ANAK KEMBAR SURGAKU

Ini pertama kalinya saya menceritakan tentang kisah dengan bayi kembar saya. Tidak ada yang tau karna saya menyimpannya sendiri selama ini... Sebelumnya saya hanya membagikan pengalaman hamil dan melahirkan di "my birth story" tanpa menceritakan apa yg saya rasakan saat itu. 2 tahun lalu, segala kisah terjadi di bulan Agustus 2017. Saya mengalami KPD (Ketuban Pecah Dini) di usia kandungan 27 minggu 2 hari dan langsung ke RS saat itu juga. Dokter beritau saya jika mereka lahir sekarang kemungkinan untuk hidup 50:50. Hati saya remuk dan hancur. Saya menangis terus menerus, lalu singkat cerita jam 5.30 pagi mereka pun lahir melalui persalinan normal dan dibawa ke NICU. Setelah melahirkan, saya berusaha keras untuk belajar duduk, berdiri dan berjalan agar segera bisa bertemu dg mereka. Ketika saya bertemu mereka, saya tidak bisa berkata apa apa karna saking menahan tangis melihat kondisi si kembar tapi saya berusaha untuk terlihat tegar di depan mereka. Pas saya sudah pulang ke rumah, sorenya suami dihubungi oleh pihak RS bahwa bayi kedua saya drop dan diminta segera ke RS. Berangkatlah suami ke RS tapi saya tidak diperbolehkan ke RS oleh suami. Lalu malamnya suami tiba di rumah dan menemui saya yg ada di kamar saat itu. Suami menatap saya dengan sangat sedih dan saya pun paham apa maksudnya. Iya, anak kedua saya meninggal di usianya yg masih 2 hari. Saya pun menangis sejadi jadinya... Saya menemui jenazahnya dan menciumnya terus. Berharap dia hanya tidur lalu bangun kembali. Satu harapan yg saya tau itu mustahil... Kemudian jam 10 malam, jenazah anak saya dimakamkan. Tiada henti hentinya saya berdo'a kepada Allah, memohon umur panjang untuk bayi kembar pertama saya. Sepanjang hari selalu dihantui perasaan was was dengan kondisi anak saya. Mengirim ASIP setiap 3 jam sekali dengan kondisi jahitan masih basah. Berusaha untuk tegar dan mengajaknya bicara saat bertemu, meski hati ingin menjerit dan menangis. Saya bagi tugas dengan suami. Saya kirim ASIP tiap jam 9 pagi, 12 siang, 3 sore dan 6 malam. Suami saya tiap jam 9 malam, 12 malam, 3 malam dan 6 pagi. Lalu di hari ke-7, usai suami kirim ASIP pagi, beliau berkata,"Aku tidak tega melihat kondisi anak kita, dia seperti sangat kesakitan dan tersiksa, jadi aku bilang kepadanya kalo kami ikhlas jika ingin pergi" Siangnya, hasil lab anak saya dijelaskan oleh dokter anak yg menanganinya bahwa trombositnya drop. Kemudian dijelaskan pula bahwa anak saya memiliki kemungkinan terkena ROP (Retinopathy of Prematurity) atau kebutaan. Saya hampir pingsan mendengarnya tapi saya bertekat apapun yg terjadi padanya akan saya terima, yang penting dia hidup. Saya benar benar tidak sanggup jika harus kehilangan untuk kedua kalinya. Lalu, jam setengah 9 malam ketika mau pumping ASI, pas saya mau memakai kacamata, kacamata saya tiba tiba saja patah padahal saya sangat pelan mengangkatnya. Seperti sebuah pertanda.. Tak lama setelah itu, suami saya yg kebetulan di sebelah saya, beliau ditelfon oleh RS memberitahukan bahwa kondisi anak kami drop dan diminta ke RS. Kali ini saya memaksa untuk ikut ke RS. Kemudian, bagian NICU bilang bahwa "kami sudah mengusahakan segala apa yg terbaik yg kami bisa" Anak saya mengeluarkan darah dari seluruh bagian tubuhnya mulai dari hidung, mulut dan sebagainya. Saat itu saya merasa bahwa saya adalah Ibu yg gagal. Saya hanya bisa menangis dan terdiam melihat anak saya di detik detik terakhir tanpa bisa berbuat apa apa untuknya. Selama di NICU, saya tidak pernah diperbolehkan menyentuh kedua bayi kembar saya karna masih sangat sensitif. Dan saya baru menyentuh mereka ketika sudah meninggal. Saya menggendong jenazah anak pertama saya untuk dibawa pulang. Ada ungkapan bahwa kehilangan anak bagai kehilangan separuh nyawa. Tapi yang saya rasakan saat itu bagai kehilangan seluruhnya. Saya berjalan menggendong jenazahnya bagai tanpa nyawa karna saya benar benar mati rasa. Jantung saya