ummu faiz profile icon
PlatinumPlatinum

ummu faiz, Indonesia

Kontributor

About ummu faiz

mom of 2

My Orders
Posts(9)
Replies(211)
Articles(0)

Lahir di induksi setelah bukaan 2 seminggu

Alhamdulillah, setelah perjalanan penuh kebingungan, akhirnya lahir putriku dengan sehat selamat. Memang bukan anak pertama, tapi pengalaman persalinan unik ini seolah menjadikanku seperti menjadi ibu untuk pertama kalinya lagi. HPL-ku 1 feb 2020. Di tanggal 25 jan, keluar lendir darah dan diperiksa pembukaan 1. Serviks masih tebal dan diperkirakan mungkin 1-2hr lg baru bukaan lengkap. Tanggal 26 jan, keluar lendir darah makin banyak ketika sy beres2 rumah. Hatiku senang, tanda lahiran makin dekat. Tanggal 27 jan, miss-v kering. Kontraksi hilang. Berhubung sudah hari ke-2 setelah bukaan 1, Ku periksa ke bidan, Alhamdulillah ada kemajuan menjadi pembukaan 2. Disarankan untuk kumpul dg suami. Tgl 28 malam, sy dan suami kumpul. Tgl 29 pagi sy keluar lendir darah lagi. Tapi stop, tetap tdk ada kontraksi. Tgl 30, hidup tenang seperti tidak hamil. Miss v kering, kontraksi gk ada. Orang sekitar panik, khawatir ada lilitan dll. Sy keep calm Tlg 31, jam 8 pagi tiba2 air ketuban ngucur. Segera sy ke bidan. Di periksa, pembukaan tetap 2. Menunggu 4jam sekali untuk di VT. Jam 12 VT, bukaan 3. Jam 16 VT, bukaan kembali 2. Alhasil dirujuk ke RS untuk induksi Masih di tanggal 31, di induksi melalui infus, 20 menit pertama perut sdh langsung sakit, +5menit air ketuban makin banyak yg keluar, akhirnya di VT, Alhamdulillah pembukaan 3. +5 menit, sakit makin gk karuan dan rasa mau ngejan sendiri seolah gk tertahan. Dokter bilang " belum bu, kan barusan aja di cek td bukaan 3". Krn sy gk kuat mau ngejan aja, akhirnya di lihat kondisi sy, dan ternyata memang sdh pembukaan lengkap. Segeralah dokter dan asisten menangani. +25 menit, Alhamdulillah lahir baby girl dg BBL 3.960kg, PBL 53. Kesimpulan, saat menunggu proses persalinan memang harus sangat sabar. Krn si baby akan lahir diwaktu terbaiknya. Selama djj dll baik, terus berpikir positif. Ambil keputusan dg bijak dan tdk gegabah. Yakinlah pada Allah dan nikmati tiap rasa sakit yg datang, ini momen dimana dosa2 sedang berguguran. Semangat ya moms :)

Read more
Lahir di induksi setelah bukaan 2 seminggu
undefined profile icon
Write a reply

BBJ besar, Pembukaan lama?

Bunda saya mau cerita, syukur2 kalau ada yg bisa kasi saran :) Sejak sabtu siang lalu tgl 25 (usia kehamilan 39w) sy keluar lendir darah. Malamnya saya periksa, ternyata bukaan 1. Prediksi bidan sekitar masih 1-2 hr lagi baru pembukaan lengkap karena kondisi serviks masih tebal. Sabtu malam saya gk bisa tidur, kontrasi palsu terus2an. Pagi2nya keluar lendir darah cukup banyak. Namun setelah itu gk ada kontraksi lagi. Sy olahraga (jalan kaki) aja, biar mempercepat proses pembukaan. Hari senin, sy periksa lagi, ternyata pembukaan 2. Kondisi janin, jantung, ketuban, dll semua baik2 aja. Dan disarankan untuk "kumpul" dg suami. Hari selasa malam sy dan suami "kumpul", Hari Rabu, bagun tidur sy agak kesulitan berdiri krn selangkangan sakit. Istirahat bbrp menit, Alhamdulillah bisa jalan, sy coba buat olahraga pagi. Baru melangkah 10x, miss v terasa basah, jd sy masuk kamar dan membersihkan dg tisu, ternyata lendir kental dan darah yg keluar. Sy lanjut jalan kaki dihalaman rumah, Berlanjut keluar lendir2 biasa. Dan ada kontraksi2 ringan sepanjang hari. Hari ini (kamis), kontraksi2 ringan aja, gk ada lg lendir darah dan gerakan janin terasa normal (sekedar ada gerakan, mgkin krn sdh besar). Ini anak ke 3 sy, anak pertama dan ke-2 jarak pembukaan 1 ke lengkap hanya hitungan jam. Justru yg ke 3 ini terasa sangat lama. Pertanyaan sy, kenapa ya kok jarak keluarnya lendir darah dg persalinan sangat jauh, apakah karna faktor berat janin besar? Dan adakah cara agar pembukaan bisa cepat? Yg saya lakukan saat ini, jalan kaki pagi 20 menit, squad, "kumpul" dg suami, makan kurma dan zaitun, dan berdoa. :)

