ingin bercerita sedikit ttg kisah bagaimana aku sama suami ketemu.waktu itu bulan oktober 2017 sy bertugas sbg customer service disalh satu bank negeri. nah kebetulan dia dtg kekantor utk buka rekening gajinya dia. sebagai seorang cs ya aku layani sewajarnya saja, tp mmg sih ada yang istimewa dr suasana wktu itu, kami sempat berdebat kecil dan bercanda saat sy sedang melayani dia buka rekening dan itu menyenangkan.setelah itu kami tidak pernh bertemu lagi, ya seperti nasabah pad umumnya sampai pada suatu event besar d kota kami sy sempat melihatnya mengurusi event tersebut. tp sepertinya dia tdk menyadari kehadiran saya. keesokan harinya dia kebank lagi untuk cetak buku tabungannya, dan sy melayani dia seperti biasanya seakan2 saya tidak mengenal dia. seketika dia tanya kesaya"kamu kemarin datang ke festival bawang merah? " sy jawab "iya". "kok saya dak liat ya? saya seharian loh d sana", lanjut dia bertanya. "iya, sy cuma sebentr disana, soalnya panas.. hehe..". tdk lama dia bilang kalau kemarin dia nyariin aku (saat itu aku GRnya minta ampun) hhehe.. semenjak itu kami berhubungan baik sampai saat dimana dia menunjukkan keseriusannya. sebulan berselang kami berencana menikah, desember 2017 prosesi lamaranpun d adakan. tanpa proses pacaran dan perkenalan yang singkat, maret 2018 kami menikah.bisa dibilang kami menjalankan proses ta'aruf,ragu pasti ada tapi kami tak henti2nya berdoa agar ditunjukkan jodoh yang terbaik dan akhirnya kami dipertemukan.tidak kmi pungkiri pertengkaran kerap ada diawal2 pernikahan kami, tp kami sama sekali tdk pernh menyalahkan waktu singkat perkenalan kmi, krn kami yakin Tuhan yang mengatur semuanya hingga kmi bertemu dan Alhamdulillah sudah memiliki buah hati yang kini berusia 2bulan. semoga kami bisa saling melengkapi dan membahagiakan. mendidik dengan baik anak2 kami kelak. dan semoga bisa jadi inspirasi untuk banyak org kalau kebahagian pasangan bukan ditentukan dari lamanya waktu yang kalian butuhkan utk saling mengenal, tp seberapa bnyak kalian saling bertoleransi menerima baik dan kurang pasangan kalian #CeritaPernikahan
Rasty Riastiawanty