seperti sudah berhenti berdetak.. Hancur, iya semua hancur.C Saya seperti kehilangan semangat hidup. Tak bisa memandang masa depan sebab yg saya lihat hanya kegelapan. Lalu jam 12 malam, jenazah anak pertama saya pun dimakamkan. Tiada hari yang saya lalui tanpa tangis. Selalu menangis sepanjang hari.. Banyak orang yg datang takziah dan selalu bertanya,"Bagaimana bisa?","Ceritanya gimana kok bisa begini begitu?", dan berbagai pertanyaan yg memaksa saya untuk flashback memori paling menyakitkan dalam hidup saya. Ditambah ada kata kata yg kurang mengenakkan. Siangnya ketika suami masih kerja, saya telfon untuk membawa saya pergi jauh dari sini untuk menghindari pertanyaan demi pertanyaan dan kata kata yg menyakitkan hati saya. Kemudian sorenya saya langsung dibawa ke rumah orang tuanya. Siapa sangka, ternyata samping rumah mertua saya juga baru melahirkan. Akhirnya saya mendengar tangisan bayi yg seharusnya tak ingin saya dengar. Lalu berandai andai, seharusnya saat ini saya juga sedang menggendong bayi kembar dan mendengar tangisan mereka. Semua sudah dilakukan suami agar saya ceria seperti dulu, tapi percuma. Saya tetap terus terusan menangis sepanjang hari. Dan susah diajak komunikasi karna pikiran saya sangat kacau saat itu. Ketika membuka media sosial, saya sedih ketika teman saya posting kehamilan atau anaknya. Kenapa mereka begitu tega padahal mereka tau kalo saya baru saja kehilangan anak saya? Kemudian saya menyadari, bahwa saya tidak akan pernah bisa mengontrol apa yg mereka pikirkan dan lakukan, tapi saya bisa mengontrol diri saya dalam meresponnya. Akhirnya saya vakum dari medsos dan menutup diri dari sosial. Saya menutup diri sampai sebulan pasca lahiran karna sudah saatnya saya berangkat kerja lagi dimana akan ada berbagai pertanyaan apa yg terjadi dg saya. Saya bekerja sebagai marketing di bank yg selalu bertemu dg banyak orang tiap harinya. Ketika ditanya,"Loh sudah lahiran..dimana anaknya sekarang?" Saya sangat jarang menjawab dg jelas bahwa mereka sudah meninggal. Sering saya jawab,"Mereka lagi sama kakek nenek buyutnya" Bagi yg tidak tau, akan dianggap mereka masih hidup. Tapi saya tidak berbohong karna bayi kembar saya memang sedang bersama kakek nenek buyutnya. Makam mereka tepat ditengah makam kakek dan nenek saya. Tiap hari masih selalu menangis bahkan saat sudah hamil lagi pun masih menangis. Ditambah perasaan orang hamil sangat sensitif. Susah sekali untuk mengikhlaskan. Saya bukan sosok wanita yg bisa tegar dalam menghadapi ini. Hati saya terlalu lemah menjalaninya.. Lalu saya resign kerja di UK 2 bulan. Rasa trauma selalu menghantui setiap hari tapi saya pasrahkan semua kepada Allah. Saya hanya manusia biasa... Saya hanya bisa berusaha dan berdo'a, lalu Allah yg menentukan. Ketika saya membaca ayat-ayat Al Qur'an benar benar membuat hati sangat tenang dan membuat saya merasa bahwa semua akan baik baik saja. Subhanallah...betapa luar biasanya Al Qur'an... Sampai di UK 27 minggu 2 hari dimana dulu saat saya KPD, saya merasakan kesedihan yg teramat sangat. Saya memohon kepada Allah agar memberikan kesehatan dan umur panjang pada bayi saya... Alhamdulillah, anak ketiga saya pun lahir cukup bulan di UK 38 minggu dengan selamat tanpa kurang satu apapun di bulan Agustus 2018. Bulan yg sama saat si kembar lahir ditambah hanya beda 4 hari saja hari kelahiran mereka. Betapa bahagianya saya... Saya melihat suami sampai meneteskan air mata ketika mengadzani anak kami. Allah tidak pernah memberi keburukan kepada kita. Untuk naik kelas, pasti akan ada ujian. Jika kita bisa menjawabnya dengan baik, kita akan naik kelas. Dan jawaban terbaik itu adalah sabar. Apa yang terjadi kepada kita, selalu mengajarkan tentang kesabaran, mengikhlaskan, dan bersyukur. Susah memang, tapi harus berusaha mempelajarinya karna setiap hari adalah proses belajar. Sekian cerita dari saya. Terima kasih sudah membaca♥️ https://hestidinnio.com/anak-kembar-surgaku/

