Ini adalah tahun ke 6 ku merayakan lebaran di negeri orang. Sungguh aku mulai terbiasa, tapi tiap bulan Ramadan tiba aku selalu membayangkan berbuka bersama bapak ibuku seperti dulu, dengan gorengan dan es kelapa yang selalu bapak beli untukku. Aku kembali mengulang ingatan-ingatan itu sampai hari raya tiba. Berada di tengah keluarga besar menyantap hidangan lebaran bersama dan bermaaf-maafan..
Enam tahun sudah aku kehilangan masa-masa itu. Tidak, bukan aku tidak bersyukur. Aku hanya rindu pada kehangatan dan suasana lebaran sesungguhnya di negaraku.
Lebaran tahun ini pun akan sama. Aku belum bisa kembali ke tanah air di hari lebaran nanti. Tapi aku punya suami dan anakku yang sudah lebih dari cukup mengisi ruang rinduku. Ditambah lagi dengan teman-teman seperantauanku yang senasib harus menahan rindu berlebaran di rumah. Bersama mereka aku belajar bahwa keluarga bukan hanya tentang ikatan darah tapi juga tentang takdir yang mempertemukan dalam perjuangan yang sama.
Inilah lebaranku nanti di Korea.. tanpa keluarga besar, tanpa kue dan hidangan lebaran, tanpa semaraknya suara takbiran. Biarlah gadgetku yang menyambung silaturahmi ku dengan keluarga di tanah air. Semoga semua bisa tetap bersuka cita menyambut lebaran walau tidak saling berjumpa.
#LebaranKeluargaTAP
#GebyarHadiahManTAP