Menyingkirkan egois
Memiliki wajah yang mulus impian setiap wanita. Tidak berjerawat dan tampak bersih saja sudah senang rasanya. Tapi ketika hamil wajah memang berubah. Bruntusan dijidat sampai jerawat besar pun ikut tumbuh. Ah rasanya ingin menbeli rangkaian produk" kecantikan untuk memperbaiki semua ini. Berkaca bukan hal yang kusenangi, lebih tenang tanpa kaca rasanya. Tiap kali melihat wajah aku takut egoku muncul. Ya ego untuk membeli produk" kecantikan agar wajah ku kembali bersih. Pernah ku cari " produk yang katanya aman bumil tapi ku baca lagi ingredients nya, ku temui bahan " yang berbahaya. Ya memang produk itu ampuh tapi tak bisa ku gunakan. Ku cari lagi produk yang aman, ya aku menemukannya tapi aku tau bahwa produk ini hanya la memberi efek melembabkan dan bahwa jerawat ini muncul karena hormon kehamilan jadi akan sangat susah hilang jika hormon belum stabil. Sebelum ini aku membaca banyak artikel dan mendengarkan berbagai edukasi dari dokter tentang bahan - bahan yang tidak boleh digunakan untuk ibu hamil karena berpengaruh pada janin. Tentu saja aku tak mau sampai membuat janinku terganggu hanya karena aku mau wajahku kembali bersih. Sejenak berfikir tentang nikmat ini. Ah aku sungguh egois jika hanya mementingkan penampilanku dari pada kesehatan janinku. Ia calon buah hatiku yang aku tunggu selama 1 tahun ini. Tak bersyukurkah aku merasakan semua ini? bahkan ada perempuan lain diluar sana yg siap mengalami apapun demi hadirnya sang buah hati. Sekali lagi aku tak boleh egois Aku teringat tulisan ku yang lalu tentang pahala seorang wanita yang mengandung dan melahirkan. Sungguh disetiap prosesnya pahala itu menggalir. Ah aku bersemangat kembali Ku ambil produk itu dan walau aku tau ini tak bereaksi apapun kecuali hanya menjaga kelembaban, tak apa pikirku , yang terpenting dari segalanya adalah buah hatiku Setelahnya aku masih ada waktu untuk merawat wajah kembali. Suami pun tak berkeluh dan mensupport ku. Ada yang begitu ?