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Tips Masak hemat, cepat dan nikmat

Masak apa hari ini? Pertanyaan ini seringkali menyita waktu dan berujung pada belanja bahan makanan yang berlebih-lebihan. Beruntungnya saya berhasil melewati pertanyaan harian itu. Nah, kali ini saya ingin berbagi tips dan trik bagaimana saya mengatur menu masakan dan mengelola uang belanja, agar bisa belanja sesuai kebutuhan, praktis, hemat, cepat dan enak tentunya. Simak yuk. *Menentukan menu mingguan yang saya lakukan pertama kali adalah merancang menu yang ingin dimasak dalam seminggu. dengan begitu saya bisa membeli dan menggunakan bahan yang sama secara berulang. Misalnya : Minggu : sop ayam Senin : tumis buncis dan kol + ikan Selasa : dadar telur buncis Rabu : ayam lalapan kol Kamis : mie goreng sayur buncis dan kol + ayam Jum'at : nasi goreng sayur buncis dan kol + telur Sabtu : ayam garang asam sayur kol Bisa dilihat bahan yang dibutuhkan dalam seminggu adalah : ayam, ikan, telur, buncis dan kol. *Belanja dalam jumlah yang dibutuhkan sekaligus Setelah mendapat kesimpulan bahan yang dibutuhkan setelah membuat menu seminggu, berikutnya adalah menentukan jumlah bahan yang dibutuhkan. Sebagaimana menu yang telah saya rancang sebelumnya, maka dapat dilihat bahwa saya butuh ayam pada hari minggu, rabu, kamis dan sabtu, alias 4hari. Misalkan dalam satu keluarga butuh 3 potong ayam dalam sehari, maka saya membutuhkan 3potong x 4hari = 12 potong. Maka saya butuh membeli 12 potong ayam. Begitu juga untuk bahan lainnya, tinggal diperkirakan butuh berapa butir telur dan berapa Kg buncis dan kol. Dengan begitu, saya bisa menghemat waktu belanja karena hanya butuh 1x dalam seminggu untuk belanja. Dan menghemat uang belanja karena biasanya belanja dalam jumlah banyak bisa lebih ekonomis dan kemungkinan membeli bahan tidak terpakai menjadi lebih kecil. *Mengatur penyimpanan bahan menyimpan bahan adalah faktor penting agar bahan bisa bertahan lama. Sehingga bahan yang sudah dibeli harus dipastikan disimpan dengan benar. Misalnya ayam 12 potong yang sudah dibeli tadi, sebaiknya dibagi per-sekali masak. Menyimpan sayur buncis dalam wadah kering, dll. Dengan begitu, masak menjadi lebih praktis dan cepat. Karena saya tinggal mengambil 1 bagian ayam dan tidak perlu harus bolak balik ke pasar. *Menghemat uang belanja Dengan cara ini, saya bisa menghemat uang belanja namun nutrisi keluarga tetap bisa terpenuhi. Saya tinggal menentukan budget belanja lalu disesuaikan dengan perkiraan harga bahan setelah membuat rancangan menu. Jika setelah ditotal perkiraan harganya namun diluar dari budget, saya masih bisa menyesuaikan kembali menu yang akan dimasak agar bisa sesuai dengan budget. Nah, begitulah cara saya mengatur menu masakan dan mengelola uang belanja. praktis, hemat, cepat dan dan sesuai kebutuhan kan? #belanjaKeluargaTAP

Read more
undefined profile icon
Write a reply