ANAK KEMBAR SURGAKU
460 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Masyaallah nangis bacanya 😭😭... Sya pernah keguguran d kehamilan pertama saya setelah penantian satu tahun... Dan bnr saja, sebagian orang bukannya memberi motivasi yg positif dan membantu melupakan rasa sakit saya tp malah d kulik" lagi ttg peristiwa itu setiap teman/org yg dtg maupun dalam chatt sllu nanya bagaimana bisa... Dan bahkan nggk sdkit yg ngejudge bahwa rahim saya lemah, dan sllu d banding"kan dg keadaan mereka saat hamil yg ngapain aja tp sehat" aja... Ya Allah semakin sakit hati rasanya, sampai gara" kata" sprti itu sya pernah mmbci setiap tmn yg hamil dan brhrp mereka keguguran sprti yg saya alami karna perkataan" mereka yg ngejudge k saya astagfirullah semoga Allah mengampuni saya yg penuh dendam dan kebencian saat itu 😭... Rasanya ingin bilang k mereka semua bisa nggk kalau lagi jenguk org lahiran/ada kejadian apa jngn d ungkit" dan jangan d banding"kan dg pengalaman mereka sndri lebih baik mendo'akan dan berkata yg baik ... Bukankan setiap org memiliki keadaan yg beda" nggk bisa d pukul rata semua bisa sekuat mereka dan menuduh kita yg gagal nggk bisa menjaga kandungan... Skrg Alhamdulillah saya hamil kedua dan saya rasanya tidak ingin open house kalau lahiran nanti takut sama mulut org" yg suka ngejudge dan membandingkan... Padahal situasinya nggk pas buat mereka mengunggulkan diri mereka... Semoga makin banyak org terbuka pikirannya bahwa tidak seharusnya mereka mengunggulkan diri di saat" sprti itu, tanpa d unggulkan org" pun tau bahwa mereka hebat hamilnya, anaknya pertumbuhan cpt atau baik... Jangan sampai kita menyakiti perasaan org dg lisan kita... Krna semua kemudahan/kesusahan kita semua dr Allah, semua atas kehendak Allah... Tidak seharusnya kita memojokkan org yg mengalami musibah... Krna semua pasti tidak ingin mengalami sprti itu... Tp semua sudah d atur oleh Allah

Baca lagi
4y ago

klo saya ibu saya bun yg menyalahkan saya, jd bingung kan gmn. menghindari jg ga bisa, ga ksh tau kehamilan jg ga mungkin.

