bund, saya adalah seorang ibu dan juga profesi saya sebagai pendidik. saya pernah mengajar di SMP, MI dan sudah 2thn saya ikut dengan suami saya beralih jadi mengajar di RA. sebelum saya mengajar di RA, saya belum tau nih di RA itu sekarang pembelajarannya apa saja sih? kalau zaman saya TK dulu tahun 1999 itu, kelompok A dan B itu sudah di perkenalkan calistung. jadi naik ke tingkat SD Itu, kita sudah bisa berhitung. tapi waktu itu, ada anak dari sekolah jenjang bawah itu ternyata belum bisa menulis, apalagi berhitung bilangan penjumlahan bund. tapi nominal uang dia tau. sampai guru kelasnya shearing gitu kan dan bertanya _*"apakah di jenjang bawah itu tidak diajarkan calistung?"*_ ketika saya sekarang mengajar di RA, baru tau kalau anak jenjang ini itu harusnya lebih fokus ke Fisik Motorik nya, bukan pembelajaran seperti itu. tapi kebanyakan sekarang berpatok dan mengejar pada kurikulum, yang alhasil saya sendiri bingung. ketika ikut seminar ya, intinya anak² usia dini jangan dituntut untuk bisa calistung, cukup mengenalkannya saja. fokuslah ke menggali potensi anak lewat fisik motorik nya, bahasanya, kognitif nya bund.

Karna karakter setiap anak beda beda. Ada yg memang hobinya masih bermain, ada juga yg diantar kesekolah blm mau ditinggal orangtuanya, ada juga yg hobinya menggambar. Menurutku untuk TK masih banyak ingin bermain. Namun di tempat aku mengajar dulu, guru guru suka ikut latihan disekolah yg bertaraf internasional. Dan ternyata memang agak susah untuk anak TK, dan metode sentra lah yg membantu sekali. Disetiap sentra itu seperti bermain, namun didalam permainan tersebut guru guru selipkan pelajarannya. Jadi anak anakpun alhamdulillah nyaman dan bisa mengasah kemampuan mereka dlm berimajinasi hal hal yg positif. Jadi ibu ibu jangan selalu memaksa anak anaknya yg masih TK untuk full bisa baca dan tulis, itu salah bgt! Tp kita harus tau dulu minat anaknya seperti apa, setelah kita tau minat tersebut baru kita cari metode yg sesuai minatnya namun bisa diselipkan sedikit pelajaran.

jangan paksa anak untuk bisa calistung.. karena jika di paksa anak bisa jadi benci belajar.. Masa golden age atau masa emas (0 – 6 tahun) merupakan fase terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu fase terbaik dalam menumbuhkan karakter. Psikolog menyimpulkan bahwa pada usia ini kemampuan otak anak seperti respon yang cepat menyerap informasi dan stimulus yang diberikan oleh lingkungan. Mengapa disebut critical period? karena apa yang ditumbuhkan pada masa golden age akan berpengaruh hingga usia anak 20 tahun yang akan datang. Jika pada masa ini orangtua dan orang dewasa disekitar anak memberikan stimulus yang positif, maka akan menumbuhkan karakter yang positif bagi anak, dan sebaliknya jika ditanamkan sejak usia dini belajar tidak menyenangkan, dipaksa, dan dimarahi, maka anak akan memiliki karakter benci belajar.

TK itu kepanjangan dari Taman Kanak2, dmn anak2 bermain sambil belajar bknnya belajar sambil bermain Menurut aq zaman skrg ni memaksakn anak TK ud pandai calistung malah mnjdkn masa2 bermain si anak2 td berkurang, shg ad masa saat dia tumbuh remaja timbul kejenuhan utk belajar dkemudian hari Mmg nampak keren sih seorang anak balita bs calistung, tp tidak smua anak pny kemampuan berkembang lbh cepat dr usianya kan. Jdnya buat anak2 lainnya yg ad keterpaksaan belajar membuat anak pintar bkn kecerdasan n kepintaran alami yg dia dapatkn selama belajar. Belajar bkn dg sungguh2 dr niat si anak, tp kebiasaan yg memaksaan belajar si anak.

Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat aktif dalam melakukan eksplorasi dalam kegiatan bermain,maka proses pembelajaran di tekankan pada aktifitas belajar sambil bermain,belajar sambil bermain di tekankan pada kesatuan (integrasi) pengembangan potensi di bidang fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),inteljensi atau daya pikir,daya cipta, kecerdasan emosi, sosial, perilaku,agama,bahasa dan komunikasi, sehingga menjadi kemampuan yang secara aktual di miliki oleh anak.. Itulah hakikat pembelajaran anak usia dini Tidak harus bisa calistung

Kalo aku setuju dengan bunda elly risman bahwa anak akan pintar pada waktunya. Yang terpenting untuk usia anak maksimal 7tahun, anak bahagia dulu karena yang berkembang pertama itu pusat perasaannya. Keberadaan orang tua disisi anak juga mempengaruhi tumbuh kembang anak. Jadi kalo Masuk sekolah TK ya tujuannya untuk bermain saja dulu dan itu juga untuk masuk sekolah kalau anak masih dibawah 6-7tahun harus kemauan dari anaknya. Disekolahpun, selama prosesnya kalau anak sudah bisa membaca, menulis dan berhitung itu nilai tambah yang diserap anaknya.

Sya pernah menjadi guru tk, sebenarnya tujuan awal skolah tk itu untk mempersiapkan mental anak dlingkungan yg lbh luas. Tp skrg skolah tk disalah artikan kalau sudh tk harus bisa calistung dan klo blm bisa calistung di SD nya ga dterima, itu pemahaman yg salah. Jelas tk singkatan dari Taman Kanak2, jadi anak tk itu waktunya dia bermain mengenal lingkungannya, belajar bersosialisasi, dan mandiri bkn dpaksa untuk bisa calistung. Calistung itu hnya BONUS ketika anak sudh mengenal lingkungannya.

Engk juga min, usia TK itu usia"y bermain mengeksplor diri lincah bahagia. Kalo menurut aku usia segitu lebih baik dididik jadi anak yg baik aja, misal saling berbagi, menolong, jadi anak yang pemberani dll toh di dunia pendidikan usia TK gak boleh di ajarin calistung. Kalo ada sidak, apapun yg berbau calistung di sita. Tapi sekarang banyak sekolah SD yg nuntut sudah bisa membaca yang di utamakan di terima di sekolah tsb, jadi yaa para pendidik TK sembunyi" ngajarin calistung.

Semakin dini semakin baik, karena akan mempermudah anak dan orangtua di kemudian hari. Asal cara belajarnya bener dan gk bikin anak stress. Ortu tidak memaksa, tapi mendukung. Mempermudah anak tidak akan menguntungkannya ketika ia besar. Justru semakin dini diajari berbagai macam hal yang sulit anak akan belajar tangguh. Ya tingkat sulitnya jangan dibayangin yang tinggi-tinggi lah. 😁 Bagaimanapun juga mereka tetap anak-anak. Metode belajarnya disesuaikan aja.

anak sy sih yang penting dia senang aja selama masa TK nya. gak mau terpengaruh sama yang banding2kan sudah lancar ini itu anaknya. Dan ternyata anak sy di rumah suka belajar sendiri, gak perlu disuruh apalagi dipaksa. Jadi harus rajin beliin pensil, pensil wrna, sama buku2. rasa senang belajar ini menurut saya yang harus saya jaga. memang belum terlalu lancar calistung, tapi saya senang melihat rasa ingin belajar itu datang dari dalam dirinya sendiri 🥺