Kegalauan Working Mom
Hallo mom, aku seorang working mom, bekerja sebagai seorang PNS dengan 1 org anak usia 8 bulan. Saat ini saya masih bekerja dengan jadwal kadang WFH kadang WFO. Namun saat WFH sama sekali tidak seperti bayangan orang2 yang bisa santai di rumah, sering saya diminta ikut rapat, permintaan data secara mendesak, penugasan mendadak dan selalu berkutat dengan deadline pekerjaan. Disisi lain, anak saya meminta perhatian lebih dari saya atau sang nenek. Sedangkan sang nenek masih sibuk masak atau mencuci, padahal sudah saya fasilitasi untuk beli lauk matang atau laundry saja. Bahkan sudah saya tawarkan untuk ada asisten dalam mengasuh anak, namun ditolak. Ujung2nya, saya terkadang harus tetap mengurus anak sambil mengerjakan pekerjaan deadline. Dan ini membuat saya sangat stress dan suka tiba2 menangis sendiri. Sempat terpikirkan oleh saya untuk resign, karena sejujurnya penghasilan saya hampir habis untuk memberikan fasilitas saat menitipkan anak ke neneknya dan memenuhi kebutuhan kami yg tidak dapat terpenuhi karena saya sambil bekerja (seperti laundry dan masak). Meskipun dua keran lebih baik, namun saya berpikir apakah dua keran dengan dua lubang dan satu keran untuk satu lubang adalah hal sama saja. Dengan saya resign dan fokus mengurus anak,mungkin akan ada biaya2 yg terpangkas juga meskipun penghasilan juga terpangkas, namun plus nya adalah tumbuh kembang anak sangat terjaga. Tp disisi lain, ortu dan suami, masih menginginkan saya untuk bekerja, terlebih saya seorang PNS yg masih memiliki pandangan "masa depan terjamin". Mohon sharing nya buibu, barangkali ada pencerahan untuk saya. Terima kasih #pleasehelp #bantusharing #seriusnanya