My baby husband

Menikah dan pacaran adalah suatu proses yg sangat berbeda. Saya rasa banyak bunda yang merasa suami berbeda/berubah saat sudah menikah dibandingkan dengan saat berpacaran. Itu juga yang saya alami. Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Bukan dari keluarga berada. Saya bekerja untuk membantu keuangan keluarga. Ini dikarenakan hanya ibu saya yang bekerja, sedangkan ayah saya menganggur dan mempunyai hutang yang tidak sedikit yang harus ibu saya tanggung tiap bulan. Hal inilah kenapa saya belum mau menikah, tetapi suami saya dulu sdh buru2 ngajak menikah. Saya pikir saat berpacaran dia yang sangat memanjakan saya, mengalah dan selalu sabar akan menjadi imam yg baik untuk saya. Tetapi kehidupan kami setelah menikah 180ยฐ berbeda dengan saat kami pacaran. Dy yang saya anggap sangat mandiri, ternyata benar2 berbeda. KEhidupan pernikahan saya jauh dari apa yang saya harapkan. Tapi tidak papa, ini jalan yang saya pilih sendiri. Tetapi, saat hamil. Saya merasa benar2 sendiri. Saya bekerja dluar kota, tinggal dsebuah kosan kecil. Sendirian. Jarak dari rumah kami dan kosan hanya 1 jam. Tetapi saya sangat jarang ditemani. Tidak ada teman cerita, tidak ada suami yang sekedar tlfn atau sms menanyakan keadaan kandungan saya. Dia benar2 cuek. Saya merasa saya hamil sendiri. Hingga usia kandungan saya 4 bulan. Saya mengalami flek. Entah karena tekanan pekerjaan, tekanan teman kerja, atau saya merasa sedih karena hanya saya yang antusis tentang kehamilan ini. Ketika saya bilang saya flek, suami saya sama sekali tidak panik, tidak khawatir, hanya bertanya "trus gimana?" Dengan wajah polosnya. Saya sedikit kecewa. Kenapa suami saya sama sekali tidak mencari tau tentang kehamilan, anak atau yg lain. Dia sama sekali tidak tau, bahaya flek, apa itu morning sick saat hamil, ngidam bumil yg harus diturutin. Yang dia tau hanya memeriksakan saya tiap bulan ke dokter kandungan. Saya yang harus mengajarinya, perut dielus, diajak ngobrol, dicium. Smua tentang kehamilan dy sama sekali gak tau. Alesannya "aq tu gak ngerti soal kehamilan". Sebenernya juga ingin marah. Ini juga anak pertama saya, kehamilan pertama saya, pernikahan pertama saya. Apa semua saya juga langsung tau? Kenapa sama sekali gak mau nyari tau di internet. Kenapa hanya saya yang selalu memikirkan kandungan ini. #KarenaBundaBerharga

1 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

kalau masalah cuek terkait pengetahuan kehamilan, suamiku jg cuek sih bun. bukan cuek sih, memang gak tau ya tepatnya :D pas pertama kali aku kasih tau garis dua di tespek aja dia gak mudeng, apalagi hal2 kayak harus elus perut dsb. yg dia paham aku harus sehat, makan cukup, kontrol. sering kok bun elus perut aja jg harus diminta. tp ya suamiku emang gitu itu sih dr dulu, hihi. ya ekspresi cintanya dia ya cm sesederhana itu. menurutku bunda komukasikan saja dg suami apa yg bunda harapkan dari suami. kadang suami tdk melakukan sesuatu bukan karena nggak mau, tp memang nggak tau. laki2 kan gak sepeka perempuan bun. hihi

Baca lagi