar untuk membuang bilirubin berlebih yang memicu jaundice/kuning pada bayi baru lahir. Nah di bulan kedua, BAB bayi ASI akan lebih jarang. Batas toleransi maximal bayi ASIX tidak BAB itu 14 hari ya Bun. Yang penting perut bayi tidak keras, frekuensi BAKnya tidak kurang dari 6 kali per 24 jam, tidak kesakitan dan BB sesuai KMS. Untuk teksturnya cair dengan ampas atau berbiji seperti biji cabe. Di usia 4 bulan, BB bayi anak saya hanya naik sedikit. Lalu diberi booster ASI oleh dokter, namun tidak memberikan pengaruh karena waktu itu saya tidak menjaga frekuensi menyusui. Jadi, sangat penting ya jaga frekuensi menyusui! Alhamdulillah setelahnya, BB naik dengan optimal lagi. Lalu di usia 8 bulan saya cari review sana sini tentang booster ASI karena khawatir ASI saya sedikit ketika puasa yang akan datang 1 bulan lagi. Dan bermunculanlah berbagai rekomendasi booter ASI mulai dari produk khusus booster ASI, anjuran makan ini dan itu, minum ini dan itu. Kemudian, saya coba 1 merk booster ASI. Dan tidak ada masalah menyusui saat itu. ASI saya tetap cukup. Ketika seminggu saya coba booster ASI ini, saya tuliskan reviewnya di IG story dan teman saya pun mencobanya. Namun, booster ASI ini tidak berpengaruh kepada teman saya. Ya! Memang pada dasarnya tidak ada booster ASI yang secara khusus dianjurkan. Booster ASI memang bisa tidak berpengaruh kepada yg lain tergantung dari “kepercayaan diri/afirmasi positif” yang berkaitan erat dengan hormon oksitosin. Selama 4 bulan saya minum booster ASI berbeda untuk coba coba karena dengan konsumsi ini memberikan afirmasi positif bahwa ASI saya akan selalu cukup. Dengan kata lain, saya merasa tidak percaya diri jika tidak mengkonsumsi ini😅 Akhirnya saya menemukan sebuah artikel di website AIMI dan mendapatkan jawaban tentang kenapa ASI saya tetap terjaga ketika konsumsi booster ASI, serta kenapa tidak berpengaruh ke teman saya. Lalu saya lepas booster ASI di usia 12 bulan dan tetap menanamkan afirmasi positif bahwa ASI saya akan selalu cukup untuk anak. Dan jangan lupa untuk selalu menjaga frekuensi menyusuinya ya Buk! Nah lanjut ke MPASI. Saya mulai memberikan MPASI saat anak usianya tepat 6 bulan. Di usia 6-8 bulan, perbandingan antara ASI : MPASI = 70% : 30%. Di usia 9-11 bulan, perbandingan antara ASI : MPASI = 50% : 50%. Nah mulai usia di atas 11 bulan perbandingan antara ASI : MPASI = 30% : 70% Jadi, wajar ya buibu kalo produksi ASI ga sebanyak pas masih jamannya ASI eksklusif karena produksi ASI kan mengikuti kebutuhan bayi. Lihat saja perbandingan antara ASI dan MPASInya saja udah beda dengan ASIX yang masih 100%. Beri jeda antara menyusui dengan MPASI sekitar 2 jam. Dan terakhir.. Biasakan memplot BB anak di kurva pertumbuhannya. Bisa juga di aplikasi PrimaKu atau Child Growth Tracker. Indikator pertumbuhan anak tidak bisa dilihat dari kacamata kita atau orang lain, melainkan dari kurva pertumbuhannya. Begitu juga dengan gendut, sekel, kenceng atau apa juga bukan indikator pertumbuhan anak. Jika masih di garis hijau tidak perlu khawatir. Namun jika di garis kuning harus segera dibawa ke dokter untuk dicek. Dokter akan mengevaluasi pemberian ASI dan MPASInya sesuai usia anak atau melakukan pemeriksaan kepada anak. Jangan juga berpatokan yang penting anak sehat dan aktif. Tetap kalau sudah di garis kuning harus segera ke dokter. Semakin ditunda, semakin susah mengejar BBnya. Sekian cerita pengalaman menyusui dari saya. Jika ada salah kata, saya mohon maaf. Terima kasih sudah membaca❤ Semoga bermanfaat... Aamiin🙏 ***Saya baru saja menuliskan tentang pentingnya mengASIhi. Tentang alasan kenapa ASI harus diperjuangkan. Klik saja https://community.theasianparent.com/q/selamat_malam_bunda_semua_hari_ini_saya_ingin_menjabarkan_kenapa_asi_harus_diper/2645119?d=android&ct=q&share=true Semoga memotivasi Bunda Bunda untuk mengASIhi ya ❤ **Bunda juga bisa membaca di website saya https://hestidinnio.com/my-breastfeeding-journey/

MY BREASTFEEDING JOURNEY : EPING & DBF (Part 6)
23 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Makasih bunda atas semua info di saat saya lg worry karena bayi 4 blan saya BAK nya sdikit berwarna kuning pekat saya pikir asi saya sudah hampir habis lalu saya sambung sufor dan alhasil anak saya mencret setelah saya baca postgan bunda mungkin karena cara pemberian asi saya yang kurang sehingga bayi dehidrasi mulai sekarg akan saya perbaiki pola peng asian saya makasih bunda

Baca lagi
TapFluencer

Saya baru saja menuliskan tentang pentingnya mengASIhi. Tentang alasan kenapa ASI harus diperjuangkan. Klik saja https://community.theasianparent.com/q/selamat_malam_bunda_semua_hari_ini_saya_ingin_menjabarkan_kenapa_asi_harus_diper/2645119?d=android&ct=q&share=true Semoga memotivasi Bunda Bunda untuk mengASIhi ya ❤

Baca lagi

bismillah.. up, harusnya postingan seperti ini yang banyak dibaca dan trending di TAP karena banyak ilmu yang bermanfaat didalamnya.. semangat ya bun! terima kasih telah berbagi ilmu

4y ago

Terima kasih kembali Bunda Senja❤

baca dr yg part k1..bagus banget buat ibu2 yg masih hamil nih..hrs bnyk d baca sm orang2..biar pengetahuannya makin luas..biar ga kebanyakan nanya mitos ini itu

4y ago

Betul Bun.. Terima kasih🙏 Semoga bermanfaat💞

VIP Member

wow!!! bun, ini keren banget sharingnya bun. biasanya cerita kek gini bisa dikontek sama tim tap nih

4y ago

Terima kasih Bunda... Semoga bermanfaat💞

Bunda, izin save postingannya yaa ini sangat amat bermanfaat Terima kasih untuk sharingnya 😊

4y ago

Silahkan Bunda💞 Terima kasih kembali❤

terimakasih ilmunya mom ,berguna bnget bagi saya yg sebentar lgi jadi new mom😊

Terima kasih sharing nya Bun... Masya Allah bermanfaat banget

UP UP lengkap banget. smoga bnyk yg baca. thanksss moms

Thanks mom. Nambah pengetahuan dan kepercayaan diri. 😊