Ga terasa air mata netes Bun baca ceritanya 😢 Saya juga pernah di uji atau apa namanya...waktu hamil anak prtama UK 10 mnggu keguguran & di kuret, lalu ga lama Alhamdulillah hamil anak ke 2 UK 12 mnggu ada pndarahan sya udh trauma rasanya waktu itu...lalu sya USG kta Dkter gpp & diksh obat penguat kndungan tiap bln.Setiap bln hrs USG untk memastikan janin sehat,tiba bln ke 6 pas di USG kta dktr kurang cairan janin ga kliatan disrh bnyk minum , memang sepertinya air ketuban sdh bocor krna stiap sya gerak atau trtawa brasa kya buang air kecil tp bkn...trs agk licin jd sya hrs bedrest ga blh bnyk gerak. Masuk UK 28 mnggu /7bln pagi2 brasa mules tar ilang bgitu trs sya nanya yg sdh pngalamn ktanya mau lahir akhirnya sya dirujuk ke RS untk rawat inap ,udh di ksh penguat ttp kontraksi & akhirnya anak sya lahir prematur 7 bln...BB bayi 1,3 kg...Allahu Akbar sya hnya bsa brserah...sya yakin klo mmg rejeki sya smua akn baik2 sja.ank sya dirawat 2mnggu diruang perinatologi, setiap hr pompa ASI stlh 2mnggu BBnya mlh turun jd 1,2 kg...sya ga tenang setiap hr nangis drmh mikirin keadaannya,besoknya sya bertekat mau membawa plg sja & merwatnya drmh...padhal blm diblhin sma dkter.Alhamdulillah dngn keyakinan kita kepada Allah setiap bln ank sya BBnya nambh 1kg & skrg sdh umur 10thn Bunda udh pnya adek umur 7thn & skrg sya hamil anak ke 4 UK 14 mnggu semoga sehat2...& untuk Bunda yg blm dikasih momongan segera dikasih oleh Allah SWT...aamiin...

Baca lagi

Ikutan sedih bun 😭😭 jadi ingat keponakan kembar saya yg ade meninggal di usia 5bulan,kondisinya tiba2 drop ketika dibawa ke rs sdh lemes badannya padahal ngga demam ngga panas , pasang selang sana sini ngga tega liatnya cuma bisa nangis, nangis dan nangis. Kakak sy dibisikin disuruh ikhlaskn anaknya tp g mau tetap peluk anaknya sambil nangis tp ketika ditenangkn sm mama dia akhirnya ikhlas bun. Papah mamahnya mencium anaknya , peluk anaknya terus bisikn dimasing2 telinganya kalau mereka sdh ikhlas kalau memang ade mau pergi. Begitu selesai dibisikin ade langsung tutup mata. Jenazahnya diantar kekampung halaman karna kebetulan kakak kerjanya dikota dan perjalanan dari kota kekampung memakan waktu 8jam pakai mobil tdk ada pesawat. Jenazah Ade diantar papah sama kakeknya kekampung karna abangnya jg ikutan drop dan harus diinfus jadi mamah sama neneknya tinggal jagain dirs. Alhamdulillah yg abang sehat smpai sekarang sudah mulai aktif2nya walaupun sempat drop jg setelah ditinggal adenya. Sampai sekarang kami sekeluarga g pernah mutar videonya atau liat fotonya karna pasti selalau nangis. Dan ada waktu dimana kakak sy liatin abang main tiba2 nangis mgkn ingat yg ade.

Baca lagi

Bun, terimakasih utk cerita yg buat saya semakin kuat, semakin ikhlas. Saya dua kali hamil, dua kali keguguran, bahkan keguguran yg kedua janin saya kembar. Tapi ketika dokter kandungan saya yg memang tau riwayat kehamilan yg pertama. Janin kembarku rusak bun dan harus dikeluarkan. Sama spt bunda, setelah kemalangan, bukan penyemangat yg kita dapatkan, tp pertanyaan dan kata2 yg gak logis dipertanyaan saat kita kemalangan. Saat ini, saya dan suami memulai bangkit. Alhamdulillah selalu punya suami yg selalu sayang tulus sama saya bun, selalu ada buat saya. Sekarang saya harus rajin control ke dokter kandungan tiap bulan saat haid. Kalo kata dokter dan perawat yg udah kayak keluarga, mereka mengatakan "rahim saya mau dicantikkan lagi" Jadi sembari berkomentar dan curhat diakun bunda, saya memohon dan meminta doa para bunda yg baik hati utk mendoakan saya agar ketika saya hamil yg ketiga nanti, kehamilan saya sehat, calon bayi dan saya sehat sampai lahiran tanpa kurang suatu apapun ya bun. Terimakasih, semoga Allah SWT membalas kebaikkan bunda2, dan terimakasih bun, melalui cerita bunda aku bisa kuat bun.

