1 Tanggapan

VIP Member

Pertama, take a deep breath. Terkadang memang ada org terdekat yg justru menjadi toxic bagi diri kita sendiri. Abaikan ucapan beliau. Tetap hargai beliau selaku ibu yg telah melahirkan suami kita. Kedua, fokus pada hal positif, abaikan hal negatif. Saya yakin tetap ada hal baik dr diri beliau walaupun ucapannya kadang bikin sakit hati. Fokus kesitu saja walaupun mungkin kadang susah. Kita pikirkan bayi dalam kandungan kita. Dia bs merasakan ibunya sedih atau lagi happy. Stay happy for ur baby. Ketiga, kita ga pernah tw apa yg pernah dialami mertua kita di masa lalunya. Barangkali dulu juga dia mendapat pengalaman yg buruk sehingga membentuk karakternya jd begitu. Selaku anak, kita coba memahami itu. Keempat, minta dukungan suami. Barangkali suami bisa mengkomunikasikan dg santun agar mertua mau lebih lembut dalam menghadapi menantunya. Kelima, berdoa terus agar mertua mau bersikap lembut dan kita pun usahakan bersikap lembut jg ke beliau. Sekali kali kasih surprise gift biar beliau happy. Ga mudah melakukan itu semua, i know.. Tp setidaknya ketika kita memutuskan menjadi pribadi yg baik, maka itu akan membuat posisi kita jd lebih tinggi. Setidaknya dimata Allah.

Pertanyaan populer