Sajak sajak hari
Lirih hari silih berganti Tak tertebak tarsangka Entah esok hujsn kemudian badai Atau esok yg terang hangatnyax sinar Entah seperti apa ahir ini Detik silih berganti Engkau harapku yg belum tentu pasti Aku dian seribu arti Mengiyakan yg kau ingini Tak bergeming memberi arti Karena aku tak tau lagi Seperti apa arah langkah ini Salahkah memilih? Hingga aku hingga detik ini Mengalahkan ego ku mau ku yg ingin dimengerti Tapi apa dayaku seorg istri Yang tak mampu bergeming Hati tak mampu nampak Namun air mata berkecampak Entahlah apa lelah dan pasrah Menitikikan langkah Lantas menyerahkah??? Buah mani yg ini berkmbang Tak mungkin aku tumbang Meski aku tak tau cara lagi memandang Teriris hati Tapi mata nampak meratapi Nasib ini Harus sekuat apakah aku ini? Harus semengerti apakah aku ini? Harus bertinfak bagaimna lg aku aku ini? Jika iklas mudah ku ucapkan Lantas bagaimana cara melaksanakan