Baca lagi
5y ago

Aamiin😇

Masya Allah bun...kisah kita hampir sama...anak sy meninggal di dlm kandungan saat menunggu tanggal hpl...semua perlengkapan bayi sudah siap,tas buat ibu dan bayi u ke klinik bersalin pun sudah siap,betapa antusiasnya kami menyambut kelahiran buah hati kami...tp Allah berkendak lain.,waktu sy diinduksi,ada beberapa orang yg melahirkan...setiap mendengar suara tangis bayi...sy dan suami langsung berpelukan dan menagis,.akhirnya sy melahirkan melalui sc krn gagal induksi,dan sy belum sempat mencium,memeluk anak sy,dokter cuma memperlihatkan bagian punggung putri sy,itupun hanya hitungan detik.sy jg bekerja dan bertemu dg banyak orang,banyak yg nanya mana babynya,ada yg jagain sy bilang(Allah yg jagain ucap dlm hati saya),sebelumnya sy jg bingung,kalau ada yg nanya...sy jawab gmn nanti,sy takut nangis lg...tp Alhamdll,di tanggal dan bulan yg sama setahun kemudian sy kembali melahirkan putri kecil yg cantik...

Baca lagi

Ia bun....jadi teringat alm anak pertama sy.... Alm syifabella.sedikit cerita juga bun....syifa step kejang2 mulai umur 6 bulan bun.karna kondisi ekonomi sy yg kurang baik....jdi nya cuma di bawa kebidan aj....pas umur 3 thnan baru di bw ke spesialis anak.dan ternyata sudah positif epilepsi.sejak itu ia terapi pengobatan hingga umur 6 th 7 bulan....dr umur 6 bulan itu dy sering banget opname...sampek g tega liat nya...tapi allah masih berkehendak lain....allah mengambil nya dr pelukan qu....saat itu juga pengen rasa nya ikut terkubur bersama nya....tapi alhmdlilah bun....atas dukungan suami juga ortu bun....aq bisa sabar...n bs melewati masa sedih qu....dan alhmdlilah...pas usai 40 hari meninggal nya alm...sy hamil lg.dan skrg usia krhamilan sudah masuk 31 minggu.doain ya bun....moga 22 nya sehat selalu....n dimudah kan dlm persalinan.amin.... Maaf ya bun....sedikit sherring

Baca lagi

Pengalaman keguguranqu juga waktu itu amat sangat menyakitkan Bun ... Pedih sakit hancur ketika semuanya harus terjadi . Kandunganku lemah dan aku mengalami pendarahan hebat dan harus menjalankan tindakna kuret setelah itu selesai tindakan aku di pindahin di kamar yg di mana persis sebelah aku ada yg abis melahirkan dan seketika aku denger suara bayi nangis dan seketika itu juga rasanya hati ini ancur nyesek ga karuan masyaallah cobaan ini begitu berat buat aku dan suami . Tp suami keluarga besar selalu support insyallah Allah lg persiapkan jauh yg lebih baik dari sebelumnya selang 6 bulan aku kuret masyaallah aku positip hamil lg dan itu rasanya luarbiasa bahagianya sampai saat ini allhamdulillah udah 31week bismillah positip thinking sehat semuanya lancar sampe prosesnya nanti . Rasa trauma itu ilang seketika ketika semuanya terbayar dengan senyum bahagia pada akhirnya ...

