rumah sendiri
menurut bunda, penting ga sih punya rumah sendiri? karna aku udah nikah tapi tinggal sama mertua. kalo ada temen yg main, pasti bilangnya 'kalo gue nikah sih nanti minimal ngontrak lah, gamau tinggal sama mertua, mau mandiri' emang kalo tinggal sama mertua itu artinya ga mandiri ya? kadang suka sedih dengernya

Bun, sepehaman saya, memang setelah menikah ideal kita tinggal mandiri, terpisah dari ortu atau mertua. Minimal beda pintu utama, dapur, kamar mandi alias masih boleh bersebelahan. Kenapa? Karena selama kita masih seatap ortu atau mertua (atau bahkan ipar. Intinya ada lebih dari 1 kepala keluarga), biasanya akan ada intervensi dari ortu atau mertua, termasuk dalam hal pola asuh jika nanti sudah ada anak. Selain itu, seringkali tinggal seatap menjadi pemicu konflik. Makanya ada istilah kalau dekat itu bau busuk, kalau jauh jadi wangi. Kalau tinggal terpisah, kita akan belajar mandiri dalam menjalankan pernikahan dan seluruh problematikanya, minim intervensi, minim risiko konflik, minim risiko kita menyalahkan, membandingkan ortu atau mertua atas apa yang terjadi. Saya pribadi sih lebih menikmati tinggal sendiri, mandiri, dan tinggal tidak terlalu dekat dengan ortu maupun mertua. Dulu saya pernah tinggal seatap dengan ortu maupun mertua. Baru tinggal mandiri setelah menikah sekitar 3 tahun ๐ Namun, jika Bunda bisa legowo dan merasa baik-baik saja tinggal seatap dengan ortu atau mertua, selama memang suami pun ridho, menurut saya sih OK saja. Pada dasarnya pernikahan kan fleksibel, sesuau kesepakatan dan kerelaan antara Bunda dengan suami. Suami yang menjadi pemimpin serta pengambil keputusan. Jadi kalau suami OK, Bunda tidak keberatan, enjoy, ikhlas, yah jalani saja dengan happy dan saling dukung dengan suami. Jangan kebanyakan memikirkan omongan kanan kiri. Disaring saja yang sekiranya cucok dan membangun untuk Bunda serta suami. Semangat, Bun
Baca lagi


New mom