EPING (Exclusive Pumping)

Karena ada yang posting tentang exclusive pumping (eping), saya jadi merasa punya kewajiban untuk menjelaskan ttg eping sebelum jadi misleading dan menjadi justifikasi penggunaan dot ? Kita berusaha mencegah agar jangan sampai ada yg berpikir: "Ya sudahlah gapapa pakai dot, nanti kalau ternyata si kecil bingung puting dan menolak menyusu masih bisa kok eping". Duh, jangan sampai berpikir demikian ya ? Apa sih eping? Eping atau exclusive pumping adalah kondisi dimana seorang ibu sama sekali tidak lagi bisa ATAU mau menyusui bayi secara langsung, tapi masih memberikan ASI krn manfaat pemberian ASI yang sangat besar bagi ibu dan bayi. Sehingga jalan satu2nya adalah dengan memerah ASI secara rutin tiap 2-3 jam sekali, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Kenapa eping? Keputusan eping biasanya diambil dengan berbagai alasan: Pertama, bayi memiliki gangguan oral motor. Bisa karena down syndrome,high palate, celah bibir (cleft lip), tongue tie dan lip tie kategori parah yang tidak tertangani, Pierre Robin Sequence (PRS), atau gangguan2 bawaan lain yang menyebabkan bayi sukar menyusu langsung pada ibunya. (Note: puting datar atau puting kecil TIDAK termasuk yaaa...Ibu dengan puting datar dan puting kecil tetap bisa kok menyusui langsung) Kedua, ibu yang harus berpisah jauh dari bayinya (karena bekerja atau sekolah) dimana ibu masih secara rutin mengirimkan ASIP tapi tidak bisa menyusui langsung karena terpisah jarak sehingga nyaris tidak bisa bertemu dalam waktu yang sangat lama. Ketiga, Bingung puting akibat dot dimana bayi sudah terlanjur menolak menyusu dan gagal relaktasi. Kegagalan menyusui langsung bisa terjadi krn kurangnya edukASI ttg menyusui. Kurangnya support dari mereka yang berkompeten atau bahkan dari pihak keluarga. Kurangnya informASI tentang relaktASI sehingga ketika sudah terjadi bingung puting tetap dibiarkan tanpa tindakan. Atau kurang dukungan dalam proses relaktASI atau menyerah dalam proses relaktASI. Lalu, bisakah tetap memberikan ASI dengan eping? Bisa, namun eping bukan sesuatu yang mudah dilalui krn perjuangannya tidaklah mudah. Bayangkan ibu harus memerah rutin tiap 2-3 jam setiap hari, termasuk siang dan malam. Harus bawa alat pompa dan kawan2nya ke mana saja. Belum harus mencuci, sterilisasi, dsb secara simultan. Di banyak kasus, ibu2 yang hanya memerah saat jam kerja pun tidak lepas dari rasa bosan, lelah, LDR yang pasang surut. Bayangkan jika ini harus dilalui 24 jam sehari setiap harinya. Ibu juga manusia, memerah sebagai suatu rutinitas juga bisa memunculkan kebosanan.Kalau tidak berupaya keras dan berniat baja, kegagalan bisa datang di depan mata. Kami sebagai konselor menyusui bukan anti eping ya.. Untuk kasus pertama dan kedua, eping tentu bsia jadi adalah pilihan satu satunya. Kalau kita kembali ke hirarki asupan sesuai standar WHO, posisi ASIP ibu masih berada di atas sufor. Tapi demikian, jika masih ada SATU SAJA alasan utk bisa mencegah eping, maka lakukanlah dan perjuangkanlah, meski itu termasuk di dalamnya adalah menghindari dot. Ada banyak ibu di luar sana yang mengalami bingung puting dan kemudian gagal relaktASI yang mungkin rela memutar kembali waktu untuk berjuang mencoba memberikan ASIP dengan media lain selain dot agar bsia tetap menyusui langsung. Di grup ini ada Mbak Wynanda B S Wibowo, yang walau hampir setahun pertama kehidupan bayinya yg menderita Pierre Robin Sequence (PRD) berjuang eping krn Kirana belum bisa menyusu langsung, masih tetap berjuang utk menyusui langsung karena ada banyak manfaat menyusui langung yang tidak bisa digantikan oleh eping. Dan di usia Kirana yg kurang lebih 1 tahun, baru Mbak Wynanda bisa menikmati indahnya proses menyusui langsung. Moral story dari posting ini: Betul bahwa ada 1001 jalan ke Roma agar bisa tetap memberikan ASI (dan eping bisa jadi opsi TERAKHIR). Ada tips dr sesama ibu yg eping yg bisa Anda baca: http://kellymom.com/mother2mother/exclusive-pumping/ Tapi kalau bayi sehat dan normal, ibunya sehat dan normal, serta ibu serta bayi tidak terpisah jarak, ada 1001 cara juga untuk mencegah terjadinya eping dan tetap bisa menikmati menyusui langsung ? Salah satunya, nggak main mata dengan dot ? Yang sedang dalam tahap relaktasi, ayo semangat relaktasinya. Minta dukungan keluarga dan pihak yg berkompeten. Jangan patah semangat karena setiap hari pula kami menangani ibu ibu lain yang harus direlaktasi. Anda tidak sendiri, Bu ? Tetap say NO to dot ya kalau Anda merasa tidak siap lahir batin untuk menjalani eping ? Karena ingat, menyusui lebih dari sekedar memberikan ASI ? Happy breastfeeding ? *admin, KL AIMI* Sumber FB Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia - AIMI https://m.facebook.com/groups/10676814777?view=permalink&id=10158505935814778