Baca lagi

maasyaaAllah.. Allah tau bunda org yg kuat. Bunda mampu, krn itu Allah menaikkan level Bunda. dan dlm keadaan berat Bunda smakin mndkatkan diri pd Allah. maasyaaAllah.. Dan teruntuk kita smw, jikalau ada teman atau kerabat yg baru kehilangan anaknya , ada baiknya kt gak brtnya sputar pristwa tsb. sprt " kok bs? kapan? mengapa? kasihannya?and blablabla" krn itu gak baik. ada baiknya mengalihkan pkiran si Ibu dg mnghiburnya, atau membahas yg lain. Soalny temanku prnh khilangan anaknya yg meninggal di dlm perut krn terlilit tali pusar. mau tdk mw ia trpksa di operasi. dan stiap yg bezuk sll brtnya dmikian, alhasil pd satu momen ia berteriak2 histeris & menangis sejadi2nya. ia mngungkapkan pd saya kalau stiap mnjwb prtnyaan itu ia jd flashback, trkenang lg, dan jd beban mental dmn ia mrasa gagal mnjd ibu. :'(

Baca lagi
4y ago

innalillahi wa innailaihi roji'un. :'( turut berduka cita yaa bund. yaa.. bund.. bunda benar, msh ada suami yg mmbutuhkan bunda. dan langkah bunda sdh tepat utk mnghindar dr org2 yg trkesan mnyalahkan bgtu. mgkn niatnya tdk bgtu, tp dlm keadaan sprt itu pst kt mrasa sprt disalahkan. sbg ibu pastinya kt melakukan yg trbaik, tp Allahu'alam. Allah Maha Tahu dbanding kt. saya saja melahirkan scr OP jg disalah2kn, dblg saya bandel krn minum es, gak jalan, gak bgni & bgtu. saya juga kesal. yg didedel perut saya kok mrk yg heboh. trs blg2 saya manja , gak mw usaha utk normal. hhhhh pdhl saya ingin skali mlhirkan scr normal, apalah daya Allah memilihkan jalan lain. kita memang gbsa tutup mulut org2 utk komen hidup kt bun, tp kt bs menutup tlinga kt & mnjauh dr org2 yg hnya mrusak hati & jiwa kita.

Sy anak prtma juga meninggal. Bun d umur 3 hari.. Lahir 13 sept 2014 dan meninggal 15 sept 2014..memang kesabaran, ber pasrah diri dan ikhlas tentunya d detail ikhtiar juga.. Alhamdulillah 4 nop 2019,,sy d beri amanah lagi putra ke dua,, Alhmdulillah sehat selamat.. Butuh 5 thun utk menguji kesabaran keikhlasan dan menelan semua kritikan orang-orang.. Yg pling sakit ketika sy kehilangan tp msih ada juga org yg menyalahkan..Sy dulu tiap jenguk byi selalu nangis klo smpe rumah.. Sdah bosan mndengar omongan orang2.. Kok lma ya blum isi lagi dsb.. Pdhl g tahu y mreka kita sdah brusaha brbgai cra,, bgaimna sulitnya bangkit dri keterpurukan.. Akhirnya sy mrsa bhwa hrus berdamai dg dri sndri, ikhlas, pasrah berserah sma Allah.. Lahumul fatihah utk anak2 kita y bun..

Baca lagi

Benar, mampu untuk ikhlas itu sangat penting. Sy jg pernah kehilangan baby perempuan di usianya yg baru 29 hari, saat itu sy juga berpikir dan berharap bahwa ia hanya tidur, tdk ada air mata yg menetes sedikitpun. Hingga air diguyurkan seluruh tubuhnya dan n baby tidak berontak, saat itu sy baru sadar bahwa ia benar2 sdh kembali kepada pemilikNya, air mata pecah, namun segera ku ingat, ia sdh berada dalam penjagaan terbaik bersama malaikat2 Allah. Saat ini sy baru melahirkan baby perempuan.. usianya 7hr. Ia hadir seolah menggantikan kakaknya. Seperti flash back 2th lalu. Rasa khawatir terus menyelimuti, yg artinya keikhlasan dan keyakinan atas ajal yg sdh ditentukan masih harus dipertanyakan pd imanku. Ujian keimanan yg benar belum tuntas hingga menutup usia.

Baca lagi
5y ago

Semoga kita selalu diberi kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani ujian keimanan kita di dunia🙏