PO part. 2

Huft, setelah memantapkan hati dan mendapat dukungan dari para korban PO, akhirnya saya lanjutkan thread PO ini. kali ini mau bongkar salah 1 identitas dan modus pengguna TAP yg sekaligus menjadi PO. Kebetulan saya ada 2 rekan sesama pengguna TAP yg ternyata menjadi "korban" PO. Jadi ceritanya mereka secara tdk sadar meninggalkan jejak berupa No Wa yg kemudian di hubungi oleh si PO bernama WIJANNAH/JANNAH/INAYAH yg mengemis berbagai keperluan bayinya. Yang bikin gregetan adalah, setelah diberi barang A, si JANNAH / WIJANNAH ini merembet minta barang2 lain seperti krim ruam, baju bayi hingga ada yg mengaku dimintai sprei, parahnya si JANNAH enggan membayar ongkir sama sekali dgn menganggap tidak mampu. Kalau dilogikakan, apakah setidak mampu itu membayar ongkir padahal ada smartphone dan kuota/wifi yg dia pakai untuk WA dan main TAP??? Mohon maaf sebelumnya kalau saya memang harus buka bukaan mulai dr nama, alamat, hingga nama suami/tujuan pengirimannya. Hal ini sdh atas kesepakatan dan permintaan para korban, tujuannya agar ibu2 lain yg berniat memberi donasi atau hibahan waspada karena si JANNAH juga berpotensi menggunakan nomor WA lain. Dan..... bagi ibu2 yg di thread sebelumnya bilang saya suudzon, silakan saja menganggap demikian, tapi bukti chat dan saksi hidup tidak dapat memungkiri 😊 Untuk korban atau ibu2 lain yg juga merasa dirugikan krn di chat dan dikejar2 (maksa minta barang) sama si JANNAH, boleh juga up atau memberikan kesaksian/bukti di kolom komentar, karena sangat mungkin masih banyak orang2 yg menjadi korban dan sasarannya. Semoga pelaku PO seperti ini bisa sadar diri dan sedikit ada perasaan malu dan menyesal. karena dengan mengemis ke org lain, secara tdk langsung menurunkan dan menginjak harga diri suami yg masih berusaha kerja pontang panting demi anak istri. Terlebih lagi, saya tdk sampai hati memikirkan si anak yg juga jadi korban sekaligus alasan mengemis seakan2 anaknya adl beban 😢 #bantusharing

PO part. 2
169 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

jangan sampai ada yang kaya gini lagi ya bun 😥 miris lihatnya, rasa syukurnya sangat kurang, rasa malunya hampir hilang.. mengapa merendahkan diri seperti itu. padahal manusia makhluk yang sudah Allaah muliakan. diberikan kenikmatan badan sehat itu cara mensyukurinya dengan bekerja bukan malah mengemis... makanya saya kalau lagi dijalan ada pengemis yang masih punya badan bugar sehat wal afiat saya enggan buat kasih, karna nantinya dia merasa mudah mencari uang dengan cara mengemis dan menjadi enggan bekerja 😥😥 nauzubillah

Baca lagi
3y ago

iya bun @fitri Handayani, bener banget kita lebih simpati yang seperti itu yaa.. beliau ini bisa di acungi jempol 😍